29.5 C
Jakarta
Wednesday, April 17, 2024

Kurang Layak, Pos Damkar Kayak Gudang

TAMIANG
LAYANG-Keberadaan pos pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Bartim di Desa
Magantis begitu memperihatinkan. Fasilitas milik pemerintah itu kurang layak
lantaran tidak dilengkapi sarana memadai. Sepintas, bangunan itu seperti
gudang.

Ketua Komisi II DPRD
Kabupaten Bartim Adolina Sendol mengaku, sangat terkejut setelah tidak sengaja
melintas dalam rangka kunjungan dewan melihat progres pembangunan GOR daerah.
Pihak dewan melihat bangunan yang ditempati sebagai pos damkar jauh dari
kelayakan.

“Tidak ada toilet,
jauh dari rumah masyarakat juga tidak dilengkapi fasilitas memadai. Tidak ada
akses komunikasi jika ada laporan kebakaran,” ujar Adolina kepada Kalteng
Pos
(Grup Kaltengpos.co), Rabu (12/8).

Adolina menambahkan,
rata-rata personel damkar mengeluh keamanan ketika berjaga malam hari. Menurut
dia, tidak ada tempat berlindung maupun hal terkecil sekadar untuk minum yang
disediakan.

Baca Juga :  Tingkatkan Luas Tambah Tanam

“Saya mengharapkan
pemerintah bisa meninjau ulang keberadaan pos damkar tersebut karena
berpengaruh terhadap pelayanan yang sewaktu – waktu,” pesan Adolina.

Pos damkar tersebut menggunakan salah satu
bangunan semi permanen wadah pameran atau Expo pembangunan daerah dua tahun
terakhir. Letaknya di Desa Magantis tepat di sebelah lapangan rencana
pembangunan GOR daerah. 

TAMIANG
LAYANG-Keberadaan pos pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Bartim di Desa
Magantis begitu memperihatinkan. Fasilitas milik pemerintah itu kurang layak
lantaran tidak dilengkapi sarana memadai. Sepintas, bangunan itu seperti
gudang.

Ketua Komisi II DPRD
Kabupaten Bartim Adolina Sendol mengaku, sangat terkejut setelah tidak sengaja
melintas dalam rangka kunjungan dewan melihat progres pembangunan GOR daerah.
Pihak dewan melihat bangunan yang ditempati sebagai pos damkar jauh dari
kelayakan.

“Tidak ada toilet,
jauh dari rumah masyarakat juga tidak dilengkapi fasilitas memadai. Tidak ada
akses komunikasi jika ada laporan kebakaran,” ujar Adolina kepada Kalteng
Pos
(Grup Kaltengpos.co), Rabu (12/8).

Adolina menambahkan,
rata-rata personel damkar mengeluh keamanan ketika berjaga malam hari. Menurut
dia, tidak ada tempat berlindung maupun hal terkecil sekadar untuk minum yang
disediakan.

Baca Juga :  Tingkatkan Luas Tambah Tanam

“Saya mengharapkan
pemerintah bisa meninjau ulang keberadaan pos damkar tersebut karena
berpengaruh terhadap pelayanan yang sewaktu – waktu,” pesan Adolina.

Pos damkar tersebut menggunakan salah satu
bangunan semi permanen wadah pameran atau Expo pembangunan daerah dua tahun
terakhir. Letaknya di Desa Magantis tepat di sebelah lapangan rencana
pembangunan GOR daerah. 

Terpopuler

Artikel Terbaru