25.6 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Inilah 10 Provinsi Penghasil Beras Terbesar di Indonesia

PANGAN pokok mayoritas penduduk Indonesia adalah beras. Dengan kata
lain beras memang bahan pangan yang harus diusahakan supaya selalu tersedia di
setiap rumah tangga. Nah, Di tengah kondisi yang sedang melanda dunia,
pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) selalu berinovasi dalam
mengupayakan agar ketersediaan pangan khususnya beras aman disetiap daerah.

Kementan melaporkan produksi
beras secara nasional hingga akhir 2020 mendatang diperkirakan masih surplus.
Perkiraan ketersediaan beras tersebut didasarkan pada produksi dan kebutuhan
konsumsi bulanan, serta memperhitungkan stok yang ada.

Namun begitu, tahukah kita provinsi
mana saja penghasil beras tertinggi?. Seyogyanya Indonesia sebagai negara
agraris, masyarakatnya di luar kepala mengetahuinya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan
Kementerian Pertanian, Suwandi mengungkapkan data produksi beras 2019 dapat
diperoleh dari data yang dirilis BPS. Metode perhitungan yang digunakan BPS
adalah Kerangka Sampling Area (KSA), di mana perolehan angkat produksi berasnya
dengan menggunakan konversi 57,3 persen dari produksi padi.

“Peningkatan produksi di 10
provinsi itu tentu atas sinergi Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah
dengan semua pihak. Kementerian Pertanian telah melakukan berbagai terobosan
dalam meningkatkan produksi beras, di antaranya program mekanisasi pertanian,
penggunaan benih unggul, pemanfaatan lahan rawa dan di tahun 2020 ini pun
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tetap mengoptimalkan lahan rawa dan
mempercepat masa olah lahan dan tanam,” demikian kata Suwandi di Jakarta, Senin
(22/6/2020).

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Ganti Nama, Ini Sebutan Barunya

Sebelumnya, Menteri Pertanian
(Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan saat ini Kementan memiliki
stategi dalam menyediaan pangan khususnya beras. Dalam peningkatan kapasitas
produksi saat ini dilakukan percepatan tanam padi pada Musim Tanam II 2020
seluas 5,6 juta ha, kemudian optimalisasi lahan rawa di Kalimantan Tengah
(Kalteng).

“Kita juga melakukan penyediaan
input produksi, dan penyediaan sarana dan prasarana produksi dan melakukan
perluasan areal tanam baru di wilayah defisit, ,”terang Mentan.

Berikut 10 provinsi di Indonesia
sebagai produsen beras tertinggi tahun 2019 berdasarkan hasil penghitungan BPS
menggunakan metode KSA.

1. Provinsi Jawa Tengah, dengan
luas panen 1.678.479 ha menghasilkan padi 9.655.653 ton GKG atau setara
5.539.448 beras.

2. Provinsi Jawa Timur, dengan
luas panen 1.702.426 ha menghasilkan padi 9.580.933,88 ton GKG atau setara
5.496.581 ton beras.

3. Provinsi Jawa Barat, dengan
luas panen 1.578.835 ha menghasilkan padi 9.084.957 ton GKG atau setara
5.212.039 ton beras.

Baca Juga :  Kendala Ekonomi Bikin Anak Memilih Tak Lanjutkan Studi, Mending Kerja

4. Provinsi Sulawesi Selatan,
dengan luas panen 1.010.188 ha menghasilkan padi 5.054.166 ton GKH atau setara
2.899.575 ton beras.

5. Provinsi Sumatera Selatan,
dengan luas panen 539.316 ha menghasilkan padi 2.603.396 ton GKG atau setara
1.493.568 ton beras.

6. Provinsi Lampung, , dengan
luas panen 464.103 ha menghasilkan padi 2.164.089 tin GKG atau setara 1.241.538
ton beras.

7. Provinsi Sumatera Utara,
dengan luas panen 413.141 ha menghasilkan padi 2.078.901 ton GKG atau setara
1.192.665 ton beras.

8. Provinsi Aceh dengan luas
panen 310.012 ha menghasilkan padi 1.714.437 ton GKG atau setara 983.572 ton
beras.

9. Provinsi Sumatera Barat,
dengan luas panen 311.671 ha menghasilkan padi 1.482.996 ton GKG atau setara
850.794 ton beras.

10. Provinsi Banten, dengan luas
tanam 303.731 ha menghasilkan padi 1.470.503 ton GKG atau setara 843.627 ton
beras.

Untuk diketahui, data KSA BPS
mencatat produksi nasional 2019 sebesar 31,31 juta ton beras dan pada akhir
Desember 2019 terdapat surplus beras dalam bentuk stok 5,90 juta ton.

PANGAN pokok mayoritas penduduk Indonesia adalah beras. Dengan kata
lain beras memang bahan pangan yang harus diusahakan supaya selalu tersedia di
setiap rumah tangga. Nah, Di tengah kondisi yang sedang melanda dunia,
pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) selalu berinovasi dalam
mengupayakan agar ketersediaan pangan khususnya beras aman disetiap daerah.

Kementan melaporkan produksi
beras secara nasional hingga akhir 2020 mendatang diperkirakan masih surplus.
Perkiraan ketersediaan beras tersebut didasarkan pada produksi dan kebutuhan
konsumsi bulanan, serta memperhitungkan stok yang ada.

Namun begitu, tahukah kita provinsi
mana saja penghasil beras tertinggi?. Seyogyanya Indonesia sebagai negara
agraris, masyarakatnya di luar kepala mengetahuinya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan
Kementerian Pertanian, Suwandi mengungkapkan data produksi beras 2019 dapat
diperoleh dari data yang dirilis BPS. Metode perhitungan yang digunakan BPS
adalah Kerangka Sampling Area (KSA), di mana perolehan angkat produksi berasnya
dengan menggunakan konversi 57,3 persen dari produksi padi.

“Peningkatan produksi di 10
provinsi itu tentu atas sinergi Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah
dengan semua pihak. Kementerian Pertanian telah melakukan berbagai terobosan
dalam meningkatkan produksi beras, di antaranya program mekanisasi pertanian,
penggunaan benih unggul, pemanfaatan lahan rawa dan di tahun 2020 ini pun
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tetap mengoptimalkan lahan rawa dan
mempercepat masa olah lahan dan tanam,” demikian kata Suwandi di Jakarta, Senin
(22/6/2020).

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Ganti Nama, Ini Sebutan Barunya

Sebelumnya, Menteri Pertanian
(Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan saat ini Kementan memiliki
stategi dalam menyediaan pangan khususnya beras. Dalam peningkatan kapasitas
produksi saat ini dilakukan percepatan tanam padi pada Musim Tanam II 2020
seluas 5,6 juta ha, kemudian optimalisasi lahan rawa di Kalimantan Tengah
(Kalteng).

“Kita juga melakukan penyediaan
input produksi, dan penyediaan sarana dan prasarana produksi dan melakukan
perluasan areal tanam baru di wilayah defisit, ,”terang Mentan.

Berikut 10 provinsi di Indonesia
sebagai produsen beras tertinggi tahun 2019 berdasarkan hasil penghitungan BPS
menggunakan metode KSA.

1. Provinsi Jawa Tengah, dengan
luas panen 1.678.479 ha menghasilkan padi 9.655.653 ton GKG atau setara
5.539.448 beras.

2. Provinsi Jawa Timur, dengan
luas panen 1.702.426 ha menghasilkan padi 9.580.933,88 ton GKG atau setara
5.496.581 ton beras.

3. Provinsi Jawa Barat, dengan
luas panen 1.578.835 ha menghasilkan padi 9.084.957 ton GKG atau setara
5.212.039 ton beras.

Baca Juga :  Kendala Ekonomi Bikin Anak Memilih Tak Lanjutkan Studi, Mending Kerja

4. Provinsi Sulawesi Selatan,
dengan luas panen 1.010.188 ha menghasilkan padi 5.054.166 ton GKH atau setara
2.899.575 ton beras.

5. Provinsi Sumatera Selatan,
dengan luas panen 539.316 ha menghasilkan padi 2.603.396 ton GKG atau setara
1.493.568 ton beras.

6. Provinsi Lampung, , dengan
luas panen 464.103 ha menghasilkan padi 2.164.089 tin GKG atau setara 1.241.538
ton beras.

7. Provinsi Sumatera Utara,
dengan luas panen 413.141 ha menghasilkan padi 2.078.901 ton GKG atau setara
1.192.665 ton beras.

8. Provinsi Aceh dengan luas
panen 310.012 ha menghasilkan padi 1.714.437 ton GKG atau setara 983.572 ton
beras.

9. Provinsi Sumatera Barat,
dengan luas panen 311.671 ha menghasilkan padi 1.482.996 ton GKG atau setara
850.794 ton beras.

10. Provinsi Banten, dengan luas
tanam 303.731 ha menghasilkan padi 1.470.503 ton GKG atau setara 843.627 ton
beras.

Untuk diketahui, data KSA BPS
mencatat produksi nasional 2019 sebesar 31,31 juta ton beras dan pada akhir
Desember 2019 terdapat surplus beras dalam bentuk stok 5,90 juta ton.

Terpopuler

Artikel Terbaru