MUARA TEWEH – Ketua Fraksi PDI
Perjuangan Henny Rosgiatu Rusli menginginkan adanya cara-cara baru dan
nilai-nilai baru serta terobosan baru, agar dapat meningkatkan pendapatan asli daerah
sehingga Kabupaten Barito Utara (Batara) lebih mandiri dan tidak terjebak
dengan rutinitas yang lama atau menoton.
“Dalam penyusunan APBD, kita
harus menjadikan inovasi, bukan hanya dalam bidang pengetahuan, tetapi juga
dalam bidang kebudayaan. Selain itu, kami juga menginginkan APBD tahun anggaran
2020 agar manfaat dari program-program yang dibahas nantinya dapat dirasakan
oleh masyarakat,†kata Henny belum lama ini.
Dijelaskannya, birokrasi
merupakan making delivered, dimana tugas birokrasi itu menjamin masyarakat akan
menikmati pelayanan, menikmati pembangunan dan APBD tahun anggaran 2020 ini
dapat membangun SDM, membangun infrastruktur dan regulasi harus dipermudah
serta transformasi ekonomi harus lebih baik lagi.
“Semoga apa yang menjadi
program Kabupaten Barito Utara ke depan dapat berjalan dengan baik dan sesuai
apa yang kita harapkan bersama. Sebagai catatan serta masukan Fraksi PDI
Perjuangan merupakan perwujudan nilai-nilai demokrasi dengan tetap
mengedepankan logika rasional dan konstruktif,†jelasnya.
Ada beberapa yang dianggab
mereka sangat perlu disampaikan, terkait bidang pendidikan di perbatasan tenaga
pengajar yang sudah berjalan baik, tapi untuk fasilitas masih perlu pembenahan.
Termasuk bidang kesehatan di daerah perbatasan, fasilitasnya juga perlu
ditingkatkan lagi.
“Kami juga meminta agar jalan
Benangin – Lampeong dapat diprioritaskan peningkatan jalannya pada APBD tahun
anggaran 2020. Selanjutnya, mengenai usaha kecil menengah dimohon kepada dinas terkait
bisa membuat program yang menunjang kepada masyarakat agar produk yang dibuat
berkualitas baik, sehingga dapat meningkatkan pemasaran karena produk dari
masyarakat sudah ada yang menembus pasar internasional,†ungkap Henny Rosgiati
Rusli saat rapat paripurna terkait Raperda APBD tahun anggaran 2020 belum lama
ini. (adl/ens)