32.1 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Jukir Liar Bertingkah Preman, Ya Disikat..!!

JURU parkir (jukir) liar memang bukan menjadi masalah baru di Kota Tepian. Permasalahan perparkiran tentu dapat meresahkan warga. Terlebih jukir liar bertingkah bak preman.

Peristiwa jukir yang bertingkah itu terjadi di Jalan Slamet Riyadi, tepatnya di halte seberang Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center, Kamis (17/6).

Jukir berinisial BG menghampiri pengendara roda dua, meminta uang parkir. Pengendara yang beralasan hanya menunggu rekan, malah membuat BG naik pitam. BG diduga membentak dan meminta nominal uang lebih banyak, yakni Rp 10 ribu.

Warga yang menjadi korban itu lantas menceritakan aksi premanisme jukir di media sosial. Cuitannya pun masuk radar kepolisian.

Senada dengan surat telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pekan lalu, terkait pemberantasan aksi pungli dan premanisme, seluruh jajaran Korps Bhayangkara langsung merespons cepat.

Baca Juga :  Unggah Buku PKI di Tiktok, Lelaki ini Diciduk Polisi

Petugas berpakaian sipil langsung menyisir area tersebut. Walhasil, polisi mengamankan pria yang diduga sebagai koordinator jukir di Kawasan tersebut. “Saat ini dalam pemeriksaan,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang Ipda Roni Wibowo.

Hasil pemeriksaan sementara, pria 41 tahun itu memang kerap meminta uang parkir di kawasan tersebut. Bahkan, jika pengendara tidak memberi uang parkir, BG tak segan untuk membentak.

"Kalau kendaraan yang habis parkir tidak bersedia memberi sejumlah uang, pelaku langsung mengejar, dan tidak segan membentak pengendara. Yang jelas sudah diamankan, dan saat ini masih diselidiki dan didalami lagi," pungkasnya. 

JURU parkir (jukir) liar memang bukan menjadi masalah baru di Kota Tepian. Permasalahan perparkiran tentu dapat meresahkan warga. Terlebih jukir liar bertingkah bak preman.

Peristiwa jukir yang bertingkah itu terjadi di Jalan Slamet Riyadi, tepatnya di halte seberang Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center, Kamis (17/6).

Jukir berinisial BG menghampiri pengendara roda dua, meminta uang parkir. Pengendara yang beralasan hanya menunggu rekan, malah membuat BG naik pitam. BG diduga membentak dan meminta nominal uang lebih banyak, yakni Rp 10 ribu.

Warga yang menjadi korban itu lantas menceritakan aksi premanisme jukir di media sosial. Cuitannya pun masuk radar kepolisian.

Senada dengan surat telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pekan lalu, terkait pemberantasan aksi pungli dan premanisme, seluruh jajaran Korps Bhayangkara langsung merespons cepat.

Baca Juga :  Unggah Buku PKI di Tiktok, Lelaki ini Diciduk Polisi

Petugas berpakaian sipil langsung menyisir area tersebut. Walhasil, polisi mengamankan pria yang diduga sebagai koordinator jukir di Kawasan tersebut. “Saat ini dalam pemeriksaan,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang Ipda Roni Wibowo.

Hasil pemeriksaan sementara, pria 41 tahun itu memang kerap meminta uang parkir di kawasan tersebut. Bahkan, jika pengendara tidak memberi uang parkir, BG tak segan untuk membentak.

"Kalau kendaraan yang habis parkir tidak bersedia memberi sejumlah uang, pelaku langsung mengejar, dan tidak segan membentak pengendara. Yang jelas sudah diamankan, dan saat ini masih diselidiki dan didalami lagi," pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru