25.2 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Bupati Orang Pertama Divaksinasi, Jaya : Ketika Disuntik Pasti Ada Ra

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Pemkab Gunung
Mas (Gumas) melakukan kick off pencanangan penerima layanan vaksinasi Covid-19
secara simbolis tahun 2021. Pelaksanaan didahului diberikan simbolis yakni
Bupati, Wakil Ketua I DPRD, forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda),
sejumlah Kepala SOPD, dan 20 tenaga kesehatan (nakes).

”Tadi saya orang yang pertama kali di
Kabupaten Gumas yang menerima vaksin secara langsung. Memang ketika disuntik pasti
ada rasa sakit, tetapi itu normal saja. Setelah divaksin, saya diminta untuk
menunggu 30 menit. Saat menunggu, saya tidak merasakan gejala atau efek
samping. Semua sehat dan aman saja,” ucap Bupati Gumas Jaya S Monong, Senin
(1/2).

Dalam pelaksanaan kick off pencanangan
penerima layanan vaksinasi Covid-19 ini, Wakil Bupati dan Ketua DPRD tidak
hadir. Keduanya bukan karena takut, tetapi karena usianya di atas 59 tahun.
Kriteria yang menerima itu rentan usia 18-59 tahun.

Baca Juga :  Timkes PKM Kayon Datangi Pasar Malam

”Sebenarnya mereka berdua mau divaksin, namun
karena usia tidak masuk kriteria, sehingga tidak bisa. Mereka sangat mendukung
vaksinasi dan mengharapkan partisipasi masyarakat. Tidak perlu ragu, karena
vaksin ini aman dan halal,” tuturnya.

Dia mengatakan, vaksinasi Covid-19 ini
bertujuan menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mencapai
kekebalan kelompok di masyarakat, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan
menyeluruh, serta menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan
ekonomi.

”Saya mengajak seluruh tenaga kesehatan dan
petugas pelayanan publik untuk siap menerima layanan vaksinasi pada periode
Januari-April 2021. Vaksin yang disiapkan pemerintah sudah dilakukan uji
klinik, diterbitkan EUA oleh BPOM dan sertifikasi halal MUI, sehingga untuk
kualitas, keamanan, dan kehalalan vaksin terjamin,” ujarnya.

Dia menuturkan, langkah terbaik yang
dilakukan adalah fokus memutus mata rantai penularan dengan cara tepat, cepat,
dan akurat. Strategi terbaik adalah menempatkan masyarakat sebagai garda
terdepan perubahan prilaku sebagai ujung tombak.

Baca Juga :  Bantuan yang Didapat Jangan Dijual, Manfaatkan Bantuan untuk Kepenting

Sementara itu, dokter, perawat, tenaga medis,
yang jumlahnya terbatas merupakan benteng terakhir pengendalian Covid-19.

”Kita harus melibatkan partisipasi seluruh
lapisan masyarakat untuk melakukan perubahan perilaku. Sebagai upaya mengakhiri
pandemi Covid-19, saya mengajak masyarakat menjadi garda terdepan menerapkan
tiga perubahan perilaku, yaitu wajib menjaga iman, aman, dan imun,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)
Gumas Maria Efianti menegaskan, vaksinasi ini untuk meningkatkan kekebalan
individu dan kelompok serta menjaga kesehatan masyarakat, sehingga dapat
memutuskan mata rantai Covid-19, meningkatkan kepercayaan publik akan keamanan
dan kehalalan vaksin.

”Sekarang, jumlah ketersediaan vaksin di
Kabupaten Gumas dari tahap I dan II adalah 1.880 vial. Yang menjadi prioritas
penerima vaksin di tahap I adalah tenaga kesehatan dan petugas layanan publik,
dengan total sasaran 70.000,”pungkasnya

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Pemkab Gunung
Mas (Gumas) melakukan kick off pencanangan penerima layanan vaksinasi Covid-19
secara simbolis tahun 2021. Pelaksanaan didahului diberikan simbolis yakni
Bupati, Wakil Ketua I DPRD, forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda),
sejumlah Kepala SOPD, dan 20 tenaga kesehatan (nakes).

”Tadi saya orang yang pertama kali di
Kabupaten Gumas yang menerima vaksin secara langsung. Memang ketika disuntik pasti
ada rasa sakit, tetapi itu normal saja. Setelah divaksin, saya diminta untuk
menunggu 30 menit. Saat menunggu, saya tidak merasakan gejala atau efek
samping. Semua sehat dan aman saja,” ucap Bupati Gumas Jaya S Monong, Senin
(1/2).

Dalam pelaksanaan kick off pencanangan
penerima layanan vaksinasi Covid-19 ini, Wakil Bupati dan Ketua DPRD tidak
hadir. Keduanya bukan karena takut, tetapi karena usianya di atas 59 tahun.
Kriteria yang menerima itu rentan usia 18-59 tahun.

Baca Juga :  Timkes PKM Kayon Datangi Pasar Malam

”Sebenarnya mereka berdua mau divaksin, namun
karena usia tidak masuk kriteria, sehingga tidak bisa. Mereka sangat mendukung
vaksinasi dan mengharapkan partisipasi masyarakat. Tidak perlu ragu, karena
vaksin ini aman dan halal,” tuturnya.

Dia mengatakan, vaksinasi Covid-19 ini
bertujuan menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mencapai
kekebalan kelompok di masyarakat, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan
menyeluruh, serta menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan
ekonomi.

”Saya mengajak seluruh tenaga kesehatan dan
petugas pelayanan publik untuk siap menerima layanan vaksinasi pada periode
Januari-April 2021. Vaksin yang disiapkan pemerintah sudah dilakukan uji
klinik, diterbitkan EUA oleh BPOM dan sertifikasi halal MUI, sehingga untuk
kualitas, keamanan, dan kehalalan vaksin terjamin,” ujarnya.

Dia menuturkan, langkah terbaik yang
dilakukan adalah fokus memutus mata rantai penularan dengan cara tepat, cepat,
dan akurat. Strategi terbaik adalah menempatkan masyarakat sebagai garda
terdepan perubahan prilaku sebagai ujung tombak.

Baca Juga :  Bantuan yang Didapat Jangan Dijual, Manfaatkan Bantuan untuk Kepenting

Sementara itu, dokter, perawat, tenaga medis,
yang jumlahnya terbatas merupakan benteng terakhir pengendalian Covid-19.

”Kita harus melibatkan partisipasi seluruh
lapisan masyarakat untuk melakukan perubahan perilaku. Sebagai upaya mengakhiri
pandemi Covid-19, saya mengajak masyarakat menjadi garda terdepan menerapkan
tiga perubahan perilaku, yaitu wajib menjaga iman, aman, dan imun,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)
Gumas Maria Efianti menegaskan, vaksinasi ini untuk meningkatkan kekebalan
individu dan kelompok serta menjaga kesehatan masyarakat, sehingga dapat
memutuskan mata rantai Covid-19, meningkatkan kepercayaan publik akan keamanan
dan kehalalan vaksin.

”Sekarang, jumlah ketersediaan vaksin di
Kabupaten Gumas dari tahap I dan II adalah 1.880 vial. Yang menjadi prioritas
penerima vaksin di tahap I adalah tenaga kesehatan dan petugas layanan publik,
dengan total sasaran 70.000,”pungkasnya

Terpopuler

Artikel Terbaru