28.7 C
Jakarta
Thursday, September 11, 2025

Kemlu RI Diminta Ambil Langkah Cepat Lindungi WNI di Tengah Krisis Nepal

PROKALTENG.CO-Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menyoroti kerusuhan yang tengah melanda Nepal dan mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), untuk segera bertindak melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di negara tersebut.

“Karena menyangkut keselamatan warga negara Indonesia yang berada di Nepal, baik dalam kapasitas diplomatik, pendidikan, maupun kegiatan sosial dan ekonomi,” ujar Dave kepada wartawan, Kamis, 11 September 2025.

Situasi di Nepal memanas sejak Selasa, 9 September 2025, saat demonstrasi yang semula berlangsung damai berubah menjadi aksi kekerasan. Sejumlah gedung penting seperti parlemen, kantor pemerintah, hingga kediaman para pejabat menjadi sasaran pembakaran.

Bahkan, beberapa menteri harus dievakuasi dengan helikopter militer setelah rumah mereka dikepung oleh massa. Dave menilai, respons yang cepat dan terukur sangat diperlukan.

“Kami menilai penting bagi pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri, untuk segera mengambil langkah-langkah antisipatif yang terukur dan berbasis risiko,” tegasnya.

Baca Juga :  Muhammadiyah: Pernyataan Ngabalin Ngawur dan Tuna Adab

Tak hanya kepada pemerintah, Dave juga mengingatkan agar masyarakat Indonesia di Nepal tetap tenang dan tidak panik menghadapi situasi tersebut.

“Masyarakat Indonesia yang berada di Nepal untuk tetap menjaga ketenangan, meningkatkan kewaspadaan, dan tidak mengambil risiko yang dapat membahayakan diri,” sambung Dave.

Ia juga mengimbau para WNI agar terus mengikuti perkembangan dan arahan resmi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) serta otoritas setempat.

“Termasuk informasi terkait pergerakan, akses publik, dan potensi gangguan keamanan,” tutupnya.

Kemlu RI Tegaskan Kondisi WNI di Nepal Aman dan Terkendali

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa sejauh ini tidak ada laporan WNI yang menjadi korban dalam insiden kerusuhan di Nepal.

“Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban kerusuhan tersebut,” kata Judha di Jakarta, Rabu, 10 September 2025.

Baca Juga :  Tiga KBRI Siapkan Rencana Evakuasi WNI dari Palestina dan Israel

Kemlu mencatat ada 57 WNI yang saat ini berdomisili di Nepal. Untuk memastikan keselamatan mereka, koordinasi secara intensif dilakukan antara Kemlu, KBRI Dhaka yang juga membawahi wilayah Nepal serta Konsul Kehormatan RI di Nepal dan jaringan masyarakat Indonesia di negara tersebut.

Judha juga mengimbau seluruh WNI, terutama yang tengah berkunjung atau berwisata ke Nepal, untuk segera melapor dan menghubungi hotline resmi KBRI Dhaka.

“Bagi WNI yang saat ini sedang melakukan kunjungan atau berwisata di Nepal, mereka diminta segera melakukan lapor diri ke hotline KBRI Dhaka,” tegas Judha.

Langkah proaktif pemerintah dan kesiapan warga Indonesia diharapkan dapat meminimalkan risiko dan memastikan keselamatan seluruh WNI di tengah situasi yang masih dinamis di Nepal. (fjr)

PROKALTENG.CO-Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menyoroti kerusuhan yang tengah melanda Nepal dan mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), untuk segera bertindak melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di negara tersebut.

“Karena menyangkut keselamatan warga negara Indonesia yang berada di Nepal, baik dalam kapasitas diplomatik, pendidikan, maupun kegiatan sosial dan ekonomi,” ujar Dave kepada wartawan, Kamis, 11 September 2025.

Situasi di Nepal memanas sejak Selasa, 9 September 2025, saat demonstrasi yang semula berlangsung damai berubah menjadi aksi kekerasan. Sejumlah gedung penting seperti parlemen, kantor pemerintah, hingga kediaman para pejabat menjadi sasaran pembakaran.

Bahkan, beberapa menteri harus dievakuasi dengan helikopter militer setelah rumah mereka dikepung oleh massa. Dave menilai, respons yang cepat dan terukur sangat diperlukan.

“Kami menilai penting bagi pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri, untuk segera mengambil langkah-langkah antisipatif yang terukur dan berbasis risiko,” tegasnya.

Baca Juga :  Muhammadiyah: Pernyataan Ngabalin Ngawur dan Tuna Adab

Tak hanya kepada pemerintah, Dave juga mengingatkan agar masyarakat Indonesia di Nepal tetap tenang dan tidak panik menghadapi situasi tersebut.

“Masyarakat Indonesia yang berada di Nepal untuk tetap menjaga ketenangan, meningkatkan kewaspadaan, dan tidak mengambil risiko yang dapat membahayakan diri,” sambung Dave.

Ia juga mengimbau para WNI agar terus mengikuti perkembangan dan arahan resmi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) serta otoritas setempat.

“Termasuk informasi terkait pergerakan, akses publik, dan potensi gangguan keamanan,” tutupnya.

Kemlu RI Tegaskan Kondisi WNI di Nepal Aman dan Terkendali

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa sejauh ini tidak ada laporan WNI yang menjadi korban dalam insiden kerusuhan di Nepal.

“Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban kerusuhan tersebut,” kata Judha di Jakarta, Rabu, 10 September 2025.

Baca Juga :  Tiga KBRI Siapkan Rencana Evakuasi WNI dari Palestina dan Israel

Kemlu mencatat ada 57 WNI yang saat ini berdomisili di Nepal. Untuk memastikan keselamatan mereka, koordinasi secara intensif dilakukan antara Kemlu, KBRI Dhaka yang juga membawahi wilayah Nepal serta Konsul Kehormatan RI di Nepal dan jaringan masyarakat Indonesia di negara tersebut.

Judha juga mengimbau seluruh WNI, terutama yang tengah berkunjung atau berwisata ke Nepal, untuk segera melapor dan menghubungi hotline resmi KBRI Dhaka.

“Bagi WNI yang saat ini sedang melakukan kunjungan atau berwisata di Nepal, mereka diminta segera melakukan lapor diri ke hotline KBRI Dhaka,” tegas Judha.

Langkah proaktif pemerintah dan kesiapan warga Indonesia diharapkan dapat meminimalkan risiko dan memastikan keselamatan seluruh WNI di tengah situasi yang masih dinamis di Nepal. (fjr)

Terpopuler

Artikel Terbaru