29.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Membangun Desa Mandiri Melalui Peningkatan Ketahanan Budaya

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati mengahadiri dan membuka acara pasar budaya di Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang. Tujuan acara ini adalah untuk memajukan kebudayaan dan kearifan lokal, sesuai dengan arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemedikbud) melalui direktorat jenderal kebudayaan meluncurkan program Pemajuan Kebudayaan Desa tahun 2021.

"Hari ini saya membuka pasar budaya di Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang. Dengan dibukanya pasar budaya itu untuk memajukan budaya dan kearipan lokal daerah ini, karena kemajuan Kebudayaan desa merupakan platform kerja bersama membangun desa mandiri melalui peningkatan ketahanan budaya dan kontribusi budaya desa di tengah peradaban dunia," kata Irawati, Sabtu (30/10).

Baca Juga :  Tahun 2019 Sebagai Bahan Evaluasi

Menurutnya tujuan program kemajuan kebudayaan desa adalah mendukung proses dan mewujudkan inisiatif pemajuan kebudayaan melalui pemberdayaan masyarakat desa, inisiatif pemajuan kebudayaan tersebut diharapkan dapat tertuang melalui dokumen pemajuan kebudayaan desa yang kemudian menjadi landasan dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa).

"Dipilihnya desa sebagai program pemajuan kebudayaan, karena desa merupakan akar atau asal identitas budaya Indonesia dan Paradigma pembangunan kebudayaan yang harus dimulai dari unit kebudayaan terkecil yaitu desa," ucap Irawati.

Dirinnya juga mengatakan masyarakat desa sebagai subjek pembangunan memiliki peran penting mulai dari pemetaan, pengembangan hingga pemanfaatan potensi desa mereka. Kegiatan partisipatif tersebut menyasar kelompok sosial di desa termasuk generasi muda, perempuan dan anak-anak, tetua desa serta pelaku budaya.

Baca Juga :  Disetujui, Raperda Rencana Pembangun industri Barsel Menjadi Perda

“Kami harapkan program ini dapat menemukan rekomendasi umum pembangunan desa, mendorong munculnya peraturan desa yang berpihak pada masyarakat desa serta dapat membangun rasa bangga terhadap jati diri budaya masyarakat desa,” ungkap Irawati.

Dengan adanya pasar budaya itu, dan berbagai macam kesenian yang ditampilkan dan kerajinan tangan dipamerkan. Hal itu melambangkan daerah Kotim ini memiliki berbagai macam keragaman budaya serta bersatupadu dalam kehidupan, menjaga kerukunan antar umat beragama dan suku.

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati mengahadiri dan membuka acara pasar budaya di Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang. Tujuan acara ini adalah untuk memajukan kebudayaan dan kearifan lokal, sesuai dengan arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemedikbud) melalui direktorat jenderal kebudayaan meluncurkan program Pemajuan Kebudayaan Desa tahun 2021.

"Hari ini saya membuka pasar budaya di Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang. Dengan dibukanya pasar budaya itu untuk memajukan budaya dan kearipan lokal daerah ini, karena kemajuan Kebudayaan desa merupakan platform kerja bersama membangun desa mandiri melalui peningkatan ketahanan budaya dan kontribusi budaya desa di tengah peradaban dunia," kata Irawati, Sabtu (30/10).

Baca Juga :  Tahun 2019 Sebagai Bahan Evaluasi

Menurutnya tujuan program kemajuan kebudayaan desa adalah mendukung proses dan mewujudkan inisiatif pemajuan kebudayaan melalui pemberdayaan masyarakat desa, inisiatif pemajuan kebudayaan tersebut diharapkan dapat tertuang melalui dokumen pemajuan kebudayaan desa yang kemudian menjadi landasan dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa).

"Dipilihnya desa sebagai program pemajuan kebudayaan, karena desa merupakan akar atau asal identitas budaya Indonesia dan Paradigma pembangunan kebudayaan yang harus dimulai dari unit kebudayaan terkecil yaitu desa," ucap Irawati.

Dirinnya juga mengatakan masyarakat desa sebagai subjek pembangunan memiliki peran penting mulai dari pemetaan, pengembangan hingga pemanfaatan potensi desa mereka. Kegiatan partisipatif tersebut menyasar kelompok sosial di desa termasuk generasi muda, perempuan dan anak-anak, tetua desa serta pelaku budaya.

Baca Juga :  Disetujui, Raperda Rencana Pembangun industri Barsel Menjadi Perda

“Kami harapkan program ini dapat menemukan rekomendasi umum pembangunan desa, mendorong munculnya peraturan desa yang berpihak pada masyarakat desa serta dapat membangun rasa bangga terhadap jati diri budaya masyarakat desa,” ungkap Irawati.

Dengan adanya pasar budaya itu, dan berbagai macam kesenian yang ditampilkan dan kerajinan tangan dipamerkan. Hal itu melambangkan daerah Kotim ini memiliki berbagai macam keragaman budaya serta bersatupadu dalam kehidupan, menjaga kerukunan antar umat beragama dan suku.

Terpopuler

Artikel Terbaru