31.5 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Korsleting Listrik, Gudang di Tabunganen Ludes

PROKALTENG.CO-Diduga karena korsleting listrik, sebuah gudang di Desa Tabunganen Muara RT 11, Kabupaten Barito Kuala, terbakar, Kamis (8/7) sekitar pukul 13.50 Wita. Sebanyak 100 blek padi hangus.

Gudang penyimpanan padi milik H Alan tak bisa diselamatkan. Hampir semua barang yang disimpan di sana ludes terbakar. Di antaranya, padi yang jumlahnya mencapai 100 blek, peralatan penyewaan pengantin seperti terpal, meja, kursi, dan lainnya. Bahkan satu buah kelotok dengan panjang 7 meter ikut hangus.

"Banyak yang terbakar di dalam gudang. Total kerugian ditaksir sekitar Rp 200 juta rupiah," ungkap Kapolres Barito Kuala AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif melalui Kapolsek Tabunganen AKP Lukman Simbolon.

Baca Juga :  Penemuan Jasad di Tambora Anggana Dipastikan Korban Ledakan Kapal Gemi

Kebakaran ini diduga karena korsleting listrik. Hal ini selaras dengan pengakuan saksi mata. Salah seorang anak buah H Alan melihat percikan api dari atap gudang. Seketika api langsung membesar. "Usai melihat api, saksi langsung memanggil warga sekitar untuk memadamkan," ujarnya.

Api baru bisa dipadamkan sekitar 1 jam kemudian dengan mesin alkon dan selang, serta siraman ember yang dilakukan warga sekitar. "Kami amankan barang bukti satu buah batang rangka kayu rumah yang terbakar dengan panjang sekitar 70 cm," ujarnya.

PROKALTENG.CO-Diduga karena korsleting listrik, sebuah gudang di Desa Tabunganen Muara RT 11, Kabupaten Barito Kuala, terbakar, Kamis (8/7) sekitar pukul 13.50 Wita. Sebanyak 100 blek padi hangus.

Gudang penyimpanan padi milik H Alan tak bisa diselamatkan. Hampir semua barang yang disimpan di sana ludes terbakar. Di antaranya, padi yang jumlahnya mencapai 100 blek, peralatan penyewaan pengantin seperti terpal, meja, kursi, dan lainnya. Bahkan satu buah kelotok dengan panjang 7 meter ikut hangus.

"Banyak yang terbakar di dalam gudang. Total kerugian ditaksir sekitar Rp 200 juta rupiah," ungkap Kapolres Barito Kuala AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif melalui Kapolsek Tabunganen AKP Lukman Simbolon.

Baca Juga :  Penemuan Jasad di Tambora Anggana Dipastikan Korban Ledakan Kapal Gemi

Kebakaran ini diduga karena korsleting listrik. Hal ini selaras dengan pengakuan saksi mata. Salah seorang anak buah H Alan melihat percikan api dari atap gudang. Seketika api langsung membesar. "Usai melihat api, saksi langsung memanggil warga sekitar untuk memadamkan," ujarnya.

Api baru bisa dipadamkan sekitar 1 jam kemudian dengan mesin alkon dan selang, serta siraman ember yang dilakukan warga sekitar. "Kami amankan barang bukti satu buah batang rangka kayu rumah yang terbakar dengan panjang sekitar 70 cm," ujarnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru