27.3 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Soal Pengadaan Mobil Pemadam, Warga Tagih Janji Pemkab

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO-Masyarakat Kabupaten Kapuas terutama di lima kecamatan di daerah Kapuas Ngaju, yaitu Timpah, Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Pasak Talawang dan Mandau Talawang mempertanyakan keberadaan mobil tangki pemadam kebakaran yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas. Janji tersebut disampaikan satu tahun lalu di Kecamatan Kapuas Tengah, saat terjadinya musibah kebakaran pemukiman penduduk di Desa Pujon.

"Sampai saat ini mobil pemadam kebakaran yang pernah dijanjikan tersebut, belum dikirim ke Pujon, Sei Hanyo dan Timpah," ungkap Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Berinto.

Ketua Fraksi Nasdem ini mengakui, pada tahun 2020 warga pernah dijanjikan 17 buah mobil pemadam kebakaran untuk satu kecamatan satu mobil, bahkan sudah dianggar di APBD 2020. Namun dibatalkan oleh Pemkab Kapuas dengan janji hanya dianggar untuk tiga buah saja.

Baca Juga :  Sampaikan Progres Penggunaan APBDes Pj Kades Sikan Ngaku Terharu, Ter

"Tapi sampai berakhir Desember 2020, juga belum terealisasi," bebernya.

Kemudian, lanjut Berinto, pada APBD Tahun 2021 sudah diprogramkan dan dianggar tiga buah, dan sampai bulan Mei 2021 dicek di LPSE Kabupaten Kapuas tidak ditemukan list lelang untuk program tersebut. "Kita ketahui sumber dana untuk pengadaan mobil pemadam kebakaran tersebut l, bukan dari DAU, atau DAK melainkan bersumber dari dana DBH DR. Yang sudah mendapatkan persetujuan dari 3 kementrian yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Lingkungan Hidup," jelasnya.

Anggota Komisi III DPRD Kapuas ini, meminta jangan lagi ada alasan karena recofusing sehingga programnya ditunda atau dibatalkan, karena ketentuan recofusing hanya untuk anggaran yang bersumber dari DAU saja. Jadi tidak ada alasan untuk tidak merealisasikan pengadaan mobil pemadam kebakaran tersebut.

"Untuk Pujon, Sei Hanyo karena pada tahun lalu waktu kebakaran meluas, kita tidak memiliki mobil pemadam di sana," ucapnya.

Baca Juga :  Tindak Tegas Orang yang Menyuruh Anak-Anak Meminta-minta

Berinto meminta jangan sampai membedakan warga karena daerahnya Kapuas Ngaju, sehingga pembangunan di sana seenaknya ditunda atau batalkan. "Penderitaan rakyat kami pada saat mengalami musibah kebakaran satu tahun yang lalu, tidak ada mobil pemadam kebakaran bahkan yang datang membantu mobil pemadam dari Kalsel dan sekitarnya," imbuhnya.

Dirinya menyarankan kepada bapak Bupati Kapuas untuk segera perintahkan BPBD Kabupaten Kapuas, Bappeda dan TAPD Kabupaten Untuk melakukan proses penyerapan anggaran, dan pelelangan untuk pengadaan mobil pemadam kebakaran atau mobil tangki untuk Kecamatan Kapuas Hulu Desa Sei Hanyo, Kapuas Tengah Desa Pujon dan Timpah.

"Saya sampaikan jangan sampai Dana DBH DR dipinjam atau diperuntukan diluar ketentuannya," pungkasnya.

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO-Masyarakat Kabupaten Kapuas terutama di lima kecamatan di daerah Kapuas Ngaju, yaitu Timpah, Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Pasak Talawang dan Mandau Talawang mempertanyakan keberadaan mobil tangki pemadam kebakaran yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas. Janji tersebut disampaikan satu tahun lalu di Kecamatan Kapuas Tengah, saat terjadinya musibah kebakaran pemukiman penduduk di Desa Pujon.

"Sampai saat ini mobil pemadam kebakaran yang pernah dijanjikan tersebut, belum dikirim ke Pujon, Sei Hanyo dan Timpah," ungkap Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Berinto.

Ketua Fraksi Nasdem ini mengakui, pada tahun 2020 warga pernah dijanjikan 17 buah mobil pemadam kebakaran untuk satu kecamatan satu mobil, bahkan sudah dianggar di APBD 2020. Namun dibatalkan oleh Pemkab Kapuas dengan janji hanya dianggar untuk tiga buah saja.

Baca Juga :  Sampaikan Progres Penggunaan APBDes Pj Kades Sikan Ngaku Terharu, Ter

"Tapi sampai berakhir Desember 2020, juga belum terealisasi," bebernya.

Kemudian, lanjut Berinto, pada APBD Tahun 2021 sudah diprogramkan dan dianggar tiga buah, dan sampai bulan Mei 2021 dicek di LPSE Kabupaten Kapuas tidak ditemukan list lelang untuk program tersebut. "Kita ketahui sumber dana untuk pengadaan mobil pemadam kebakaran tersebut l, bukan dari DAU, atau DAK melainkan bersumber dari dana DBH DR. Yang sudah mendapatkan persetujuan dari 3 kementrian yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Lingkungan Hidup," jelasnya.

Anggota Komisi III DPRD Kapuas ini, meminta jangan lagi ada alasan karena recofusing sehingga programnya ditunda atau dibatalkan, karena ketentuan recofusing hanya untuk anggaran yang bersumber dari DAU saja. Jadi tidak ada alasan untuk tidak merealisasikan pengadaan mobil pemadam kebakaran tersebut.

"Untuk Pujon, Sei Hanyo karena pada tahun lalu waktu kebakaran meluas, kita tidak memiliki mobil pemadam di sana," ucapnya.

Baca Juga :  Tindak Tegas Orang yang Menyuruh Anak-Anak Meminta-minta

Berinto meminta jangan sampai membedakan warga karena daerahnya Kapuas Ngaju, sehingga pembangunan di sana seenaknya ditunda atau batalkan. "Penderitaan rakyat kami pada saat mengalami musibah kebakaran satu tahun yang lalu, tidak ada mobil pemadam kebakaran bahkan yang datang membantu mobil pemadam dari Kalsel dan sekitarnya," imbuhnya.

Dirinya menyarankan kepada bapak Bupati Kapuas untuk segera perintahkan BPBD Kabupaten Kapuas, Bappeda dan TAPD Kabupaten Untuk melakukan proses penyerapan anggaran, dan pelelangan untuk pengadaan mobil pemadam kebakaran atau mobil tangki untuk Kecamatan Kapuas Hulu Desa Sei Hanyo, Kapuas Tengah Desa Pujon dan Timpah.

"Saya sampaikan jangan sampai Dana DBH DR dipinjam atau diperuntukan diluar ketentuannya," pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru