27.3 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Bupati : Yang Dilarang Itu Mudik ke Luar Daerah Kalteng

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
– Kesimpangsiuran informasi terkait
larangan mudik lokal pada perayaan lebaran Idulfitri 1442 H antar kabupaten di
Provinsi Kalteng hingga kini masih membingungkan masyarakat. Hal ini direspon
cepat oleh Bupati Kotawaringin Timur, H Halikinnor. Bupati menegaskan tidak ada
larangan mudik lo
kal,
yaitu mudik antar kabupaten/kota di Provinsi Kalteng.

“Waktu ketemu Gubernur Kalteng, beliau
mengatakan tidak ada larangan mudik lo
kal.
Yang dilarang itu mudik ke luar daerah Kalteng,” terang Halikinnor, Kamis
(6/5).

Sebelumnya, Pemkab Kotim telah mengirim surat
ke Gubernur Kalteng terkait permasalah tersebut. Pada intinya, masyarakat
diperbolehkan untuk melakukan mudik lokal atau dalam kabupaten/koya saat
perayaan Idulfitri 1442 H dengan tetap menerapkan prosedur pencegahan Covid-19.

Baca Juga :  Luapan Air Jadi Wahana Bermain Anak-Anak di Mendawai

Bupati menambahkan, terkait persyaratan
menggunakan rapid antigen, Halikinnor menjelaskan, hasil rapid antigen hanya
diberlakukan untuk pemudik yang hendak ke luar Provinsi Kalteng. Sementara,
tidak ada persyaratan khusus bagi pemudik antar kabupaten di Kalteng selain
menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

“Kalau melakukan mudik lokal tidak perlu pakai
rapid antigen segala macam.  Akan tetapi
wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan lainnya,”
jelas Halikin.

Sementara itu, Kapolres Kotim AKBP Abdoel
Harris Jakin membenarkan, terkait apa yang disampaikan oleh bupati. “Tidak ada
larangan mudik bagi pemudik lokal. Tapi kami memantau prokes pada pemudik yang
hendak masuk maupun keluar Kabupaten Kotim,” tegasnya.

AH Jakin mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah
mendirikan posko penyekatan di beberapa titik perbatasan. Posko itu untuk
melakukan penjagaan ketat dalam pengecekan kesehatan bagi pemudik lokal yang
akan masuk ke wilayah Kotim secara random atau acak.

Baca Juga :  Luar Biasa, Kalteng Ekspor Udang ke China

“Kami akan cek suhu
tubuhnya, bahkan kami juga akan mengambil sampel dengan rapid antigen secara
random kepada pemudik lokal,” jelas Kapolres.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
– Kesimpangsiuran informasi terkait
larangan mudik lokal pada perayaan lebaran Idulfitri 1442 H antar kabupaten di
Provinsi Kalteng hingga kini masih membingungkan masyarakat. Hal ini direspon
cepat oleh Bupati Kotawaringin Timur, H Halikinnor. Bupati menegaskan tidak ada
larangan mudik lo
kal,
yaitu mudik antar kabupaten/kota di Provinsi Kalteng.

“Waktu ketemu Gubernur Kalteng, beliau
mengatakan tidak ada larangan mudik lo
kal.
Yang dilarang itu mudik ke luar daerah Kalteng,” terang Halikinnor, Kamis
(6/5).

Sebelumnya, Pemkab Kotim telah mengirim surat
ke Gubernur Kalteng terkait permasalah tersebut. Pada intinya, masyarakat
diperbolehkan untuk melakukan mudik lokal atau dalam kabupaten/koya saat
perayaan Idulfitri 1442 H dengan tetap menerapkan prosedur pencegahan Covid-19.

Baca Juga :  Luapan Air Jadi Wahana Bermain Anak-Anak di Mendawai

Bupati menambahkan, terkait persyaratan
menggunakan rapid antigen, Halikinnor menjelaskan, hasil rapid antigen hanya
diberlakukan untuk pemudik yang hendak ke luar Provinsi Kalteng. Sementara,
tidak ada persyaratan khusus bagi pemudik antar kabupaten di Kalteng selain
menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

“Kalau melakukan mudik lokal tidak perlu pakai
rapid antigen segala macam.  Akan tetapi
wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan lainnya,”
jelas Halikin.

Sementara itu, Kapolres Kotim AKBP Abdoel
Harris Jakin membenarkan, terkait apa yang disampaikan oleh bupati. “Tidak ada
larangan mudik bagi pemudik lokal. Tapi kami memantau prokes pada pemudik yang
hendak masuk maupun keluar Kabupaten Kotim,” tegasnya.

AH Jakin mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah
mendirikan posko penyekatan di beberapa titik perbatasan. Posko itu untuk
melakukan penjagaan ketat dalam pengecekan kesehatan bagi pemudik lokal yang
akan masuk ke wilayah Kotim secara random atau acak.

Baca Juga :  Luar Biasa, Kalteng Ekspor Udang ke China

“Kami akan cek suhu
tubuhnya, bahkan kami juga akan mengambil sampel dengan rapid antigen secara
random kepada pemudik lokal,” jelas Kapolres.

Terpopuler

Artikel Terbaru