28.9 C
Jakarta
Thursday, April 18, 2024

Dunia Nyaris Tanpa Sekat, Wapres Ingatkan Tantangan MK ke Depan

Wakil Presiden Ma’ruf Amin membuka secara resmi the 3rd
Indonesian Constitutional Court International Symposium (ICCIS) di The Apurva
Kempinski di Badung, Bali Senin (4/11). Pada kesempatan ini, Ma’ruf
mengingatkan tantangan yang dihadapi Mahkamah Konstitusi (MK) ke depan.

Forum yang digelar oleh MK RI itu dihadiri delegasi MK atau
lembaga sejenisnya dari penjuru dunia. Ketua MK Anwar Usman mengatakan, peserta
berasal dari 39 negara, tersebar dari tujuh kawasan mulai dari Asia Pasifik,
Australia, Eropa, dan lainnya. Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf Amin
menyampaikan tantangan MK ke depan, baik itu MK di Indonesia maupun di berbagai
negara lainnya.

“Tantangan bernegara ke depan semakin kompleks,” katanya.
Pemicunya adalah arus informasi dan dinamika yang berubah begitu cepat.

Baca Juga :  Jokowi Pesimistis Pertumbuhan Ekonomi Mencapai Target

Kencangnya arus informasi membuat dunia semakin tanpa sekat. Hal
ini juga membuat masyarakat semakin melek akan hak-haknya terutama pada hak-hak
sosial ekonominya.

Ma’ruf mengatakan, makna dan tafsiran hak sosial dan ekonomi
bakal semakin berkembang luas. “Yang sekarang belum kita sadari sebagai sebuah
hak, bukan tidak mungkin itu akan menjadi hak,” jelasnya. Kemudian bakal
dituntut oleh warga negara kepada negara.

Menyikapi tantangan yang bakal terbentang luar biasa hebat itu,
Ma’ruf berharap lembaga peradilan lebih siap dan sigap. Dia meminta hukum harus
ditegakkan dengan tegap.

Semua itu, katanya, dilakukan sebagai upaya menjalankan tugas
utama institusi negara. “Yakni melayani, melindungi, dan mensejahterakan
rakyat,” kata Wapres ke-13 itu.

Baca Juga :  Ahok Jadi Komut Pertamina, Tompi: Kalau Enggak Bagus ya Turunin

Sementara itu, Anwar Usman mengatakan, pemikiran hak ekonomi dan
sosial masyarakat saat ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah. Tetapi juga
oleh lembaga peradilan.

“Memberikan perlindungan hak ekonomi dan sosial bagi warga
negara,” jelasnya.(jpc)

 

Wakil Presiden Ma’ruf Amin membuka secara resmi the 3rd
Indonesian Constitutional Court International Symposium (ICCIS) di The Apurva
Kempinski di Badung, Bali Senin (4/11). Pada kesempatan ini, Ma’ruf
mengingatkan tantangan yang dihadapi Mahkamah Konstitusi (MK) ke depan.

Forum yang digelar oleh MK RI itu dihadiri delegasi MK atau
lembaga sejenisnya dari penjuru dunia. Ketua MK Anwar Usman mengatakan, peserta
berasal dari 39 negara, tersebar dari tujuh kawasan mulai dari Asia Pasifik,
Australia, Eropa, dan lainnya. Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf Amin
menyampaikan tantangan MK ke depan, baik itu MK di Indonesia maupun di berbagai
negara lainnya.

“Tantangan bernegara ke depan semakin kompleks,” katanya.
Pemicunya adalah arus informasi dan dinamika yang berubah begitu cepat.

Baca Juga :  Jokowi Pesimistis Pertumbuhan Ekonomi Mencapai Target

Kencangnya arus informasi membuat dunia semakin tanpa sekat. Hal
ini juga membuat masyarakat semakin melek akan hak-haknya terutama pada hak-hak
sosial ekonominya.

Ma’ruf mengatakan, makna dan tafsiran hak sosial dan ekonomi
bakal semakin berkembang luas. “Yang sekarang belum kita sadari sebagai sebuah
hak, bukan tidak mungkin itu akan menjadi hak,” jelasnya. Kemudian bakal
dituntut oleh warga negara kepada negara.

Menyikapi tantangan yang bakal terbentang luar biasa hebat itu,
Ma’ruf berharap lembaga peradilan lebih siap dan sigap. Dia meminta hukum harus
ditegakkan dengan tegap.

Semua itu, katanya, dilakukan sebagai upaya menjalankan tugas
utama institusi negara. “Yakni melayani, melindungi, dan mensejahterakan
rakyat,” kata Wapres ke-13 itu.

Baca Juga :  Ahok Jadi Komut Pertamina, Tompi: Kalau Enggak Bagus ya Turunin

Sementara itu, Anwar Usman mengatakan, pemikiran hak ekonomi dan
sosial masyarakat saat ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah. Tetapi juga
oleh lembaga peradilan.

“Memberikan perlindungan hak ekonomi dan sosial bagi warga
negara,” jelasnya.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru