PROKALTENG.CO- Anggota buser Polsek Banjarmasin Tengah tenggelam di Sungai Martapura saat mengejar buronan, Jumat (9/4) malam lalu. Hingga Sabtu pagi (10/4), Bripka Mashudin masih dicari dan belum ditemukan. Musibah yang menimpa Banit Reskrim Polsek Banteng itu terjadi ketika ia sedang berupaya menangkap Faisal. Terduga pelaku kasus penganiayaan di Banjarmasin, Maret lalu.
Dilansir dari Prokal.co, Sabtu (10/4), kronologinya, pukul 20.00 Wita, polisi mendapatkan informasi bahwa Faisal tampak berkeliaran di Pasar Sudimampir. Lima anggota bergerak, salah satunya Bripka Mashudin. Di dermaga pasar, mereka mengepung buruan. Pelaku mencoba kabur dan melawan. Hingga keduanya tercebur dan bergumul di sungai yang berarus deras.
"Ketika tercebur, anggota kami sempat bergumul dengan pelaku. Tak lama ia melambaikan tangan,"kisah Wakapolresta Banjarmasin AKBP Sabana Atmojo.
"Rekannya bercebur juga untuk menolong, tapi Bripka Mashudin sudah tenggelam. Seorang motoris speedboat melemparkan pelampung, tapi gagal ia jangkau," tambahnya.
Satpolair Polresta Banjarmasin dibantu relawan Water Rescue Banjarmasin masih menyisir Sungai Martapura untuk mencari kedua korban tenggelam tersebut. "Kita doakan semoga lekas ditemukan,"harap Sabana. Bripka Mashudin, 38 tahun, oleh rekan-rekannya akrab disapa Kaka. Dia ayah dari dua putra dan seorang putri.
PROKALTENG.CO- Anggota buser Polsek Banjarmasin Tengah tenggelam di Sungai Martapura saat mengejar buronan, Jumat (9/4) malam lalu. Hingga Sabtu pagi (10/4), Bripka Mashudin masih dicari dan belum ditemukan. Musibah yang menimpa Banit Reskrim Polsek Banteng itu terjadi ketika ia sedang berupaya menangkap Faisal. Terduga pelaku kasus penganiayaan di Banjarmasin, Maret lalu.
Dilansir dari Prokal.co, Sabtu (10/4), kronologinya, pukul 20.00 Wita, polisi mendapatkan informasi bahwa Faisal tampak berkeliaran di Pasar Sudimampir. Lima anggota bergerak, salah satunya Bripka Mashudin. Di dermaga pasar, mereka mengepung buruan. Pelaku mencoba kabur dan melawan. Hingga keduanya tercebur dan bergumul di sungai yang berarus deras.
"Ketika tercebur, anggota kami sempat bergumul dengan pelaku. Tak lama ia melambaikan tangan,"kisah Wakapolresta Banjarmasin AKBP Sabana Atmojo.
"Rekannya bercebur juga untuk menolong, tapi Bripka Mashudin sudah tenggelam. Seorang motoris speedboat melemparkan pelampung, tapi gagal ia jangkau," tambahnya.
Satpolair Polresta Banjarmasin dibantu relawan Water Rescue Banjarmasin masih menyisir Sungai Martapura untuk mencari kedua korban tenggelam tersebut. "Kita doakan semoga lekas ditemukan,"harap Sabana. Bripka Mashudin, 38 tahun, oleh rekan-rekannya akrab disapa Kaka. Dia ayah dari dua putra dan seorang putri.
