Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memberangkatkan Kapal Rumah Sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat ke Gaza, Palestina. Kapal ini membawa bantuan kemanusian untuk warga Palestina yang tengah dilanda perang.
“Baru saja kita saksikan bersama pelepasan KRI dr Radjiman yang akan melaksanakan tugas kemanusiaan membawa bantuan kita lagi ke Gaza,” kata Prabowo di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (18/1).
Prabowo mengatakan, KRI ini hanya akan membawa bantuan logistik. Kapal belum bisa bersandar lama untuk membantu pemberian bantuan kesehatan seperti yang direncanakan karena belum mendapat izin dari Mesir.
“Karena pertimbangan beberapa hal kemungkinan mereka kembali setelah antar bantuan,” imbuhnya.
Prabowo menyatakan, bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Indonesia sudah sejak lama berkomitmen mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku, sudah bertemu langsung dengan Satgas hingga kapten dan kru KRI Radjiman. Seluruhnya dipastikan dalam keadaan siap bertugas.
“Tugas ini cukup berbahaya karena mereka akan lewat kawasan perang yaitu skitar Teluk Aden, Laut Merah, Red Sea. Sekarang sedang berkecamuk perang terbuka tapi kita sebagai negara yang katakanlah mendukung Palestina, kita tidak merasa bahwa kita punya musuh dari Yaman dan kita juga sebagai negara non blok,” jelas Prabowo.
KRI Radjiman akan membawa bantuan sebanyak 80 truk. Di antaranya terdiri atas pampers (532 karung), pakaian anak-anak (600 karung), pakaian dewasa (700 karung dan 500 boks), susu (800 kardus), biskuit (650 dus), air mineral galon (1.254 galon), air mineral kardus (1.700 kardus), obat-obatan (460 kardus), selimut (450 karung), jaket (450 karung), dan mie instan (470 kardus). Jumlahnya jika dikelompokkan sesuai wadahnya, ada 4.080 kardus, 2.732 karung, 500 boks, dan 1.254 galon.
Bantuan ini dikumpulkan TNI AL sejak awal November 2023 lalu. Pemberian bantuan tersebut terpusat di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta, dan Komando Armada (Koarmada) II Surabaya.
Bantuan ini nantinya akan diberangkatkan menuju Pelabuhan Al Arish di Mesir. Selanjutnya disalurkan ke korban konflik Gaza oleh otoritas yang berwenang seperti halnya Egypt Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir).
Pelayaran ini nantinya akan menempuh rute Jakarta – Belawan – Al Arish – Jeddah – Batam dan kembali lagi ke Jakarta. Total waktu dari pelayaran ini hingga kembali ke tanah air ditargetkan akan mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.(jpc)