25.8 C
Jakarta
Thursday, March 28, 2024

Gubernur Pantau Rapid Test Massal Warga di Kawasan Food Estate

KUALA KAPUAS, KALTENGPOS.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng),
H Sugianto Sabran dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi
Kalteng, Selasa (7/7) memantau pelaksanaan rapid test massal di dua kabupaten
sekaligus. Yakni di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.

Rapid test massal itu
dilaksanakan di wilayah Desa Bentuk Jaya A5, Dadahup, Kabupaten Kapuas dan di
wilayah Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau.

Kedua lokasi tersebut merupakan wilayah
yang akan masuk dalam proyek strategis nasional Food Estate.

Saat memantau pelaksanaan rapid test
yang diikuti ratusan warga yang mayoritas adalah petani itu, di Dadahup, Gubernur
Sugianto Sabran didampingi Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo, Kabinda Kalteng
Brigjen Pol M Slamet Urip Widodo, perwakilan Korem 102/Pjg dan Kejaksaan
Tinggi, serta dihadiri Bupati, Kapolres serta Dandim Kapuas.

Saat berada di lokasi pemeriksaan
rapid test massal, gubernur menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk
meningkatkan disiplin dan siaga terhadap penyebaran Covid-19 serta
mempersiapkan diri memasuki New Normal atau tatanan kehidupan normal baru, dengan
menjaga jarak, menggunakan masker ketika keluar rumah dan rajin mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir.

Baca Juga :  Lokalisasi Harus Tutup!

Usai menyampaikan arahannya, Gubernur
Sugianto menyerahkan secara simbolis hasil rapid test kepada 4 orang perwakilan
masyarakat yang mengikuti rapid test massal.

“Kami bangga para warga petani
disini mau rapid test. Kita harus tetap semangat, terlebih disini mendapat
kepercayaan Presiden sebagai daerah yang akan menjadi bagian dari ketahanan
pangan nasional,” kata gubernur.

Pada kesempatan itu, Kepala BIN
Daerah Kalteng, Brigjen Pol Slamet Urip Widodo juga menjelaskan upaya
pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 di berbagai daerah. Salah satunya melalui
rapid test massa di wilayah Kapuas dan Pulang Pisau sebagai upaya screening
awal. “Rapid tes ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat,
untuk meminimalisir potensi sebaran Covid-19,” katanya.

Apresiasi juga disampaikan Kapolda
Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada masyarakat khususnya para petani yang
telah mengikuti rapid test massal. Dia juga mengimbau agar warga setempat memiliki
tiga ketangguhan.

“Pertama tangguh terhadap Covid-19,
kedua desa tangguh karhutla dengan tidak mudah membakar lahan dan hutan, dan ketiga
tangguh bercocom tanam serta peningkatan pangan.,” ujarnya.

Baca Juga :  Ancaman Nyata! Peredaran Narkotika Butuh Penanganan Serius dan Mendesak

Sementara itu, Bupati Kapuas Ben
Brahim S Bahat kepada gubernur dan forkopimda Provinsi Kalteng menyampaikan, saat
ini tren Covid-19 di wilayah Kabupaten Kapuas telah mulai menunjukan penurunan pasca
dilakukan PSBB.

“Saat ini di Kabupaten Kapuas, sisa
93 orang yang dirawat atau di karantina mandiri, baik PDP dan OTG serta lainya.
Delapan orang dirawat di rumah sakit, meninggal sebelum psbb sebanyak 19 orang
dan Sembuh 66 orang,” beber Ben Brahim.

Dari hasil pemeriksaan mencapai
250 orang dari 1000 rapid tes di wilayah Dadahup, dimana ada dua orang yang reaktif,
yang langsung dilakukan penanganan tes swab. “Hasilnya semuanya negatif, namun
ada dua orang yang reaktif langsung dilakukan observasi lanjutan,” kata Kabid
Dokes Polda Kombes Anang.

Pada kesempatan itu, Gubernur,
Kapolda serta Kabinda juga menyerahkan bantuan ribuan lembar masker untuk
masyarakat Dadahup serta hand sanitazer untuk mengajak masyarakat meningkatkan
pola hidup sehat serta keamanan diri dari potensi Covid-19.

KUALA KAPUAS, KALTENGPOS.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng),
H Sugianto Sabran dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi
Kalteng, Selasa (7/7) memantau pelaksanaan rapid test massal di dua kabupaten
sekaligus. Yakni di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.

Rapid test massal itu
dilaksanakan di wilayah Desa Bentuk Jaya A5, Dadahup, Kabupaten Kapuas dan di
wilayah Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau.

Kedua lokasi tersebut merupakan wilayah
yang akan masuk dalam proyek strategis nasional Food Estate.

Saat memantau pelaksanaan rapid test
yang diikuti ratusan warga yang mayoritas adalah petani itu, di Dadahup, Gubernur
Sugianto Sabran didampingi Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo, Kabinda Kalteng
Brigjen Pol M Slamet Urip Widodo, perwakilan Korem 102/Pjg dan Kejaksaan
Tinggi, serta dihadiri Bupati, Kapolres serta Dandim Kapuas.

Saat berada di lokasi pemeriksaan
rapid test massal, gubernur menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk
meningkatkan disiplin dan siaga terhadap penyebaran Covid-19 serta
mempersiapkan diri memasuki New Normal atau tatanan kehidupan normal baru, dengan
menjaga jarak, menggunakan masker ketika keluar rumah dan rajin mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir.

Baca Juga :  Lokalisasi Harus Tutup!

Usai menyampaikan arahannya, Gubernur
Sugianto menyerahkan secara simbolis hasil rapid test kepada 4 orang perwakilan
masyarakat yang mengikuti rapid test massal.

“Kami bangga para warga petani
disini mau rapid test. Kita harus tetap semangat, terlebih disini mendapat
kepercayaan Presiden sebagai daerah yang akan menjadi bagian dari ketahanan
pangan nasional,” kata gubernur.

Pada kesempatan itu, Kepala BIN
Daerah Kalteng, Brigjen Pol Slamet Urip Widodo juga menjelaskan upaya
pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 di berbagai daerah. Salah satunya melalui
rapid test massa di wilayah Kapuas dan Pulang Pisau sebagai upaya screening
awal. “Rapid tes ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat,
untuk meminimalisir potensi sebaran Covid-19,” katanya.

Apresiasi juga disampaikan Kapolda
Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada masyarakat khususnya para petani yang
telah mengikuti rapid test massal. Dia juga mengimbau agar warga setempat memiliki
tiga ketangguhan.

“Pertama tangguh terhadap Covid-19,
kedua desa tangguh karhutla dengan tidak mudah membakar lahan dan hutan, dan ketiga
tangguh bercocom tanam serta peningkatan pangan.,” ujarnya.

Baca Juga :  Ancaman Nyata! Peredaran Narkotika Butuh Penanganan Serius dan Mendesak

Sementara itu, Bupati Kapuas Ben
Brahim S Bahat kepada gubernur dan forkopimda Provinsi Kalteng menyampaikan, saat
ini tren Covid-19 di wilayah Kabupaten Kapuas telah mulai menunjukan penurunan pasca
dilakukan PSBB.

“Saat ini di Kabupaten Kapuas, sisa
93 orang yang dirawat atau di karantina mandiri, baik PDP dan OTG serta lainya.
Delapan orang dirawat di rumah sakit, meninggal sebelum psbb sebanyak 19 orang
dan Sembuh 66 orang,” beber Ben Brahim.

Dari hasil pemeriksaan mencapai
250 orang dari 1000 rapid tes di wilayah Dadahup, dimana ada dua orang yang reaktif,
yang langsung dilakukan penanganan tes swab. “Hasilnya semuanya negatif, namun
ada dua orang yang reaktif langsung dilakukan observasi lanjutan,” kata Kabid
Dokes Polda Kombes Anang.

Pada kesempatan itu, Gubernur,
Kapolda serta Kabinda juga menyerahkan bantuan ribuan lembar masker untuk
masyarakat Dadahup serta hand sanitazer untuk mengajak masyarakat meningkatkan
pola hidup sehat serta keamanan diri dari potensi Covid-19.

Terpopuler

Artikel Terbaru