27.6 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Rp 45 Miliar untuk Jembatan Desa Umpang, Target 2022, Sudah Selesai D

PANGKALAN BUN – Pemerintahan
Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus menggenjot pembangunan infrastruktur,
baik jalan muapun jembatan penghubung antardesa dan kecamatan di wilayah Kobar.
Kali ini, pemerintah daerah kembali mengucurkan dana untuk pembangunan jembatan
rangka baja di Desa Umpang. Bahkan pembangunannya resmi dimulai dengan ditandai
groudbreeking pembangunan jembatan rangka baja Sungai Arut di Desa Umpang
Bupati Hj Nurhidayah, Kamis (4/4).

Bupati Nurhidayah
mengatakan, pembangunan jembatan ini didanai melalui APBD Kobar tahun 2019.
Untuk merampungkan pembangunan jembatan ini menelan total dana sekitar Rp 45
Miliar.

“Tentunya untuk
menyelesaikan pembangunannya akan dilaksanakan secara bertahap. Karena dana
yang dibutuhkan juga cukup besar,” kata Nurhidayah saat groudbreeking
pembangunan jembatan rangka baja Sungai Arut di Desa Umpang, Kamis (4/4).

Baca Juga :  Akhir Juni Tiga Perda Harus Selesai

Menurut bupati, pembangunan
jembatan ini sekaligus dalam rangka upaya pemerintah untuk peningkatan
infrastruktur yang merata di daerah. “Melalui pembangunan ini kita berharap
dapat meningkatkan pelayanan publik dan pemerataan terhadap hasil pembangunan
yang berkeadilan dan dampaknya bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,
sehingga berujung pada kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Ditambahkannya, peningkatan
infrastruktur jalan merupakan jawaban terhadap tantangan pembangunan dalam
peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah. Mengingat Kotawaringin Barat menjadi
kawasan strategis dan pintu gerbang bagian barat Provinsi Kalteng yang
diproyeksikan akan berkembang lebih pesat dalam konstelasi regional maupun
nasional. “Sehingga pembangunan jembatan ini akan semakin meningkatkan
konektivitas jalan dari desa menuju desa dan kecamatan, serta Pangkalan Bun
sebagai pusatnya,” imbuhnya.

Baca Juga :  TP PKK Jual 1000 Paket Sembako Murah

Sementara Plt Kepala Dinas
PUPR Kobar Junni Gultom mengatakan, pembangunan jembatan ini sejatinya sudah dicanangkan
oleh bupati Kotawaringin Barat sejak 2018 lalu. Kemudian didesain dan
mendapatkan adivece teknis dari Direktorat Jembatan Kementerian PUPR, dan
dilakukan survei serta pengukuran. “Desain yang dihasilkan jembatan rangka baja
Sungai Arut di Desa Umpang didesain sebagai jembatan rangka baja tipe B dengan
kebutuhan pendanaan kurang lebih sebesar Rp 45 Miliar,” kata Juni dalam
laporannya.

Ditambahkannya, pada tahap
pertama pembangunan dianggarkan sebesar Rp 3 Miliar, dan tahap kedua sebesar Rp
20 Miliar. Pada tahap ketiga sekitar Rp 22 Miliar. Dengan tiga tahap tersebut
ditargetkan selesai pembangunanya pada 2022. (lan/ens)

PANGKALAN BUN – Pemerintahan
Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus menggenjot pembangunan infrastruktur,
baik jalan muapun jembatan penghubung antardesa dan kecamatan di wilayah Kobar.
Kali ini, pemerintah daerah kembali mengucurkan dana untuk pembangunan jembatan
rangka baja di Desa Umpang. Bahkan pembangunannya resmi dimulai dengan ditandai
groudbreeking pembangunan jembatan rangka baja Sungai Arut di Desa Umpang
Bupati Hj Nurhidayah, Kamis (4/4).

Bupati Nurhidayah
mengatakan, pembangunan jembatan ini didanai melalui APBD Kobar tahun 2019.
Untuk merampungkan pembangunan jembatan ini menelan total dana sekitar Rp 45
Miliar.

“Tentunya untuk
menyelesaikan pembangunannya akan dilaksanakan secara bertahap. Karena dana
yang dibutuhkan juga cukup besar,” kata Nurhidayah saat groudbreeking
pembangunan jembatan rangka baja Sungai Arut di Desa Umpang, Kamis (4/4).

Baca Juga :  Akhir Juni Tiga Perda Harus Selesai

Menurut bupati, pembangunan
jembatan ini sekaligus dalam rangka upaya pemerintah untuk peningkatan
infrastruktur yang merata di daerah. “Melalui pembangunan ini kita berharap
dapat meningkatkan pelayanan publik dan pemerataan terhadap hasil pembangunan
yang berkeadilan dan dampaknya bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,
sehingga berujung pada kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Ditambahkannya, peningkatan
infrastruktur jalan merupakan jawaban terhadap tantangan pembangunan dalam
peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah. Mengingat Kotawaringin Barat menjadi
kawasan strategis dan pintu gerbang bagian barat Provinsi Kalteng yang
diproyeksikan akan berkembang lebih pesat dalam konstelasi regional maupun
nasional. “Sehingga pembangunan jembatan ini akan semakin meningkatkan
konektivitas jalan dari desa menuju desa dan kecamatan, serta Pangkalan Bun
sebagai pusatnya,” imbuhnya.

Baca Juga :  TP PKK Jual 1000 Paket Sembako Murah

Sementara Plt Kepala Dinas
PUPR Kobar Junni Gultom mengatakan, pembangunan jembatan ini sejatinya sudah dicanangkan
oleh bupati Kotawaringin Barat sejak 2018 lalu. Kemudian didesain dan
mendapatkan adivece teknis dari Direktorat Jembatan Kementerian PUPR, dan
dilakukan survei serta pengukuran. “Desain yang dihasilkan jembatan rangka baja
Sungai Arut di Desa Umpang didesain sebagai jembatan rangka baja tipe B dengan
kebutuhan pendanaan kurang lebih sebesar Rp 45 Miliar,” kata Juni dalam
laporannya.

Ditambahkannya, pada tahap
pertama pembangunan dianggarkan sebesar Rp 3 Miliar, dan tahap kedua sebesar Rp
20 Miliar. Pada tahap ketiga sekitar Rp 22 Miliar. Dengan tiga tahap tersebut
ditargetkan selesai pembangunanya pada 2022. (lan/ens)

Terpopuler

Artikel Terbaru