27.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Banjir Landa Sejumlah Wilayah di Katingan, Rumah dan Masjid Terendam

KASONGAN – Beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Katingan terendam
banjir, dalam sepekan terakhir. Banjir musiman ini terjadi, akibat tingginya
curah hujan yang mengguyuri wilayah Kabupaten Katingan.

Bencana alam ini sebelumnya bermula
di Kecamatan Bukit Raya, kini bergeser ke wilayah hilir dan sekarang Jumat
(7/6) sudah merendam pemukiman penduduk hingga jalan kabupaten antar kecamatan
di wilayah Kecamatan Tewang Sangalang Garing.

“Ada beberapa rumah warga yang
terendam. Terutama untuk dataran rendah yang selama ini memang rawan. Begitu
juga jalan kabupaten juga ada beberapa titik terendam,” kata Kapolres Katingan,
AKBP E Dharma B Ginting SH SIK MH melalui Pjs Kapolsek Tewang Sangalang Garing
dan Pulau Malan, Ipda Suwardi, kepada Kalteng Pos, Jumat (7/6).

Menurut dia, ia bersama
anggotanya kini berada di lapangan untuk memantau situasi dan aktivitas warga.
Sejauh ini, kata dia, aktivitas masyarakat tetap berjalan seperti biasa.

Baca Juga :  Fraksi Golkar Minta Peran Wanita Ditingkatkan

“Hanya saja ada beberapa titik
yang terganggu karena terendam banjir. Seperti jalan kabupaten antar kecamatan.
Di situ kami sudah kasih patok atau tanda untuk titik yang berlubang. Agar
pengendara tidak menabrak lubang,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan kepada
masyarakat di wilayah hukumnya, agar waspada terhadap bencana banjir. Terutama
untuk kabel aliran listrik, jika air masuk ke dalam rumah. Selain itu juga
harus mewaspadai dan tidak lengah mengawasi anak-anak yang sedang bermain air.

“Karena arus sangat deras dan sangat
berbahaya bagi anak-anak jika bermain di lokasi yang terendam banjir,” ucapnya
mengingatkan.

Sementara dua hari sebelumnya, bertepatan
dengan perayaan Idulfitri, banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Katingan
Tengah. Pada waktu itu, air tidak hanya merendam pekarangan dan memasuki rumah
warga, namun memasuki beberapa masjid.

“Namun tidak semua masjid terendam.
Ketika salat Id, masih ada beberapa masjid yang bisa kita gunakan untuk ibadah,”ungkap
Anggota DPRD Katingan terpilih periode 2019-2024, Rudi Hartono.

Baca Juga :  Awas! Mura Belum Aman dari Penyebaran Covid-19

Menurut politikus Golkar ini, masyarakat
yang datang ke masjid pada waktu salat Id, ada yang datang menggunakan kelotok,
mobil, hingga berjalan kaki, sambil melewati daerah yang terendam.

“Banjir ini memang selalu terjadi
di Katingan, ketika hujan deras secara terus menerus terjadi. Ini tidak bisa
dihindari. Bahkan beberapa minggu sebelumnya, banjir di Tumbang Samba juga
terjadi,” tandasnya.

Banjir di beberapa wilayah
Katingan, sering terjadi pada musim penghujan. Banjir akan berhenti terjadi,
setelah kiriman air dari wilayah hulu tersebut sampai ke Kecamatan Tasik
Payawan dan Kecamatan Kamipang. Di dua kecamatan inilah, merupakan tempat
puncak terjadi banjir dan biasanya akan berlangsung selama beberapa minggu.
Sedangkan di kecamatan lain, paling lama dua hari jika tak terjadi hujan, air
akan surut. (eri/aza/ctk/nto)

KASONGAN – Beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Katingan terendam
banjir, dalam sepekan terakhir. Banjir musiman ini terjadi, akibat tingginya
curah hujan yang mengguyuri wilayah Kabupaten Katingan.

Bencana alam ini sebelumnya bermula
di Kecamatan Bukit Raya, kini bergeser ke wilayah hilir dan sekarang Jumat
(7/6) sudah merendam pemukiman penduduk hingga jalan kabupaten antar kecamatan
di wilayah Kecamatan Tewang Sangalang Garing.

“Ada beberapa rumah warga yang
terendam. Terutama untuk dataran rendah yang selama ini memang rawan. Begitu
juga jalan kabupaten juga ada beberapa titik terendam,” kata Kapolres Katingan,
AKBP E Dharma B Ginting SH SIK MH melalui Pjs Kapolsek Tewang Sangalang Garing
dan Pulau Malan, Ipda Suwardi, kepada Kalteng Pos, Jumat (7/6).

Menurut dia, ia bersama
anggotanya kini berada di lapangan untuk memantau situasi dan aktivitas warga.
Sejauh ini, kata dia, aktivitas masyarakat tetap berjalan seperti biasa.

Baca Juga :  Fraksi Golkar Minta Peran Wanita Ditingkatkan

“Hanya saja ada beberapa titik
yang terganggu karena terendam banjir. Seperti jalan kabupaten antar kecamatan.
Di situ kami sudah kasih patok atau tanda untuk titik yang berlubang. Agar
pengendara tidak menabrak lubang,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan kepada
masyarakat di wilayah hukumnya, agar waspada terhadap bencana banjir. Terutama
untuk kabel aliran listrik, jika air masuk ke dalam rumah. Selain itu juga
harus mewaspadai dan tidak lengah mengawasi anak-anak yang sedang bermain air.

“Karena arus sangat deras dan sangat
berbahaya bagi anak-anak jika bermain di lokasi yang terendam banjir,” ucapnya
mengingatkan.

Sementara dua hari sebelumnya, bertepatan
dengan perayaan Idulfitri, banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Katingan
Tengah. Pada waktu itu, air tidak hanya merendam pekarangan dan memasuki rumah
warga, namun memasuki beberapa masjid.

“Namun tidak semua masjid terendam.
Ketika salat Id, masih ada beberapa masjid yang bisa kita gunakan untuk ibadah,”ungkap
Anggota DPRD Katingan terpilih periode 2019-2024, Rudi Hartono.

Baca Juga :  Awas! Mura Belum Aman dari Penyebaran Covid-19

Menurut politikus Golkar ini, masyarakat
yang datang ke masjid pada waktu salat Id, ada yang datang menggunakan kelotok,
mobil, hingga berjalan kaki, sambil melewati daerah yang terendam.

“Banjir ini memang selalu terjadi
di Katingan, ketika hujan deras secara terus menerus terjadi. Ini tidak bisa
dihindari. Bahkan beberapa minggu sebelumnya, banjir di Tumbang Samba juga
terjadi,” tandasnya.

Banjir di beberapa wilayah
Katingan, sering terjadi pada musim penghujan. Banjir akan berhenti terjadi,
setelah kiriman air dari wilayah hulu tersebut sampai ke Kecamatan Tasik
Payawan dan Kecamatan Kamipang. Di dua kecamatan inilah, merupakan tempat
puncak terjadi banjir dan biasanya akan berlangsung selama beberapa minggu.
Sedangkan di kecamatan lain, paling lama dua hari jika tak terjadi hujan, air
akan surut. (eri/aza/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru