26.6 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

BPOM Keluarkan Izin Darurat Penggunaan 50 Juta Dosis Vaksin Pfizer

PROKALTENG.CO – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Pfizer. Vaksin buatan Amerika Serikat ini memiliki efikasi sebesar 95,5-100 persen.

Vaksin Pfizer berbasis teknologi messenger RNA (mRNA) yang akan memicu tubuh membentuk spike protein untuk menciptakan antibodi melawan virus corona. Penjelasan itu disampaikan Kepala BPOM Penny Lukito, Kamis (15/7/2021).

"Pada hari ini (Kamis, 15 Juli 2021) BPOM telah menerbitkan EUA untuk vaksin yang diproduksi Pfizer dengan platform mRNA," ujarnya.

Menurut Penny, vaksin ini digunakan dengan indikasi pencegahan Covid-19 mulai dari usia 12 tahun ke atas. Diberikan secara injeksi dengan dua kali penyuntikan dalam rentang waktu 3 minggu.

Baca Juga :  DPR Minta Pemerintah Beri Insentif kepada Perusahaan Pers

"Efikasi pada usia 16 tahun keatas adalah 95,5 persen dan pada remaja 12-15 tahun adalah sebesar 100 persen," kata Penny.

Penny mengatakan tidak ada reaksi yang berarti pasca suntikan. Keamanan vaksin dapat ditoleransi dengan baik dengan tingkat keparahan grade satu dan dua.

Pfizer Janjikan 50 Juta Dosis

Kementerian Kesehatan dengan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech sebelumnya sepakati kerja sama untuk menyediakan 50 juta dosis vaksin Pfizer yang dinamakan BNT 162b2 sepanjang tahun 2021. Perjanjian ini merupakan bagian dari komitmen global Pfizer dan BioNTech untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut baik kerja sama pengadaan vaksin Pfizer di Indonesia. Vaksin tersebut menjadi salah satu vaksin Covid-19 yang digunakan untuk program percepatan vaksinasi di Indonesia.

Baca Juga :  Hore! Subsidi Upah Diperpanjang Hingga Kuartal Pertama 2021

Menkes mengapresiasI atas kerja sama untuk membantu memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19 di Indonesia. Dengan bertambahnya stok vaksin 50 juta dosia merek Pfizer ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Indonesia.

PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE menyediakan 50 juta dosis setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat (EUA).

PROKALTENG.CO – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Pfizer. Vaksin buatan Amerika Serikat ini memiliki efikasi sebesar 95,5-100 persen.

Vaksin Pfizer berbasis teknologi messenger RNA (mRNA) yang akan memicu tubuh membentuk spike protein untuk menciptakan antibodi melawan virus corona. Penjelasan itu disampaikan Kepala BPOM Penny Lukito, Kamis (15/7/2021).

"Pada hari ini (Kamis, 15 Juli 2021) BPOM telah menerbitkan EUA untuk vaksin yang diproduksi Pfizer dengan platform mRNA," ujarnya.

Menurut Penny, vaksin ini digunakan dengan indikasi pencegahan Covid-19 mulai dari usia 12 tahun ke atas. Diberikan secara injeksi dengan dua kali penyuntikan dalam rentang waktu 3 minggu.

Baca Juga :  DPR Minta Pemerintah Beri Insentif kepada Perusahaan Pers

"Efikasi pada usia 16 tahun keatas adalah 95,5 persen dan pada remaja 12-15 tahun adalah sebesar 100 persen," kata Penny.

Penny mengatakan tidak ada reaksi yang berarti pasca suntikan. Keamanan vaksin dapat ditoleransi dengan baik dengan tingkat keparahan grade satu dan dua.

Pfizer Janjikan 50 Juta Dosis

Kementerian Kesehatan dengan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech sebelumnya sepakati kerja sama untuk menyediakan 50 juta dosis vaksin Pfizer yang dinamakan BNT 162b2 sepanjang tahun 2021. Perjanjian ini merupakan bagian dari komitmen global Pfizer dan BioNTech untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut baik kerja sama pengadaan vaksin Pfizer di Indonesia. Vaksin tersebut menjadi salah satu vaksin Covid-19 yang digunakan untuk program percepatan vaksinasi di Indonesia.

Baca Juga :  Hore! Subsidi Upah Diperpanjang Hingga Kuartal Pertama 2021

Menkes mengapresiasI atas kerja sama untuk membantu memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19 di Indonesia. Dengan bertambahnya stok vaksin 50 juta dosia merek Pfizer ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Indonesia.

PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE menyediakan 50 juta dosis setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat (EUA).

Terpopuler

Artikel Terbaru