32.8 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Menhub Ingin Ajak Jokowi Naik Kereta Listrik di Ibu Kota Baru

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berjanji akan
menjadi orang pertama yang akan mengajak Presiden Joko Widodo naik kereta
listrik di ibu kota baru nanti. Itu diungkapkanya saat menjadi pembicara dalam
diskusi Forum A1 “Makmur dan Terhubung dengan Infrastruktur”.

Diskusi yang diadakan oleh Inisiator Indonesia di Restoran
Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (14/11) itu juga dihadiri oleh
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan
secara khusus mendatangkan Presiden Joko Widodo.

“Saya akan siapkan dan segera mengajak Pak Presiden naik kereta
listrik baru di sana (ibu kota baru, red),” katanya.

Bagi Budi yang menjabat untuk kedua kalinya di posisi yang sama
itu, tugas dari presiden yang selama ini diberikan kepadanya selalu dimaknai
dengan tiga kata. Yakni Tantangan, gembira, dan optimis.

“Tiga kata itu selalu menjadi landasan sederhana dalam rangka
mewujudkan Indonesia Maju,” paparnya.

Baca Juga :  Diplomasi Prabowo Moncer, PT PAL Dapat Linsensi Kapal Tempur Inggris

Ia mengaku selalu merasa tertantang dengan tugas-tugas yang
sudah diberikan oleh presiden. Ibaratnya kalau mau menghadapi ujian, adrenalin
itu seperti dipacu terus.

“Tapi itu membuat kita jadi betul-betul serius menjalankan apa
yang menjadi visi presiden untuk Indonesia Maju,” kata Budi Karya.

Selain itu, Budi Karya juga menyatakan, pekerjaan yang diberikan
padanya juga menumbuhkan perasaan gembira. Misalnya, ketika diberikan tanggung
jawab menggarap lima destinasi wisata super prioritas atau dikenal dengan Bali
Baru yang ditargetkan selesai akhir 2020.

Misalnya di Labuan Bajo, Kementerian Perhubungan tentu harus
menyiapkan bandara baru, akses menuju lokasi wisata, dan satu pelabuhan baru.

“Ketika berkunjung ke sana, pemandangannya indah dan
menggembirakan. Dari perasaan gembira ini muncul ide-ide orisinil dan inspiratif
untuk menyelesaikan tugas kami,” paparnya.

Baca Juga :  Jalan Nasional di Kalsel Putus Diterjang Banjir

Sementara soal optimisme, kata Budi Karya, hal itu harus menjadi
landasan, agar semua yang dikerjakan dan ditugaskan bisa dengan cepat dan
efektif diselesaikan.

“Dulu waktu saya masih kerja di DKI, puluhan tahun kita tak
pernah terpikir di Jakarta akan ada MRT. Tapi muncul optimisme, dan kita pun
langsung memulai pengerjaan MRT ini,” ujar mantan PT. Jakarta Propertindo itu.

Budi juga menuturkan, rasa optimis itu kembali muncul saat
Presiden Joko Widodo juga memberikan tugas terkait pembangunan Ibu Kota baru
yang mengusung konsep compact city, smart city, dan green city.

“Ini ide yang sangat menantang, kami juga jadi tertantang untuk
mengerjakannya. Kami optimis transportasi publik nanti akan terkoneksi lewat
kereta listrik. Ini untuk bisa memudahkan aksesibilitas di Ibu Kota baru,”
paparnya.(jpc)

 

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berjanji akan
menjadi orang pertama yang akan mengajak Presiden Joko Widodo naik kereta
listrik di ibu kota baru nanti. Itu diungkapkanya saat menjadi pembicara dalam
diskusi Forum A1 “Makmur dan Terhubung dengan Infrastruktur”.

Diskusi yang diadakan oleh Inisiator Indonesia di Restoran
Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (14/11) itu juga dihadiri oleh
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan
secara khusus mendatangkan Presiden Joko Widodo.

“Saya akan siapkan dan segera mengajak Pak Presiden naik kereta
listrik baru di sana (ibu kota baru, red),” katanya.

Bagi Budi yang menjabat untuk kedua kalinya di posisi yang sama
itu, tugas dari presiden yang selama ini diberikan kepadanya selalu dimaknai
dengan tiga kata. Yakni Tantangan, gembira, dan optimis.

“Tiga kata itu selalu menjadi landasan sederhana dalam rangka
mewujudkan Indonesia Maju,” paparnya.

Baca Juga :  Diplomasi Prabowo Moncer, PT PAL Dapat Linsensi Kapal Tempur Inggris

Ia mengaku selalu merasa tertantang dengan tugas-tugas yang
sudah diberikan oleh presiden. Ibaratnya kalau mau menghadapi ujian, adrenalin
itu seperti dipacu terus.

“Tapi itu membuat kita jadi betul-betul serius menjalankan apa
yang menjadi visi presiden untuk Indonesia Maju,” kata Budi Karya.

Selain itu, Budi Karya juga menyatakan, pekerjaan yang diberikan
padanya juga menumbuhkan perasaan gembira. Misalnya, ketika diberikan tanggung
jawab menggarap lima destinasi wisata super prioritas atau dikenal dengan Bali
Baru yang ditargetkan selesai akhir 2020.

Misalnya di Labuan Bajo, Kementerian Perhubungan tentu harus
menyiapkan bandara baru, akses menuju lokasi wisata, dan satu pelabuhan baru.

“Ketika berkunjung ke sana, pemandangannya indah dan
menggembirakan. Dari perasaan gembira ini muncul ide-ide orisinil dan inspiratif
untuk menyelesaikan tugas kami,” paparnya.

Baca Juga :  Jalan Nasional di Kalsel Putus Diterjang Banjir

Sementara soal optimisme, kata Budi Karya, hal itu harus menjadi
landasan, agar semua yang dikerjakan dan ditugaskan bisa dengan cepat dan
efektif diselesaikan.

“Dulu waktu saya masih kerja di DKI, puluhan tahun kita tak
pernah terpikir di Jakarta akan ada MRT. Tapi muncul optimisme, dan kita pun
langsung memulai pengerjaan MRT ini,” ujar mantan PT. Jakarta Propertindo itu.

Budi juga menuturkan, rasa optimis itu kembali muncul saat
Presiden Joko Widodo juga memberikan tugas terkait pembangunan Ibu Kota baru
yang mengusung konsep compact city, smart city, dan green city.

“Ini ide yang sangat menantang, kami juga jadi tertantang untuk
mengerjakannya. Kami optimis transportasi publik nanti akan terkoneksi lewat
kereta listrik. Ini untuk bisa memudahkan aksesibilitas di Ibu Kota baru,”
paparnya.(jpc)

 

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru