25.6 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Loh Ada Apa? Pelatih Paskibraka Katingan Mau Mengundurkan Diri

KASONGAN–Mepetnya waktu latihan untuk anggota Paskibraka Kabupaten
Katingan 2019, berdampak pada diperlukannya koordinasi lebih baik lagi.
Pasalnya, seorang pelatih dari anggota TNI Serka Suparto mau mengundurkan diri.

Dia beralasan, jadwal 10 hari
latihan untuk mengibarkan Bendera Merah Putih pada 17 Agustus mendatang tidak mempertimbangkan
ada hari libur Iduladha.

“Dari jadwal 10 hari itu, efektif
pelaksanaan latihan cuma tiga hari. Atas dasar itulah, saya tidak berani untuk
mengambil resiko. Karena peserta Paskibraka ini perlu ada kesamaan dan
kekompakkan. Bahkan peserta sendiri banyak yang belum tahu dan menguasai
dasar-dasar PBB. Dari situ kesulitan kita,” jelas Serka Suparto di Kantor
Pabung, Rabu (7/8).

Selama tiga hari latihan, dia
merasa sangat berat untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai pelatih bagi
peserta Paskibraka ini. Bahkan, kata dia, TNI Polri yang sudah jadi sekalipun,
diberikan waktu tiga hari juga susah, dan geladinya saja, memerlukan waktu
berminggu-minggu untuk persiapan.

Baca Juga :  Sakariyas Ingatkan Peserta Seleksi Waspadai Calo Penerimaan CPNS

“Apalagi membimbing peserta yang
belum menguasai dasar-dasar PBB. Bisa terjadi hal-hal yang tidak kita
inginkan,” ucapnya.

Dikatakan Suparto, pada saat
rapat dengan panitia sebelumnya. Mereka yang dipercayakan dan ditunjuk sebagai
pelatih sudah menyampaikan, agar para peserta ini sudah masuk paling tidak 7
Agustus 2019.

Namun, panitia dengan berbagai
alasan salah satunya terkait anggaran, sehingga peserta baru bisa masuk pada 9
Agustus 2019, diikuti pada 10 Agustus acara pembukaan. Sedangkan untuk 11 dan
12 Agustus diliburkan.

“Kalau di daerah lain libur ada
yang sampai empat hari. Tapi mereka sekarang latihannya sudah berjalan. Padahal
kegiatan inikan, bukan baru kemarin direncanakan. Ini agenda tahunan yang
selalu kita lakukan dan rutinitas bagi kita setiap tahun. Kenapa hal itu tidak
dipikirkan dengan baik,” kata Suparto yang ketika itu didampingi langsung oleh
Perwira Penghubung 1015 Sampit Mayor Dedy selaku pimpinannya.

Baca Juga :  Bupati Tak Ingin Mengambil Kebijakan Sendiri

Menurutnya, panitia seharusnya
jauh-jauh hari mempersiapkan supaya orang-orang yang terlibat di dalam kegiatan
ini bisa diajak rapat. Sehingga ada saran masukan yang diberikan, agar
pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan dengan baik. 

“Minimal dua minggu khusus
latihannya saja. Tapi kalau begini? Saya lebih baik mundur dari pada mengambil
resiko pada saatnya nanti,” tegasnya. (eri/abe/ctk/nto)

KASONGAN–Mepetnya waktu latihan untuk anggota Paskibraka Kabupaten
Katingan 2019, berdampak pada diperlukannya koordinasi lebih baik lagi.
Pasalnya, seorang pelatih dari anggota TNI Serka Suparto mau mengundurkan diri.

Dia beralasan, jadwal 10 hari
latihan untuk mengibarkan Bendera Merah Putih pada 17 Agustus mendatang tidak mempertimbangkan
ada hari libur Iduladha.

“Dari jadwal 10 hari itu, efektif
pelaksanaan latihan cuma tiga hari. Atas dasar itulah, saya tidak berani untuk
mengambil resiko. Karena peserta Paskibraka ini perlu ada kesamaan dan
kekompakkan. Bahkan peserta sendiri banyak yang belum tahu dan menguasai
dasar-dasar PBB. Dari situ kesulitan kita,” jelas Serka Suparto di Kantor
Pabung, Rabu (7/8).

Selama tiga hari latihan, dia
merasa sangat berat untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai pelatih bagi
peserta Paskibraka ini. Bahkan, kata dia, TNI Polri yang sudah jadi sekalipun,
diberikan waktu tiga hari juga susah, dan geladinya saja, memerlukan waktu
berminggu-minggu untuk persiapan.

Baca Juga :  Sakariyas Ingatkan Peserta Seleksi Waspadai Calo Penerimaan CPNS

“Apalagi membimbing peserta yang
belum menguasai dasar-dasar PBB. Bisa terjadi hal-hal yang tidak kita
inginkan,” ucapnya.

Dikatakan Suparto, pada saat
rapat dengan panitia sebelumnya. Mereka yang dipercayakan dan ditunjuk sebagai
pelatih sudah menyampaikan, agar para peserta ini sudah masuk paling tidak 7
Agustus 2019.

Namun, panitia dengan berbagai
alasan salah satunya terkait anggaran, sehingga peserta baru bisa masuk pada 9
Agustus 2019, diikuti pada 10 Agustus acara pembukaan. Sedangkan untuk 11 dan
12 Agustus diliburkan.

“Kalau di daerah lain libur ada
yang sampai empat hari. Tapi mereka sekarang latihannya sudah berjalan. Padahal
kegiatan inikan, bukan baru kemarin direncanakan. Ini agenda tahunan yang
selalu kita lakukan dan rutinitas bagi kita setiap tahun. Kenapa hal itu tidak
dipikirkan dengan baik,” kata Suparto yang ketika itu didampingi langsung oleh
Perwira Penghubung 1015 Sampit Mayor Dedy selaku pimpinannya.

Baca Juga :  Bupati Tak Ingin Mengambil Kebijakan Sendiri

Menurutnya, panitia seharusnya
jauh-jauh hari mempersiapkan supaya orang-orang yang terlibat di dalam kegiatan
ini bisa diajak rapat. Sehingga ada saran masukan yang diberikan, agar
pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan dengan baik. 

“Minimal dua minggu khusus
latihannya saja. Tapi kalau begini? Saya lebih baik mundur dari pada mengambil
resiko pada saatnya nanti,” tegasnya. (eri/abe/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru