30.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

KPK Minta Megawati Laporkan Hadiah Lukisan Bung Karno dari Prabowo

Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) meminta Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Megawati Soekarnoputri melaporkan pemberian lukisan bergambar Bung Karno naik
kuda dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal ini karena Megawati
merupakan penyelenggara negara terkait posisinya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan
Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

“Jika ada pegawai
negeri dan penyelenggara negara yang menerima sesuatu dalam pelaksanaan
tugasnya, maka dalam konteks pencegahan tindak pidana korupsi sesuai dengan
imbauan dan aturan yang ada di undang-undang KPK tentu dilaporkan pada KPK
dalam waktu 30 hari kerja,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK,
Kuningan, Jakarta, Rabu (24/7).

Febri menuturkan,
proses pelaporan hadiah tersebut bisa dilakukan melalui berbagai cara, baik itu
dilaporkan secara langsung dengan mendatangi KPK, atau melalui situs e-LHKPN.

Baca Juga :  Dituding Bupati Lumajang Salah Urus, Bupati Boltim Beri Jawaban Telak

“Melalui aplikasi yang
sudah bisa dilakukan di handphone masing-masing yaitu aplikasi gratifikasi
online itu tinggal diinstal saja. Kemudian barangnya bisa difoto terlebih
dahulu dan kemudian diisi aplikasi poin-poin yang ada di aplikasi tersebut,”
jelas Febri.

Sebelumnya, Prabowo
berkunjung ke kediaman Megawati yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Menteng,
Jakarta Selatan, Rabu (24/7). Pertemuan tersebut berjalan dengan hangat.
Kemudian, Prabowo memberikan hadiah sebuah lukisan bergambar Bung Karno naik
kuda yang dikirim menggunakan mobil truk logistik Gerindra.

Sekretaris Jenderal
PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, lukisan tersebut diberikan Prabowo secara
khusus untuk Megawati. Lukisan itu diantar beberapa saat setelah pertemuan
antara Megawati dengan Prabowo usai.

Baca Juga :  Lapindo Gagal Bayar Lunasi Dana Talangan, Segini Jumlah Utangnya!

Hasto menuturkan,
Megawati menyampaikan terima kasih atas hadiah yang diberikan mantan Danjen
Kopassus itu. Melihat lukisan dari Prabowo, Megawati langsung teringat ketika
bapaknya menunggangi kuda terbaik. Saat itu Ibu Kota Indonesia masih di
Yogyakarta.

“Ibu Mega bercerita
bagaimana naik kuda itu. Ibu Mega bercerita ketika menjelang peringatan, saat
itu namanya masih Badan Keamanan Rakyat (TNI) 47,” jelas Hasto di Jalan Teuku
Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7).(jpg)

 

Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) meminta Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Megawati Soekarnoputri melaporkan pemberian lukisan bergambar Bung Karno naik
kuda dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal ini karena Megawati
merupakan penyelenggara negara terkait posisinya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan
Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

“Jika ada pegawai
negeri dan penyelenggara negara yang menerima sesuatu dalam pelaksanaan
tugasnya, maka dalam konteks pencegahan tindak pidana korupsi sesuai dengan
imbauan dan aturan yang ada di undang-undang KPK tentu dilaporkan pada KPK
dalam waktu 30 hari kerja,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK,
Kuningan, Jakarta, Rabu (24/7).

Febri menuturkan,
proses pelaporan hadiah tersebut bisa dilakukan melalui berbagai cara, baik itu
dilaporkan secara langsung dengan mendatangi KPK, atau melalui situs e-LHKPN.

Baca Juga :  Dituding Bupati Lumajang Salah Urus, Bupati Boltim Beri Jawaban Telak

“Melalui aplikasi yang
sudah bisa dilakukan di handphone masing-masing yaitu aplikasi gratifikasi
online itu tinggal diinstal saja. Kemudian barangnya bisa difoto terlebih
dahulu dan kemudian diisi aplikasi poin-poin yang ada di aplikasi tersebut,”
jelas Febri.

Sebelumnya, Prabowo
berkunjung ke kediaman Megawati yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Menteng,
Jakarta Selatan, Rabu (24/7). Pertemuan tersebut berjalan dengan hangat.
Kemudian, Prabowo memberikan hadiah sebuah lukisan bergambar Bung Karno naik
kuda yang dikirim menggunakan mobil truk logistik Gerindra.

Sekretaris Jenderal
PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, lukisan tersebut diberikan Prabowo secara
khusus untuk Megawati. Lukisan itu diantar beberapa saat setelah pertemuan
antara Megawati dengan Prabowo usai.

Baca Juga :  Lapindo Gagal Bayar Lunasi Dana Talangan, Segini Jumlah Utangnya!

Hasto menuturkan,
Megawati menyampaikan terima kasih atas hadiah yang diberikan mantan Danjen
Kopassus itu. Melihat lukisan dari Prabowo, Megawati langsung teringat ketika
bapaknya menunggangi kuda terbaik. Saat itu Ibu Kota Indonesia masih di
Yogyakarta.

“Ibu Mega bercerita
bagaimana naik kuda itu. Ibu Mega bercerita ketika menjelang peringatan, saat
itu namanya masih Badan Keamanan Rakyat (TNI) 47,” jelas Hasto di Jalan Teuku
Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7).(jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru