26.3 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Kepala Daerah Harus Jadi Contoh Penegakan Aturan Covid-19

PROKALTENG.CO – Kepala daerah, gubernur, bupati dan walikota
beserta jajarannya mempunyai peran yang cukup strategis dalam penanggulangan
pandemi Covid-19. Sebab itu harus menjadi contoh bagi masyarakat di daerahnya
masing masing.

Pesan ini disampaikan Juru bicara
prnanggulangan Covid-19 Wiku Adisasmita terkait dengan pesta ulang tahun
Gubenur Jatim Khofifah Indarparawansa di rumah dinas lingkungan Gedung Negara
Grahadi Surabaya.

“Kepala daerah jangan sampai
mengeluarkan larangan tidak boleh berkerumun, tapi dia sendiri tidak kondisten
dengan larangan yang dia buat,” kata Wiku saat dihubungi Ngopibareng.id (jaringan prokalteng.co),
Minggu (23/5/2021).

Menurut Wiku ketidakkonsistenan
itu akan mengurangi kepercayaan publik. “Seorang pemimpin kalau tidak
dipercaya repot sendiri, karena itu memberi contoh itu lebih penting daripada
mengeluarkan aturan tapi dilanggar sendiri,” kata Wiku.

Baca Juga :  Pemerintah Imbau TKI Tak Nekat Kerja di Timur Tengah

Ia menjelaskan memperoleh laporan
tentang ulang tahun Gubernur Jatim melalui video dan Media Sosial. Wiku
berharap kejadian ini bisa menjadi koreksi, untuk meningkatkan semangat
menjalankan protokol kesehatan.

“Nggak elok, masyarakat
punya hajat dibubarkan, kemudian ada pejabat negara yang adakan pesta di tengah
pandemi Covid-19,” kata Wiku.

Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono
sebelumnya pasang badan soal video viral ulang tahun Gubernur Jatim Khofifah
Indar Parawansa yang disebut menimbulkan kerumunan.

Dia memastikan bahwa acara
tersebut merupakan spontanitas dan bukan inisiatif Khofifah. Dia bahkan berani
bersumpah bahwa acara tersebut bukanlah kehendak Khofifah.

“Sumpah demi Allah itu bukan
inisiatifnya Bu Gubernur Khofifah,” kata Heru kepada wartawan di kantor
Gubernur Jatim, Jumat 21 Mei lalu.

Baca Juga :  Demo di Depan Gedung DPR Ricuh, Mahasiswa Bertumbangan Kena Gas Air Ma

Acara pesta ulang tahun tersebut
murni inisiatifnya sebagai pimpinan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di
lingkungan Pemprov Jatim.

“Yang punya inisiatif saya
sebagai pimpinan OPD, sebagai bentuk perhatian staf kepada atasannya,”
terang Heru.

Namun pernyataan Heru tersebut
dimentahkan oleh media sosial yang menyertakan gambar dan video saat acara
berlangsung.

“Masak mengundang penyanyi
Katon Bagaskara dan grupnya dari Jakarta, kok dibilang spontan,” kata
warga net.

Dia menyebut plh Sekdaprov berani
pasang badan untuk gubernurnya karena menjadi Sekdaprov yang definitif tidak bertatus
plh.

PROKALTENG.CO – Kepala daerah, gubernur, bupati dan walikota
beserta jajarannya mempunyai peran yang cukup strategis dalam penanggulangan
pandemi Covid-19. Sebab itu harus menjadi contoh bagi masyarakat di daerahnya
masing masing.

Pesan ini disampaikan Juru bicara
prnanggulangan Covid-19 Wiku Adisasmita terkait dengan pesta ulang tahun
Gubenur Jatim Khofifah Indarparawansa di rumah dinas lingkungan Gedung Negara
Grahadi Surabaya.

“Kepala daerah jangan sampai
mengeluarkan larangan tidak boleh berkerumun, tapi dia sendiri tidak kondisten
dengan larangan yang dia buat,” kata Wiku saat dihubungi Ngopibareng.id (jaringan prokalteng.co),
Minggu (23/5/2021).

Menurut Wiku ketidakkonsistenan
itu akan mengurangi kepercayaan publik. “Seorang pemimpin kalau tidak
dipercaya repot sendiri, karena itu memberi contoh itu lebih penting daripada
mengeluarkan aturan tapi dilanggar sendiri,” kata Wiku.

Baca Juga :  Pemerintah Imbau TKI Tak Nekat Kerja di Timur Tengah

Ia menjelaskan memperoleh laporan
tentang ulang tahun Gubernur Jatim melalui video dan Media Sosial. Wiku
berharap kejadian ini bisa menjadi koreksi, untuk meningkatkan semangat
menjalankan protokol kesehatan.

“Nggak elok, masyarakat
punya hajat dibubarkan, kemudian ada pejabat negara yang adakan pesta di tengah
pandemi Covid-19,” kata Wiku.

Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono
sebelumnya pasang badan soal video viral ulang tahun Gubernur Jatim Khofifah
Indar Parawansa yang disebut menimbulkan kerumunan.

Dia memastikan bahwa acara
tersebut merupakan spontanitas dan bukan inisiatif Khofifah. Dia bahkan berani
bersumpah bahwa acara tersebut bukanlah kehendak Khofifah.

“Sumpah demi Allah itu bukan
inisiatifnya Bu Gubernur Khofifah,” kata Heru kepada wartawan di kantor
Gubernur Jatim, Jumat 21 Mei lalu.

Baca Juga :  Demo di Depan Gedung DPR Ricuh, Mahasiswa Bertumbangan Kena Gas Air Ma

Acara pesta ulang tahun tersebut
murni inisiatifnya sebagai pimpinan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di
lingkungan Pemprov Jatim.

“Yang punya inisiatif saya
sebagai pimpinan OPD, sebagai bentuk perhatian staf kepada atasannya,”
terang Heru.

Namun pernyataan Heru tersebut
dimentahkan oleh media sosial yang menyertakan gambar dan video saat acara
berlangsung.

“Masak mengundang penyanyi
Katon Bagaskara dan grupnya dari Jakarta, kok dibilang spontan,” kata
warga net.

Dia menyebut plh Sekdaprov berani
pasang badan untuk gubernurnya karena menjadi Sekdaprov yang definitif tidak bertatus
plh.

Terpopuler

Artikel Terbaru