33.8 C
Jakarta
Tuesday, April 16, 2024

Ikuti Uji Kelayakan, Komjen Listyo Sigit Singgung Kasus Nenek Mina

PROKALTENG.CO – Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit PPrabowo menegaskan,
pihaknya akan menghadirkan wajah penegak hukum yang humanis sehingga tak ada
penegakan hukum yang tajam ke bawa dan tumpul ke atas.

“Penegakan hukum harus tegas
namun humanis. Kepemimpinan saya nanti jadi fokus utamanya mampu menghadirkan
wajah Polri yang berikan masyarakat penegakan hukum yang berbasis keadilan,
menghormati HAM dan mengawal demokrasi,” kata Listyo Sigit dalam uji kelayakan
calon Kapolri, di Ruang Rapat Komisi III DPR, di Jakarta, Rabu (20/1).

Dia mencontohkan kasus hukum yang
pernah di alami oleh seorang nenek bernama Mina yang dihukum karena mengambil
kakao untuk bisa bertahan hidup, namun dipenjarakan,

Menurut dia, Polri ke depan tidak
perlu memaksakan suatu kasus diproses hukum secara tuntas hingga divonis hukum
karena harus dilihat kasus-nya secara arif dan bijaksana. “Ini harus dilihat
dengan arif dan bijaksana karena tentang rasa keadilan, kalau perlu buat pola
yang baik, pertemukan masing-masing pihak,” ujarnya.

Baca Juga :  Banyak Ditentang, DPR Batal Sahkan Revisi UU Pemasyarakatan

Listyo mengatakan, sejak dirinya
ditunjuk Presiden Jokowi sebagai calon Kapolri, dirinya melaksanakan
silaturahim berkunjung ke berbagai tokoh masyarakat, agama, senior, mantan
Kapolri, dan pimpinan partai politik.

Menurut dia, kunjungan tersebut
untuk mengetahui secara langsung apa yang menjadi harapan masyarakat pada Polri
karena akan menjadi pijakannya dalam mengambil berbagai kebijakan.

“Bagaimana potret Polri di mata
masyarakat karena itu sebagai pijakan kami untuk nanti mengambil
langkah-langkah kebijakan terkait program kerja pada saat ditunjuk dan diberi
amanah menjadi Kapolri,” tuturnya.

Menurut dia, dari silaturahim
tersebut, banyak hal yang didapatkannya seperti masukan, kritik, dan harapan
tentang Polri ke depan yaitu bagaimana dapat mewujudkan rasa keadilan
masyarakat, menjadi organisasi yang transparan dan ada beberapa hal yang harus
diperbaiki.

Baca Juga :  Di Kalteng Positif Tambah Satu, Jadi Tujuh Orang dan PDP Alami Trend

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi
III DPR RI Ahmad Sahroni meminta calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo
harus fokus memberikan dan menegakkan keadilan bagi masyarakat tanpa “pandang
bulu”.

“Saya minta Calon Kapolri kita
yang baru untuk fokus pada memberikan keadilan bagi masyarakat tanpa pandang
bulu. Kapolri baru harus tegas memberantas premanisme yang jelas-jelas bisa
merusak keamanan dan ketertiban,” kata Sahroni.

Sahroni juga mengapresiasi salah
satu rencana calon Kapolri yang ingin memastikan jaminan untuk bisa beribadah
bagi pemeluk agama manapun di Tanah Air.

“Satu hal yang tadi menarik
perhatian saya adalah ketika Pak Sigit menjelaskan bahwa Kapolri akan
bersinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan supaya pemeluk agama apa saja
bisa beribadah di negara kita. Ini sangat kami dukung demi meningkatkan
toleransi beragama kita,” ujarnya.

PROKALTENG.CO – Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit PPrabowo menegaskan,
pihaknya akan menghadirkan wajah penegak hukum yang humanis sehingga tak ada
penegakan hukum yang tajam ke bawa dan tumpul ke atas.

“Penegakan hukum harus tegas
namun humanis. Kepemimpinan saya nanti jadi fokus utamanya mampu menghadirkan
wajah Polri yang berikan masyarakat penegakan hukum yang berbasis keadilan,
menghormati HAM dan mengawal demokrasi,” kata Listyo Sigit dalam uji kelayakan
calon Kapolri, di Ruang Rapat Komisi III DPR, di Jakarta, Rabu (20/1).

Dia mencontohkan kasus hukum yang
pernah di alami oleh seorang nenek bernama Mina yang dihukum karena mengambil
kakao untuk bisa bertahan hidup, namun dipenjarakan,

Menurut dia, Polri ke depan tidak
perlu memaksakan suatu kasus diproses hukum secara tuntas hingga divonis hukum
karena harus dilihat kasus-nya secara arif dan bijaksana. “Ini harus dilihat
dengan arif dan bijaksana karena tentang rasa keadilan, kalau perlu buat pola
yang baik, pertemukan masing-masing pihak,” ujarnya.

Baca Juga :  Banyak Ditentang, DPR Batal Sahkan Revisi UU Pemasyarakatan

Listyo mengatakan, sejak dirinya
ditunjuk Presiden Jokowi sebagai calon Kapolri, dirinya melaksanakan
silaturahim berkunjung ke berbagai tokoh masyarakat, agama, senior, mantan
Kapolri, dan pimpinan partai politik.

Menurut dia, kunjungan tersebut
untuk mengetahui secara langsung apa yang menjadi harapan masyarakat pada Polri
karena akan menjadi pijakannya dalam mengambil berbagai kebijakan.

“Bagaimana potret Polri di mata
masyarakat karena itu sebagai pijakan kami untuk nanti mengambil
langkah-langkah kebijakan terkait program kerja pada saat ditunjuk dan diberi
amanah menjadi Kapolri,” tuturnya.

Menurut dia, dari silaturahim
tersebut, banyak hal yang didapatkannya seperti masukan, kritik, dan harapan
tentang Polri ke depan yaitu bagaimana dapat mewujudkan rasa keadilan
masyarakat, menjadi organisasi yang transparan dan ada beberapa hal yang harus
diperbaiki.

Baca Juga :  Di Kalteng Positif Tambah Satu, Jadi Tujuh Orang dan PDP Alami Trend

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi
III DPR RI Ahmad Sahroni meminta calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo
harus fokus memberikan dan menegakkan keadilan bagi masyarakat tanpa “pandang
bulu”.

“Saya minta Calon Kapolri kita
yang baru untuk fokus pada memberikan keadilan bagi masyarakat tanpa pandang
bulu. Kapolri baru harus tegas memberantas premanisme yang jelas-jelas bisa
merusak keamanan dan ketertiban,” kata Sahroni.

Sahroni juga mengapresiasi salah
satu rencana calon Kapolri yang ingin memastikan jaminan untuk bisa beribadah
bagi pemeluk agama manapun di Tanah Air.

“Satu hal yang tadi menarik
perhatian saya adalah ketika Pak Sigit menjelaskan bahwa Kapolri akan
bersinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan supaya pemeluk agama apa saja
bisa beribadah di negara kita. Ini sangat kami dukung demi meningkatkan
toleransi beragama kita,” ujarnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru