PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari pemerintah hadir untuk memperluas akses listrik kepada masyarakat tidak mampu. Program ini bertujuan untuk mewujudkan energi berkeadilan. Program BPBL merupakan program kegiatan Pemerintah Pusat pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tahun Anggaran 2023. Sasaran dari program kegiatan BPBL atau penerima manfaatnya adalah, rumah tangga tidak mampu dimana pada daerah tersebut sudah teraliri jaringan listrik PLN.
Pj Bupati Mura, Hermon mengatakan, Kabupaten Murung Raya telah mendapatkan Bantuan Pasang Baru Listrik dari pemerintah pusat untuk rumah tangga tidak mampu, sebagai penerima manfaat program BPBL.
“Pada tahun 2022 sebanyak 1.092 rumah tangga tersebar di tujuh kecamatan, tahun 2023 sebanyak 873 rumah tangga, tersebar di lima kecamatan dan pada tahun 2024 kami sudah mengajukan usul BPBL sebanyak 250 rumah tangga tidak mampu,” kata Hermon, dalam acara sosialisasi program bantuan kepada masyarakat subsektor ketenaga listrikan penyalaan pertama program BPBL, di Aula Kantor Kecamatan Laung Tuhup, Jumat (6/9) lalu.
Hermon mengucapkan, berterima kasih kepada pihak Kementerian ESDM RI, Direktur Utama PT PLN Persero, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan dan Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Kalteng Dr Willy M Yoseph MM, melalui program kegiatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM RI) tahun anggaran 2022, tahun 2023 dan 2024.
Selain itu, bantuan pasang baru listrik atau pemasangan kWh PLN dan instalasi secara gratis, kepada masyarakat atau rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Murung Raya. Harapan kedepan bersamaan dengan selesainya program Listrik Desa (Lisdes) di Kecamatan Laung Tuhup dan Barito Tuhup Raya, listrik PLN sudah menyala, maka bantuan program BPBL dari pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM ini sangat dibutuhkan.
Mengingat masih banyak terdapat masyarakat yang tidak mampu agar semua rumah tangga di daerah ini, dapat menikmati listrik PLN, Merdeka dalam terang akan melahirkan generasi cerdas dimasa yang akan datang, Mura Emas Tahun 2030.
“Kami berharap dengan adanya penerangan di rumah-rumah warga ini dapat meningkatkan produktivitas masyarakat, adanya listrik ini tentu dapat menunjang banyak kegiatan dan aktivitas warga baik malam hari ataupun juga pada siang hari, anak-anak pun bisa belajar dan yang mempunyai usaha rumahan juga dapat menghidupkan kembali usahanya,” tukas Hermon.
Sementara Staf Ahli Direksi PT PLN (Perserso), Priyo Wuryanto menyampaikan, komitmen PLN untuk mendukung program BPBL.
“Kami berharap melalui pelaksanaan program BPBL, rasio elektrifi kasi makin meningkat dan PLN terus dapat menghadirkan kemudahan dan layanan bagi masyarakat,” kata Priyo. (dad/kpg)


