MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara (Batara) mengapresiasi peran vital Karang Taruna dalam memelihara rasa kebersamaan dan melestarikan warisan budaya daerah.
Hal ini diwujudkan dalam pembukaan Kemah Wisata Bulan Bakti Karang Taruna ke-VI oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Batara, Drs. Muhlis, yang dihadiri seluruh unsur pemerintahan dan pemuda dari 9 kecamatan, jum’at (28/11).
Dalam arahannya, Sekda Muhlis menekankan pentingnya nilai-nilai sosial dan budaya sebagai fondasi pembangunan. Beliau menyerukan kepada seluruh peserta untuk terus menumbuhkan semangat kegotongroyongan dalam setiap aktivitas.
“Kami harap melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, solidaritas, dan kekompakan serta melestarikan kesenian dan budaya kita,” ujar Drs. Muhlis. Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga identitas budaya melalui wadah pemuda.
Rangkaian acara yang digelar, seperti Lomba Bercerita Bahasa Daerah dan Lomba Tradisional, mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Kegiatan ini dinilai sebagai strategi yang efektif untuk mengakselerasi pelestarian bahasa dan kearifan lokal di kalangan generasi muda.
Pada acara pembukaan ini, Pemkab Batara yakin bahwa semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya yang ditumbuhkan dalam kemah ini akan menjadi perekat sosial yang kuat bagi masyarakat Batara ke depannya. (ren/kpg)
MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara (Batara) mengapresiasi peran vital Karang Taruna dalam memelihara rasa kebersamaan dan melestarikan warisan budaya daerah.
Hal ini diwujudkan dalam pembukaan Kemah Wisata Bulan Bakti Karang Taruna ke-VI oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Batara, Drs. Muhlis, yang dihadiri seluruh unsur pemerintahan dan pemuda dari 9 kecamatan, jum’at (28/11).
Dalam arahannya, Sekda Muhlis menekankan pentingnya nilai-nilai sosial dan budaya sebagai fondasi pembangunan. Beliau menyerukan kepada seluruh peserta untuk terus menumbuhkan semangat kegotongroyongan dalam setiap aktivitas.
“Kami harap melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, solidaritas, dan kekompakan serta melestarikan kesenian dan budaya kita,” ujar Drs. Muhlis. Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga identitas budaya melalui wadah pemuda.
Rangkaian acara yang digelar, seperti Lomba Bercerita Bahasa Daerah dan Lomba Tradisional, mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Kegiatan ini dinilai sebagai strategi yang efektif untuk mengakselerasi pelestarian bahasa dan kearifan lokal di kalangan generasi muda.
Pada acara pembukaan ini, Pemkab Batara yakin bahwa semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya yang ditumbuhkan dalam kemah ini akan menjadi perekat sosial yang kuat bagi masyarakat Batara ke depannya. (ren/kpg)
