25.2 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Harus Waspada! Banyak Mamin Tidak Layak Dikonsumsi

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Petugas gabungan dari Pemkab Kotawaringn Timur (Kotim) dan
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palangka Raya menemukan makanan dan
minuman (mamin) tidak layak dikonsumsi. Penemuan mamin kedaluwarsa itu
diketahui setelah tim gabungan yang dipimpin oleh Wakil Bupati (wabup) Kotim,
Irawati menggelar razia di sejumlah warung dan toko modern di Kota Sampit,
Kamis (6/5).

Adapun, mamin yang
diketahui mengalami kerusakan itu diantaranya terdapat kemasan dalam kondisi
penyok. Pasar modern yang disasar, seperti mall dan sejumlah toko yang menjual
makanan dan minuman.

“Tujuannya razia ini
adalah untuk menekan peredaran makanan dan minuman yang tidak layak dikonsumsi
dan kedaluwarsa,” kata Irawati.

Baca Juga :  Bukan Razia, Satlantas Polres Palangka Raya Suarakan Prokes Bagi Penge

Wabup menyebutkan,
dalam razia tersebut petugas menemukan makanan yang tanggal kedaluwarsanya
tinggal sebulan lagi. Serta kemasan kaleng dalam kondisi penyok.

Selain itu, sejumlah
parsel lebaran yang telah terbungkus rapi, juga tak luput dari pemeriksaan
petugas, untuk mengetahui isinya. Temuan ini menjadi sinyal menjelang lebaran
banyak pemilik toko yang dikhawatirkan menjual produk tidak layak dikonsumsi
untuk mendapat keuntungan besar.

“Akan kami berikan
surat teguran kepada swalayan atau toko yang menjual makanan kedaluwarsa,”
tegas Wabup.

Mantan anggota DPRD
Kalteng itu menambahkan, penjual juga diperingatkan agar tidak lagi menjual
mamin-mamin merugikan tersebut. Dinas terkait diminta untuk bisa melaksanakan
sidak atau razia  mamin secara rutin. Hal
itu penting dilakukan karena di masa pandemi Covid-19 tingkat konsumsi
masyarakat Kotim di bulan Ramadan menjelang lebaran tinggi.

Baca Juga :  Taati Protokol Kesehatan, Masyarakat Juga Diimbau Jangan Percaya Berit

Terbukti, sejumlah
swalayan yang sempat disidak tadi masih dipenuhi pengunjung. Pihak swalayan pun
menerapkan protap kesehatan untuk bisa masuk dan berbelanja. Mulai cuci tangan,
hingga pemeriksaan suhu badan.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Petugas gabungan dari Pemkab Kotawaringn Timur (Kotim) dan
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palangka Raya menemukan makanan dan
minuman (mamin) tidak layak dikonsumsi. Penemuan mamin kedaluwarsa itu
diketahui setelah tim gabungan yang dipimpin oleh Wakil Bupati (wabup) Kotim,
Irawati menggelar razia di sejumlah warung dan toko modern di Kota Sampit,
Kamis (6/5).

Adapun, mamin yang
diketahui mengalami kerusakan itu diantaranya terdapat kemasan dalam kondisi
penyok. Pasar modern yang disasar, seperti mall dan sejumlah toko yang menjual
makanan dan minuman.

“Tujuannya razia ini
adalah untuk menekan peredaran makanan dan minuman yang tidak layak dikonsumsi
dan kedaluwarsa,” kata Irawati.

Baca Juga :  Bukan Razia, Satlantas Polres Palangka Raya Suarakan Prokes Bagi Penge

Wabup menyebutkan,
dalam razia tersebut petugas menemukan makanan yang tanggal kedaluwarsanya
tinggal sebulan lagi. Serta kemasan kaleng dalam kondisi penyok.

Selain itu, sejumlah
parsel lebaran yang telah terbungkus rapi, juga tak luput dari pemeriksaan
petugas, untuk mengetahui isinya. Temuan ini menjadi sinyal menjelang lebaran
banyak pemilik toko yang dikhawatirkan menjual produk tidak layak dikonsumsi
untuk mendapat keuntungan besar.

“Akan kami berikan
surat teguran kepada swalayan atau toko yang menjual makanan kedaluwarsa,”
tegas Wabup.

Mantan anggota DPRD
Kalteng itu menambahkan, penjual juga diperingatkan agar tidak lagi menjual
mamin-mamin merugikan tersebut. Dinas terkait diminta untuk bisa melaksanakan
sidak atau razia  mamin secara rutin. Hal
itu penting dilakukan karena di masa pandemi Covid-19 tingkat konsumsi
masyarakat Kotim di bulan Ramadan menjelang lebaran tinggi.

Baca Juga :  Taati Protokol Kesehatan, Masyarakat Juga Diimbau Jangan Percaya Berit

Terbukti, sejumlah
swalayan yang sempat disidak tadi masih dipenuhi pengunjung. Pihak swalayan pun
menerapkan protap kesehatan untuk bisa masuk dan berbelanja. Mulai cuci tangan,
hingga pemeriksaan suhu badan.

Terpopuler

Artikel Terbaru