25.8 C
Jakarta
Thursday, March 28, 2024

160 Kabupaten Ada di Zona Merah

JAKARTA – Pemerintah menyebut ada 160 kabupaten yang masuk dalam
zona merah permasalahan stunting. Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta
penanganan kekerdilan ini bisa diselesesaikan secara regional.

Ma’ruf mengatakan, pihaknya sudah
pernah membahas hal tersebut. “Pernah rapat bersama, mengkoordinasikan harus
dilakukan kerja sama. Penanganan itu kita akan pada regionalisasi,” kata Ma’ruf
di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (5/2).

Dia menyebut tingkat stunting di
160 kabupaten tersebut terbilang cukup tinggi. PIhaknya akan mengkoordinasikan
penanganan stunting di sejumlah daerah tersebut dengan berbagai lembaga terkait.

Soal pembagian wilayah, akan
dilakukan per regional atau provinsi. “Nanti kita bicarakan siapa leading
sector-nya. Apa yang ditangani, caranya bagaimana, dan kemudian
target-targetnya. Karena masih ada yang tinggi. Ada yang masih 40 persen, ada
yang 39 persen, ada yang 32 persen. Di daerah itu masih di atas nasional.
Nasional kan 27. Karena itu kita akan lakukan langkah-langkah koordinasi dan
kerja yang lebih terarah secara regional,” paparnya.

Baca Juga :  2×24 Jam China Harus Minta Maaf, Kalau Tidak Bakal Ada Sweeping

Sementara itu, Mendagri Tito
Karnavian menegaskan, pemerintah bakal segera membentuk tim terpadu untuk
menangani kasus tersebut. “Nah, 160 ini harus ditangani ramai-ramai. Kita
melakukan kegiatan terpadu, konvergensi. Mungkin dibagi dari 160 ini 16
regional. Kemudian tiap-tiap regional ini ditangani satu tim. Berarti ada 10
tim terpadu,” ujar Tito di Jakarta, Rabu (5/2).

Sejumlah stakeholder akan
dilibatkan dalam penanganan kasus stunting itu bekerja sama dengan pemerintah
setempat. “Kemudian melibatkan kementerian dan lembaga. siapa berbuat apa,
siapa ketua timnya dan kemudian melibatkan pemerintah daerah juga,” jelas
Mantan Kapolri ini.

Dijelaskan, 160 kabupaten yang
masuk zona merah kasus stunting akan menjadi prioritas penanganan.
Daerah-daerah tersebut menyumbang cukup besar persentase stunting di Indonesia.
Hanya saja, Tito tak merinci kabupaten mana saja yang masuk dalam 160 daerah
darurat stunting tersebut. (khf/fin/rh/kpc)

Baca Juga :  526 Kasus Baru, Pasien Covid-19 Mencapai 22.271 Orang

JAKARTA – Pemerintah menyebut ada 160 kabupaten yang masuk dalam
zona merah permasalahan stunting. Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta
penanganan kekerdilan ini bisa diselesesaikan secara regional.

Ma’ruf mengatakan, pihaknya sudah
pernah membahas hal tersebut. “Pernah rapat bersama, mengkoordinasikan harus
dilakukan kerja sama. Penanganan itu kita akan pada regionalisasi,” kata Ma’ruf
di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (5/2).

Dia menyebut tingkat stunting di
160 kabupaten tersebut terbilang cukup tinggi. PIhaknya akan mengkoordinasikan
penanganan stunting di sejumlah daerah tersebut dengan berbagai lembaga terkait.

Soal pembagian wilayah, akan
dilakukan per regional atau provinsi. “Nanti kita bicarakan siapa leading
sector-nya. Apa yang ditangani, caranya bagaimana, dan kemudian
target-targetnya. Karena masih ada yang tinggi. Ada yang masih 40 persen, ada
yang 39 persen, ada yang 32 persen. Di daerah itu masih di atas nasional.
Nasional kan 27. Karena itu kita akan lakukan langkah-langkah koordinasi dan
kerja yang lebih terarah secara regional,” paparnya.

Baca Juga :  2×24 Jam China Harus Minta Maaf, Kalau Tidak Bakal Ada Sweeping

Sementara itu, Mendagri Tito
Karnavian menegaskan, pemerintah bakal segera membentuk tim terpadu untuk
menangani kasus tersebut. “Nah, 160 ini harus ditangani ramai-ramai. Kita
melakukan kegiatan terpadu, konvergensi. Mungkin dibagi dari 160 ini 16
regional. Kemudian tiap-tiap regional ini ditangani satu tim. Berarti ada 10
tim terpadu,” ujar Tito di Jakarta, Rabu (5/2).

Sejumlah stakeholder akan
dilibatkan dalam penanganan kasus stunting itu bekerja sama dengan pemerintah
setempat. “Kemudian melibatkan kementerian dan lembaga. siapa berbuat apa,
siapa ketua timnya dan kemudian melibatkan pemerintah daerah juga,” jelas
Mantan Kapolri ini.

Dijelaskan, 160 kabupaten yang
masuk zona merah kasus stunting akan menjadi prioritas penanganan.
Daerah-daerah tersebut menyumbang cukup besar persentase stunting di Indonesia.
Hanya saja, Tito tak merinci kabupaten mana saja yang masuk dalam 160 daerah
darurat stunting tersebut. (khf/fin/rh/kpc)

Baca Juga :  526 Kasus Baru, Pasien Covid-19 Mencapai 22.271 Orang

Terpopuler

Artikel Terbaru