30 C
Jakarta
Thursday, March 28, 2024

PWI Siapkan Penghargaan untuk Bupati-Wali Kota Bervisi Kebudayaan

JAKARTA,KALTENGPOS.CO – Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI) Pusat berencana memberikan penghargaan kepada para bupati dan
wali kota yang berkomitmen membangun daerah masing-masing dengan pendekatan
kebudayaan. Nantinya, PWI akan menghadirkan para kepala daerah terseleksi pada
Anugerah Kebudayaan di Hari Pers Nasional (HPN) 2021 yang bakal diselenggarakan
di Jakarta.

Sebelum proses seleksi Anugerah Kebudayaan HPN
2021 berjalan, PWI akan menyampaikan penjelasan terlebih dahulu kepada para
kepala daerah yang berminat. Menurut Ketua Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI
Pusat Yusuf Susilo Hartono, penjelasan itu akan dilaksanakan secara virtual
pada Jumat (9/10) pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.

Baca Juga: Sambut HPN 2021, PWI Gelar Anugerah
Jurnalistik Adinegoro 2020

“Dengan penjelasan umum ini, terutama
bupati/wali kota yang tertarik ikut bisa mempersiapkan diri lebih baik, dalam
mengikuti seluruh prosesnya, dari babak pendaftaran, babak seleksi, hingga
penentuan sepuluh penerima anugerah,” ujar Yusuf melalui siaran pers ke media,
Senin (5/10). Yusuf menambahkan, kepala daerah yang berminat mengikuti
penjelasan melalui Zoom Meeting tersebut bisa mendaftarkan diri secara daring
di tautan yang beralamat di bit.ly/34manFs.

Baca Juga :  Inilah Pidato Lengkap Jokowi tentang Visi Indonesia

Menurutnya, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari
akan memberikan penjelasan secara langsung pada pertemuan virtual itu. Lebih
lanjut Yusuf mengatakan, pelaksanaan Anugerah Kebudayaan HPN 2021 akan
mengutamakan protokol kesehatan. Menurutnya, cara kepala daerah menangani
pandemi Covid-19 menjadi salah satu kriteria penilaian.

Pada ajang HPN 2020 di Banjarmasin, kata Yusuf,
terdapat empat kriteria penilaian bagi para kepala daerah penerima Anugerah
Kebudayaan. Kriteria pertama ialah pemanfaatan potensi daerah khususnya bidang
kebudayaan. Kedua, strategi dan inovasi untuk pemajuan kebudayaan lokal.
Ketiga, dukungan sarana prasarana, SDM, anggaran hingga kegiatan berskala
lokal-nasional dan internasional.

Keempat, pemanfaatan media massa dan media
sosial. Namun seiring pandemi COVID-19, PWI Pusat memasukkan hal itu sebagai
kriteria kelima.

Baca Juga :  Kapolri: Anggota Polri dan Keluarganya Dilarang Mudik!

“Ada aspek aspek
kelima, yaitu penanganan pandemi berdasarkan protokol kesehatan maupun kearifan
lokal,” tutur Yusuf. Ketua Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Sosialisasi
Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) PWI itu juga mengatakan,
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menempatan
Indonesia sebagai negeri yang kaya akan kultur, termasuk nyanyian, pertunjukan,
obat-obatan hingga makanan dan minuman.

“Memori kolektif itu yang akan kami
gali sebagai sebuah kekayaan dan kekuatan kultural,” paparnya.

JAKARTA,KALTENGPOS.CO – Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI) Pusat berencana memberikan penghargaan kepada para bupati dan
wali kota yang berkomitmen membangun daerah masing-masing dengan pendekatan
kebudayaan. Nantinya, PWI akan menghadirkan para kepala daerah terseleksi pada
Anugerah Kebudayaan di Hari Pers Nasional (HPN) 2021 yang bakal diselenggarakan
di Jakarta.

Sebelum proses seleksi Anugerah Kebudayaan HPN
2021 berjalan, PWI akan menyampaikan penjelasan terlebih dahulu kepada para
kepala daerah yang berminat. Menurut Ketua Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI
Pusat Yusuf Susilo Hartono, penjelasan itu akan dilaksanakan secara virtual
pada Jumat (9/10) pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.

Baca Juga: Sambut HPN 2021, PWI Gelar Anugerah
Jurnalistik Adinegoro 2020

“Dengan penjelasan umum ini, terutama
bupati/wali kota yang tertarik ikut bisa mempersiapkan diri lebih baik, dalam
mengikuti seluruh prosesnya, dari babak pendaftaran, babak seleksi, hingga
penentuan sepuluh penerima anugerah,” ujar Yusuf melalui siaran pers ke media,
Senin (5/10). Yusuf menambahkan, kepala daerah yang berminat mengikuti
penjelasan melalui Zoom Meeting tersebut bisa mendaftarkan diri secara daring
di tautan yang beralamat di bit.ly/34manFs.

Baca Juga :  Inilah Pidato Lengkap Jokowi tentang Visi Indonesia

Menurutnya, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari
akan memberikan penjelasan secara langsung pada pertemuan virtual itu. Lebih
lanjut Yusuf mengatakan, pelaksanaan Anugerah Kebudayaan HPN 2021 akan
mengutamakan protokol kesehatan. Menurutnya, cara kepala daerah menangani
pandemi Covid-19 menjadi salah satu kriteria penilaian.

Pada ajang HPN 2020 di Banjarmasin, kata Yusuf,
terdapat empat kriteria penilaian bagi para kepala daerah penerima Anugerah
Kebudayaan. Kriteria pertama ialah pemanfaatan potensi daerah khususnya bidang
kebudayaan. Kedua, strategi dan inovasi untuk pemajuan kebudayaan lokal.
Ketiga, dukungan sarana prasarana, SDM, anggaran hingga kegiatan berskala
lokal-nasional dan internasional.

Keempat, pemanfaatan media massa dan media
sosial. Namun seiring pandemi COVID-19, PWI Pusat memasukkan hal itu sebagai
kriteria kelima.

Baca Juga :  Kapolri: Anggota Polri dan Keluarganya Dilarang Mudik!

“Ada aspek aspek
kelima, yaitu penanganan pandemi berdasarkan protokol kesehatan maupun kearifan
lokal,” tutur Yusuf. Ketua Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Sosialisasi
Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) PWI itu juga mengatakan,
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menempatan
Indonesia sebagai negeri yang kaya akan kultur, termasuk nyanyian, pertunjukan,
obat-obatan hingga makanan dan minuman.

“Memori kolektif itu yang akan kami
gali sebagai sebuah kekayaan dan kekuatan kultural,” paparnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru