26.1 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Koordinasi ke Dinkes, Disdik Tunggu Juknis Vaksinasi Murid SD

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Seiring izin yang diberikan badan pengawas obat dan makanan, BPOM untuk pemberian vaksin jenis sinovac bagi anak berusia 6 hingga 11 tahun, wacana vaksinasi bagi pelajar sekolah dasar atau SD mencuat di Kabupaten Kotawaringin Timur. Pihak Dinas Pendidikan Kotim mengatakan sudah melakukan pendataan murid yang mungkin divaksin.

“Saat ini kita berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, dan masih menunggu pertunjukan teknis akan dilakukannya seperti apa vaksinasi bagi murid SD berusia 6 hingga 11 tahun,” kata Kepala Disdik Kotim, Suparmadi, Selasa (9/11).

Dia mengatakan, pihaknya juga masih mempertimbangkan proses dan sistem pengelompokan dalam pemberian vaksin jika nantinya vaksinasi bagi murid SD dilaksanakan.

Suparmadi menyebutkan, vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk mempercepat pemulihan di bidang pendidikan. Selain menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas, upaya kini diperkuat dengan vaksinasi terhadap guru dan pelajar.

Baca Juga :  Polsek Hanau Ajak Warga Patuhi Prokes dan Cegah Karhutla

“Dengan vaksinasi ini kami berharap kekebalan tubuh siswa semakin tinggi sehingga bisa menangkal berbagai penyakit menular. Kami juga berharap siswa semakin bersemangat mengikuti pelajaran, tentunya protokol kesehatan tetap dijalankan," terang Suparmadi.

Dia berharap, pemerintah kembali memfasilitasi vaksinasi untuk dosis kedua bagi pelajar di sekolahnya agar semua bisa mendapatkan vaksinasi dengan dosis lengkap. Diakuinya, pembelajaran tatap muka lebih efektif dibandingkan secara daring.

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Seiring izin yang diberikan badan pengawas obat dan makanan, BPOM untuk pemberian vaksin jenis sinovac bagi anak berusia 6 hingga 11 tahun, wacana vaksinasi bagi pelajar sekolah dasar atau SD mencuat di Kabupaten Kotawaringin Timur. Pihak Dinas Pendidikan Kotim mengatakan sudah melakukan pendataan murid yang mungkin divaksin.

“Saat ini kita berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, dan masih menunggu pertunjukan teknis akan dilakukannya seperti apa vaksinasi bagi murid SD berusia 6 hingga 11 tahun,” kata Kepala Disdik Kotim, Suparmadi, Selasa (9/11).

Dia mengatakan, pihaknya juga masih mempertimbangkan proses dan sistem pengelompokan dalam pemberian vaksin jika nantinya vaksinasi bagi murid SD dilaksanakan.

Suparmadi menyebutkan, vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk mempercepat pemulihan di bidang pendidikan. Selain menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas, upaya kini diperkuat dengan vaksinasi terhadap guru dan pelajar.

Baca Juga :  Polsek Hanau Ajak Warga Patuhi Prokes dan Cegah Karhutla

“Dengan vaksinasi ini kami berharap kekebalan tubuh siswa semakin tinggi sehingga bisa menangkal berbagai penyakit menular. Kami juga berharap siswa semakin bersemangat mengikuti pelajaran, tentunya protokol kesehatan tetap dijalankan," terang Suparmadi.

Dia berharap, pemerintah kembali memfasilitasi vaksinasi untuk dosis kedua bagi pelajar di sekolahnya agar semua bisa mendapatkan vaksinasi dengan dosis lengkap. Diakuinya, pembelajaran tatap muka lebih efektif dibandingkan secara daring.

Terpopuler

Artikel Terbaru