30.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Masjid Istiqlal Batal Gelar Salat Idulfitri

PROKALTENG.CO – Rencana pelaksanaan salat Idul Fitri 1442 Hijriah
secara terbatas di Masjid Istiqlal, Jakarta, akhirnya batal. Pembatalan
tersebut mempertimbangkan potensi penularan virus COVID-19.

Keputusan tersebut diambil
berdasarkan hasil simulasi serta koordinasi antara KH Nasaruddin Umar dengan
Dewan Pengarah BPMI, yang anggotanya meliputi Menteri Koordinator Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhajir Effendy, Menteri
Sekretariat Negara, Pratikno, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur DKI Jakarta,
Anies Rasyid Baswedan, dan Ketua MUI, KH Miftachul Akhyar.

“Sesuai dengan keputusan dalam
rapat, istiqlal tidak menyelenggarakan salat Idulfitri di tahun ini,” ujar
Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Ketua Harian Badan Pengelola Masjid
Istiqlal (BPMI), Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, dalam konferensi pers di Masjid
Istiqlal, Jakarta, Selasa (11/5/2021).

Baca Juga :  Masyarakat Disebut Putuskan Mudik karena Tidak Ada Solusi Lain

Awalnya, Masjid Istiqlal akan
menggelar salat Id terbatas. Ada kuota bagi jamaah salat Id 2021.

Melalui situs resmi Masjid
Istiqlal, istiqlal.or.id, Istiqlal membuka pendaftaran jamaah salat Id
terbatas. Kuotanya 5.000 jamaah. Lokasi salat bagi jamaah juga diatur. Yakni di
area lantai dasar dan area lantai utama. Untuk tamu VIP disediakan jalur
aksesibilitas.

“Mengingat Masjid Istiqlal
merupakan masjid terbesar se-Asia Tenggara, 10 persennya dari kapasitas masjid
bukan jumlah yang sedikit. Jika ada ribuan jamaah yang datang, nanti mereka
pasti akan melewati tangga atau jalur yang sama, dan hal itu dikhawatirkan akan
menjadi sebab terjadinya penyebaran virus Covid-19,” terang KH Nasaruddin
Umar.

Baca Juga :  Kemendikbud Kembangkan Konsep Pendidikan Daring

PROKALTENG.CO – Rencana pelaksanaan salat Idul Fitri 1442 Hijriah
secara terbatas di Masjid Istiqlal, Jakarta, akhirnya batal. Pembatalan
tersebut mempertimbangkan potensi penularan virus COVID-19.

Keputusan tersebut diambil
berdasarkan hasil simulasi serta koordinasi antara KH Nasaruddin Umar dengan
Dewan Pengarah BPMI, yang anggotanya meliputi Menteri Koordinator Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhajir Effendy, Menteri
Sekretariat Negara, Pratikno, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur DKI Jakarta,
Anies Rasyid Baswedan, dan Ketua MUI, KH Miftachul Akhyar.

“Sesuai dengan keputusan dalam
rapat, istiqlal tidak menyelenggarakan salat Idulfitri di tahun ini,” ujar
Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Ketua Harian Badan Pengelola Masjid
Istiqlal (BPMI), Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, dalam konferensi pers di Masjid
Istiqlal, Jakarta, Selasa (11/5/2021).

Baca Juga :  Masyarakat Disebut Putuskan Mudik karena Tidak Ada Solusi Lain

Awalnya, Masjid Istiqlal akan
menggelar salat Id terbatas. Ada kuota bagi jamaah salat Id 2021.

Melalui situs resmi Masjid
Istiqlal, istiqlal.or.id, Istiqlal membuka pendaftaran jamaah salat Id
terbatas. Kuotanya 5.000 jamaah. Lokasi salat bagi jamaah juga diatur. Yakni di
area lantai dasar dan area lantai utama. Untuk tamu VIP disediakan jalur
aksesibilitas.

“Mengingat Masjid Istiqlal
merupakan masjid terbesar se-Asia Tenggara, 10 persennya dari kapasitas masjid
bukan jumlah yang sedikit. Jika ada ribuan jamaah yang datang, nanti mereka
pasti akan melewati tangga atau jalur yang sama, dan hal itu dikhawatirkan akan
menjadi sebab terjadinya penyebaran virus Covid-19,” terang KH Nasaruddin
Umar.

Baca Juga :  Kemendikbud Kembangkan Konsep Pendidikan Daring

Terpopuler

Artikel Terbaru