25.2 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Dipimpin Wabup, Saat Razia Miras Banyak Warung Tutup

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan razia minuman
keras (Miras) ilegal. Razia ini dipimpin langsung oleh wakil Bupati Kabupaten
Kotim Irawati. Wabup turun bersama petugas gabungan Satpol PP, Kodim 1015
Sampit, Polres Kotim dan sejumlah intansi terkait, Selasa malam (30/3).

Razia miras tersebut
diduga bocor. Hal ini  dibuktikan dari
sejumlah warung yang disasar sudah tutup. Razia tersebut menindaklanjuti
laporan masyarakat yang merasa resah atas maraknya peredaran barang haram itu.
Masyarakat khawatir maraknya peredaran minuman keras membawa dampak buruk bagi
masyarakat Kabupaten Kotim.

“Saat kami
melakukan razia miras malam ini, para petugas hanya mendapati toko-toko
penjualan miras yang sudah tutup, memang sebelumnya saya dapat laporan foto
toko-tokonya dikunci semua, tapi saya tidak tahu apakah itu karena rencana
razia ini bocor atau bagaimana, sehingga semua warung ataupun toko yang kita
sasar tutup semua,” ujar Irawati usai melakukan razia.

Baca Juga :  Ini Jumlah Peserta Mengikuti Pelatihan Paskibraka

Dirinya juga menegaskan,
kegiatan ini merupakan awal bukti dirinya bersama Bupati H Halikinnor serius
memberantas peredaran miras Ilegal di Kabupaten Kotim ini. Wabup memastikan
razia akan dilakukan terus menerus sehingga tidak ada lagi peredaran miras ilegal
di daerah ini.

Sebelumnya Tim
mendatangi sejumlah tempat penjualan miras seperti Toko Cawan Mas yang berada
di Jalan HM Arsyad dan Tjilik Riwut yang dilaporkan menjual minuman keras
secara ilegal. Anehnya ketika petugas sampai, toko-toko tersebut tutup terkunci
rapat. “Saya menduga razia ini bocor, tetapi kami tidak akan menyerah. Kita
akan terus berantas sampai peredaran miras tidak ada lagi di Kotim,” tegas
Irawati.

Menurutnya kondisi
hampir sama itu terlihat di beberapa lokasi penjulan miras yang didatangi tutup
semua, hal ini kemudian menimbulkan dugaan bahwa informasi tentang razia itu
sudah bocor sehingga pemilik toko miras menutup toko mereka sebelum petugas
tiba.

Baca Juga :  Tingkatkan dan Tunjukkan Loyalitas dan Kreativitas

“Kita semua
melihat sendiri tempat-tempat yang kami tuju itu tutup semua, tetapi kami tidak
akan lelah dan tidak menyerah. Kami akan terus memantau kegiatan mereka karena
kita sudah tahu tempat-tempatnya dan saya memerintahkan Satpol PP untuk intens.
Kalau perlu siang pun duduk memantau supaya mereka dengan sendirinya gerah dan
lama-lama tidak laku hingga bangkrut,” tutupnya 

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan razia minuman
keras (Miras) ilegal. Razia ini dipimpin langsung oleh wakil Bupati Kabupaten
Kotim Irawati. Wabup turun bersama petugas gabungan Satpol PP, Kodim 1015
Sampit, Polres Kotim dan sejumlah intansi terkait, Selasa malam (30/3).

Razia miras tersebut
diduga bocor. Hal ini  dibuktikan dari
sejumlah warung yang disasar sudah tutup. Razia tersebut menindaklanjuti
laporan masyarakat yang merasa resah atas maraknya peredaran barang haram itu.
Masyarakat khawatir maraknya peredaran minuman keras membawa dampak buruk bagi
masyarakat Kabupaten Kotim.

“Saat kami
melakukan razia miras malam ini, para petugas hanya mendapati toko-toko
penjualan miras yang sudah tutup, memang sebelumnya saya dapat laporan foto
toko-tokonya dikunci semua, tapi saya tidak tahu apakah itu karena rencana
razia ini bocor atau bagaimana, sehingga semua warung ataupun toko yang kita
sasar tutup semua,” ujar Irawati usai melakukan razia.

Baca Juga :  Ini Jumlah Peserta Mengikuti Pelatihan Paskibraka

Dirinya juga menegaskan,
kegiatan ini merupakan awal bukti dirinya bersama Bupati H Halikinnor serius
memberantas peredaran miras Ilegal di Kabupaten Kotim ini. Wabup memastikan
razia akan dilakukan terus menerus sehingga tidak ada lagi peredaran miras ilegal
di daerah ini.

Sebelumnya Tim
mendatangi sejumlah tempat penjualan miras seperti Toko Cawan Mas yang berada
di Jalan HM Arsyad dan Tjilik Riwut yang dilaporkan menjual minuman keras
secara ilegal. Anehnya ketika petugas sampai, toko-toko tersebut tutup terkunci
rapat. “Saya menduga razia ini bocor, tetapi kami tidak akan menyerah. Kita
akan terus berantas sampai peredaran miras tidak ada lagi di Kotim,” tegas
Irawati.

Menurutnya kondisi
hampir sama itu terlihat di beberapa lokasi penjulan miras yang didatangi tutup
semua, hal ini kemudian menimbulkan dugaan bahwa informasi tentang razia itu
sudah bocor sehingga pemilik toko miras menutup toko mereka sebelum petugas
tiba.

Baca Juga :  Tingkatkan dan Tunjukkan Loyalitas dan Kreativitas

“Kita semua
melihat sendiri tempat-tempat yang kami tuju itu tutup semua, tetapi kami tidak
akan lelah dan tidak menyerah. Kami akan terus memantau kegiatan mereka karena
kita sudah tahu tempat-tempatnya dan saya memerintahkan Satpol PP untuk intens.
Kalau perlu siang pun duduk memantau supaya mereka dengan sendirinya gerah dan
lama-lama tidak laku hingga bangkrut,” tutupnya 

Terpopuler

Artikel Terbaru