PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Perkebunan (Disbun) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mendorong pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan melalui pendanaan hijau.
Langkah strategis ini diwujudkan lewat penandatanganan MoU antara PT Bank Kalteng dan USAID SEGAR.
Kepala Disbun Kalteng, Rizky Ramadhana Badjuri, mengatakan pendanaan hijau adalah solusi penting untuk mengatasi tantangan tata kelola kelapa sawit yang kerap diwarnai isu kerusakan lingkungan.
“Dengan dukungan pendanaan hijau, kami yakin pengelolaan perkebunan kelapa sawit di Kalteng bisa lebih ramah lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Rizky, Rabu (11/12).
Inisiatif ini sekaligus menjadi strategi memperkuat posisi Kalteng sebagai penghasil kelapa sawit terbesar.
Dengan pendekatan keberlanjutan, Disbun Kalteng ingin memastikan pengelolaan tidak hanya fokus pada produktivitas tetapi juga menjaga ekosistem dan mendukung ekonomi lokal.
Rizky menambahkan, pendanaan hijau berperan penting dalam membangun citra positif industri kelapa sawit.
“Kolaborasi ini akan mendorong penerapan praktik perkebunan yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan,” imbuhnya. (hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Perkebunan (Disbun) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mendorong pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan melalui pendanaan hijau.
Langkah strategis ini diwujudkan lewat penandatanganan MoU antara PT Bank Kalteng dan USAID SEGAR.
Kepala Disbun Kalteng, Rizky Ramadhana Badjuri, mengatakan pendanaan hijau adalah solusi penting untuk mengatasi tantangan tata kelola kelapa sawit yang kerap diwarnai isu kerusakan lingkungan.
“Dengan dukungan pendanaan hijau, kami yakin pengelolaan perkebunan kelapa sawit di Kalteng bisa lebih ramah lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Rizky, Rabu (11/12).
Inisiatif ini sekaligus menjadi strategi memperkuat posisi Kalteng sebagai penghasil kelapa sawit terbesar.
Dengan pendekatan keberlanjutan, Disbun Kalteng ingin memastikan pengelolaan tidak hanya fokus pada produktivitas tetapi juga menjaga ekosistem dan mendukung ekonomi lokal.
Rizky menambahkan, pendanaan hijau berperan penting dalam membangun citra positif industri kelapa sawit.
“Kolaborasi ini akan mendorong penerapan praktik perkebunan yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan,” imbuhnya. (hfz)
