25.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Bareskrim Tolak Laporan Kasus Kerumunan Presiden Jokowi

PROKALTENG.CO – Bareskrim Polri menolak laporan kasus kerumunan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Maumere NTT. Jokowi dipolisikan oleh
Koalisi Masyarakat Anti Ketidakadilan.

Salah satu pelapor bernama Kurnia
mengaku kecewa terhadap pihak kepolisian yang menolak laporan tersebut. Padahal
menurut dia, Jokowi telah melanggar kekarantinaan kesehatan

“Kami sangat kecewa kepada pihak
kepolisian yang tidak mau menerbitkan laporan atas laporan kami terhadap
terduga pelaku tindak pidana pelanggaran kekarantinaan kesehatan yakni sang
presiden,” ujar Kurnia di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada
Kamis, (25/2).

Kurnia menanyakan asas kesamaan
kedudukan di mata hukum. Dia berujar, ingin membuktikan slogan yang sering
disampaikan Presiden Jokowi maupun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa
keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.

Baca Juga :  PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 23 Agustus

“Upaya kami datang ke Bareskrim
sebagai langkah konkret atas slogan yang sering digaungkan oleh pemerintah,
yaitu keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” katanya.

Menurutnya kunjungan Presiden ke
Maumere, NTT merupakan kunjungan kepresidenan yang seharusnya bisa diantisipasi
terjadinya kerumunan. Namun malah terjadi kerumunan.

Parahnya lagi Jokowi malah
memancing dengan memberikan bantuan dan melambaikan tangan dari dalam mobil
kepresidenan hingga malah terjadi kerumunan.

PROKALTENG.CO – Bareskrim Polri menolak laporan kasus kerumunan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Maumere NTT. Jokowi dipolisikan oleh
Koalisi Masyarakat Anti Ketidakadilan.

Salah satu pelapor bernama Kurnia
mengaku kecewa terhadap pihak kepolisian yang menolak laporan tersebut. Padahal
menurut dia, Jokowi telah melanggar kekarantinaan kesehatan

“Kami sangat kecewa kepada pihak
kepolisian yang tidak mau menerbitkan laporan atas laporan kami terhadap
terduga pelaku tindak pidana pelanggaran kekarantinaan kesehatan yakni sang
presiden,” ujar Kurnia di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada
Kamis, (25/2).

Kurnia menanyakan asas kesamaan
kedudukan di mata hukum. Dia berujar, ingin membuktikan slogan yang sering
disampaikan Presiden Jokowi maupun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa
keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.

Baca Juga :  PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 23 Agustus

“Upaya kami datang ke Bareskrim
sebagai langkah konkret atas slogan yang sering digaungkan oleh pemerintah,
yaitu keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” katanya.

Menurutnya kunjungan Presiden ke
Maumere, NTT merupakan kunjungan kepresidenan yang seharusnya bisa diantisipasi
terjadinya kerumunan. Namun malah terjadi kerumunan.

Parahnya lagi Jokowi malah
memancing dengan memberikan bantuan dan melambaikan tangan dari dalam mobil
kepresidenan hingga malah terjadi kerumunan.

Terpopuler

Artikel Terbaru