27.6 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Bupati Imbau Gunakan Medsos secara Positif saat Pilkades

BUNTOK- Bupati
Barsel H Eddy Raya Samsuri tak pernah henti-hentinya mengimbau masyarakat,
terutama masyarakat desa yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades)
serentak 3 Oktober 2019, untuk memanfaatkan media sosial (medsos) sebagai
sarana informasi yang positif dan tidak mengundang  hal-hal yang bisa menimbulkan gejolak
perpecahan, terlebih terhadap SARA.

Dia juga tidak ingin
ada kampanye hitam, atau black campaign. Dikatakan, tidak bisa dipungkiri
karena pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, dapat mengantarkan
masyarakat menjadi pintar. Salah satunya menggunakan medsos melalui fasilitas
handphone (Hp) serba smart. Akan tetapi, kata dia, melalui medsos tersebut, hendaknya
jangan sampai disalahgunakan untuk membuat cibiran negatif yang dapat merugian
orang lain bahkan mengundang SARA.

Baca Juga :  Manfaat Teknologi Sebagai Sarana Promosi UMKM

“Atas nama Pemkab
Barsel saya mengimbau dan memperingatkan, agar selama menggunakan medsos, tetap
mempunyai komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan tidak
membuat berita hoaks atau berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,”
pinta Eddy Raya Samsuri, Jumat (6/9) kemarin lalu.

Sementara Kapolres
Barsel AKBP Wahid Kurniawan SIK diminta komentarnya, terkait penggunaan medsos
jelang Pilkades serentak 3 Oktober 2019 mengatakan, pihaknya tidak menginginkan
adanya laporan terkait hal yang negatif, apalagi memang ada indikasi tindakan
kriminalitas mencemarkan nama baik, ujaran kebencian, perbuatan tidak
menyenangkan dan lain-lainnya.

Dia ingin masalah-masalah
yang telah ia sebutkan untuk tidak pernah berkembang atau menjadi sebuah tren
di masyarakat setempat. “Pasalnya hal tersebutlah yang bisa menjadi perpecahan
dalam persatuan dan kesatuan bangsa,” terangnya, Jumat (6/9).

Baca Juga :  Cabut Izin Investor ‘Nakal’

Menurut Wahid,
sebenarnya kemajuan teknologi saat ini bagus. Seperti, kata dia, facebook (Fb),
WhatsApp (WA), dan lain sebagainya. “Ini harus kita manfaatkan sebagai media
informasi positif serta untuk menjaga kesetabilan kondisi keamanan di masyarakat,”
cetusnya mengulangi.

Ia juga menegaskan, jika ada hal-hal yang dapat
mengganggu kestabilan kamtibmas. Maka pihaknya, kata dia, tidak segan-segan
untuk memproses penggunanya sesusai UU IT. “Selama ini kami selalu
melakukan pemantauan, kepada para pengguna medsos di Barsel, terutama jelang pilkades
serentak, karena semuanya demi menjaga kesetabilan kamtibmas,” tegasnya. (ner/ami)

BUNTOK- Bupati
Barsel H Eddy Raya Samsuri tak pernah henti-hentinya mengimbau masyarakat,
terutama masyarakat desa yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades)
serentak 3 Oktober 2019, untuk memanfaatkan media sosial (medsos) sebagai
sarana informasi yang positif dan tidak mengundang  hal-hal yang bisa menimbulkan gejolak
perpecahan, terlebih terhadap SARA.

Dia juga tidak ingin
ada kampanye hitam, atau black campaign. Dikatakan, tidak bisa dipungkiri
karena pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, dapat mengantarkan
masyarakat menjadi pintar. Salah satunya menggunakan medsos melalui fasilitas
handphone (Hp) serba smart. Akan tetapi, kata dia, melalui medsos tersebut, hendaknya
jangan sampai disalahgunakan untuk membuat cibiran negatif yang dapat merugian
orang lain bahkan mengundang SARA.

Baca Juga :  Manfaat Teknologi Sebagai Sarana Promosi UMKM

“Atas nama Pemkab
Barsel saya mengimbau dan memperingatkan, agar selama menggunakan medsos, tetap
mempunyai komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan tidak
membuat berita hoaks atau berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,”
pinta Eddy Raya Samsuri, Jumat (6/9) kemarin lalu.

Sementara Kapolres
Barsel AKBP Wahid Kurniawan SIK diminta komentarnya, terkait penggunaan medsos
jelang Pilkades serentak 3 Oktober 2019 mengatakan, pihaknya tidak menginginkan
adanya laporan terkait hal yang negatif, apalagi memang ada indikasi tindakan
kriminalitas mencemarkan nama baik, ujaran kebencian, perbuatan tidak
menyenangkan dan lain-lainnya.

Dia ingin masalah-masalah
yang telah ia sebutkan untuk tidak pernah berkembang atau menjadi sebuah tren
di masyarakat setempat. “Pasalnya hal tersebutlah yang bisa menjadi perpecahan
dalam persatuan dan kesatuan bangsa,” terangnya, Jumat (6/9).

Baca Juga :  Cabut Izin Investor ‘Nakal’

Menurut Wahid,
sebenarnya kemajuan teknologi saat ini bagus. Seperti, kata dia, facebook (Fb),
WhatsApp (WA), dan lain sebagainya. “Ini harus kita manfaatkan sebagai media
informasi positif serta untuk menjaga kesetabilan kondisi keamanan di masyarakat,”
cetusnya mengulangi.

Ia juga menegaskan, jika ada hal-hal yang dapat
mengganggu kestabilan kamtibmas. Maka pihaknya, kata dia, tidak segan-segan
untuk memproses penggunanya sesusai UU IT. “Selama ini kami selalu
melakukan pemantauan, kepada para pengguna medsos di Barsel, terutama jelang pilkades
serentak, karena semuanya demi menjaga kesetabilan kamtibmas,” tegasnya. (ner/ami)

Terpopuler

Artikel Terbaru