30.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

BPBD Siaga, Bentuk Posko Induk Hadapi Karhutla

PURUK CAHU-Musim
kemarau seperti tahun sebelumnya, rawan dengan kabut asap.

Pemerintah Kabupaten Murung
Raya (Mura) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dalam
menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) mulai siaga. Apalagi data dari
BMKG pada pertengahan Bulan Juli ini sudah memasuki masa kemarau yang
diprediski sampai awal Oktober 2020.

 

Pihak BPBD pun sudah
melakukan berkoordiansi dengan pihak Polres Mura, salah satunya akan membentuk
posko induk serta pengecekan armada.

 

Kalak BPBD Mura, Kariadi
menyampaikan, kesiapan ini biar semua ditangani dengan cepat, sehingga nantinya
armada sendiri sudah siap pakai untuk penanganan cepat Karhutla yang terjadi di
Murung Raya.

Baca Juga :  Polda Kalteng Salurkan 500 Dosis Vaksin Covid-19 ke Barsel

“Kita sudah melaksanakan
koordinasi secara inten dan kita kedepan mempersiapkan langkah-langkah cepat
seperti melakukan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat. Agar membakar
lahan tidak sembarangan karena ini bisa menyebabkan dan meimbulkan kabut asap dan
dampak akhir bisa mengganggu seluruh aktivitas di Kabupaten Murung Raya,” kata
Kariadi, Selasa (7/7).

 

Menurut Kariadi, armada
diminta selalu stanbay dan fit kapan kejadian berlangsung tidak butuh waktu
lama dan segera diatasi cepat. Kemudian, lanjutnya, dari data BMKG pada
pertengahan Bulan Juli ini sudah memasuki masa kemarau panjang.

 

“Kita akan selalu
berkoordinasi dengan perangkat yang ada seperti kepolisian, TNI, camat dan
kades. Kita juga merangkul DAD agar bisa memberikan edukasi kepada masyarakat
yang ingin membuka lahan,” imbuhnya. 

Baca Juga :  Wartawan di Palangka Raya Dilatih Mitigasi Bencana

PURUK CAHU-Musim
kemarau seperti tahun sebelumnya, rawan dengan kabut asap.

Pemerintah Kabupaten Murung
Raya (Mura) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dalam
menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) mulai siaga. Apalagi data dari
BMKG pada pertengahan Bulan Juli ini sudah memasuki masa kemarau yang
diprediski sampai awal Oktober 2020.

 

Pihak BPBD pun sudah
melakukan berkoordiansi dengan pihak Polres Mura, salah satunya akan membentuk
posko induk serta pengecekan armada.

 

Kalak BPBD Mura, Kariadi
menyampaikan, kesiapan ini biar semua ditangani dengan cepat, sehingga nantinya
armada sendiri sudah siap pakai untuk penanganan cepat Karhutla yang terjadi di
Murung Raya.

Baca Juga :  Polda Kalteng Salurkan 500 Dosis Vaksin Covid-19 ke Barsel

“Kita sudah melaksanakan
koordinasi secara inten dan kita kedepan mempersiapkan langkah-langkah cepat
seperti melakukan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat. Agar membakar
lahan tidak sembarangan karena ini bisa menyebabkan dan meimbulkan kabut asap dan
dampak akhir bisa mengganggu seluruh aktivitas di Kabupaten Murung Raya,” kata
Kariadi, Selasa (7/7).

 

Menurut Kariadi, armada
diminta selalu stanbay dan fit kapan kejadian berlangsung tidak butuh waktu
lama dan segera diatasi cepat. Kemudian, lanjutnya, dari data BMKG pada
pertengahan Bulan Juli ini sudah memasuki masa kemarau panjang.

 

“Kita akan selalu
berkoordinasi dengan perangkat yang ada seperti kepolisian, TNI, camat dan
kades. Kita juga merangkul DAD agar bisa memberikan edukasi kepada masyarakat
yang ingin membuka lahan,” imbuhnya. 

Baca Juga :  Wartawan di Palangka Raya Dilatih Mitigasi Bencana

Terpopuler

Artikel Terbaru