Said Aqil Imbau Warga Tidak Mudik Hingga Takbir Keliling Saat Covid-19

Lembaga
Persahabatan Ormas Islam (LPOI) sepakat untuk saat ini di Indonesia
diterapkan social distancing selama pandemi Covid-19. Dan
meminta masyarakat tetap tinggal di rumah jika tak ada kepentingan mendesak.
Hal itu, guna mencegah penyebaran virus mematikan itu semakin meluas.

Ketua
LPOI Said Aqil Siroj mengatakan, masyarakat tak perlu panik dengan kondisi saat
ini. Dia meminta warga mengikuti imbauan pemerintah guna keselamatan bersama.
Warga sebaiknya tetap tinggal di rumah, bahkan melaksanakan ibadah di rumah
selama wabah melanda pun dibolehkan.

“Mengimbau
masyarakat sebisa mungkin tidak melakukan mudik sesuai imbauan pemerintah. Kami
juga mendukung rencana kebijakan untuk berikan insentif kepada masyarakat yang
tidak mudik agar dapat merayakan lebaran 2020,” kata Said kepada wartawan,
Sabtu (4/4).

Selain
itu, pada ramadan tahun ini, Said pun meminta agar masyarakat tak menggelar
buka bersama dan takbir keliling. Mengingat kerumunan massa bisa meningkatkan
potensi penyebaran virus.

Atas
dasar itu, LPOI mendukung pemerintah memberikan insentif kepada warga yang
tidak mudik. Dengam begitu, warga akan merasa diringankan hidup di Jakarta
disaat wabah terjadi.

“Besar
manfaat program keluarga harapan, kartu sembako, kartu prakerja, penggratisan
tarif listrik kapasitas 450 volt amper, dan diskon 20 persen kapasitas 900 va
selama 3 bulan. Antisipasi kebutuhan pokok dan memberikan keringanan kredit,”
jelas Said.

Dalam
kesempatan ini, Ketua Umum PBNU itu pun menyampaikan apresiasi sukarelawan,
maupun dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya karena telah berjuang di garda
terdepan melawan Covid-19.

“Kepada
pahlawan yang mengorbankan nyawa demi pasien COVID-19, kami doakan semoga arwah
diterima di sisi Allah SWT, di tempat yang damai, nyaman, tenang, dan kepada
keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan,” tandas Said. 

Lembaga
Persahabatan Ormas Islam (LPOI) sepakat untuk saat ini di Indonesia
diterapkan social distancing selama pandemi Covid-19. Dan
meminta masyarakat tetap tinggal di rumah jika tak ada kepentingan mendesak.
Hal itu, guna mencegah penyebaran virus mematikan itu semakin meluas.

Ketua
LPOI Said Aqil Siroj mengatakan, masyarakat tak perlu panik dengan kondisi saat
ini. Dia meminta warga mengikuti imbauan pemerintah guna keselamatan bersama.
Warga sebaiknya tetap tinggal di rumah, bahkan melaksanakan ibadah di rumah
selama wabah melanda pun dibolehkan.

“Mengimbau
masyarakat sebisa mungkin tidak melakukan mudik sesuai imbauan pemerintah. Kami
juga mendukung rencana kebijakan untuk berikan insentif kepada masyarakat yang
tidak mudik agar dapat merayakan lebaran 2020,” kata Said kepada wartawan,
Sabtu (4/4).

Selain
itu, pada ramadan tahun ini, Said pun meminta agar masyarakat tak menggelar
buka bersama dan takbir keliling. Mengingat kerumunan massa bisa meningkatkan
potensi penyebaran virus.

Atas
dasar itu, LPOI mendukung pemerintah memberikan insentif kepada warga yang
tidak mudik. Dengam begitu, warga akan merasa diringankan hidup di Jakarta
disaat wabah terjadi.

“Besar
manfaat program keluarga harapan, kartu sembako, kartu prakerja, penggratisan
tarif listrik kapasitas 450 volt amper, dan diskon 20 persen kapasitas 900 va
selama 3 bulan. Antisipasi kebutuhan pokok dan memberikan keringanan kredit,”
jelas Said.

Dalam
kesempatan ini, Ketua Umum PBNU itu pun menyampaikan apresiasi sukarelawan,
maupun dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya karena telah berjuang di garda
terdepan melawan Covid-19.

“Kepada
pahlawan yang mengorbankan nyawa demi pasien COVID-19, kami doakan semoga arwah
diterima di sisi Allah SWT, di tempat yang damai, nyaman, tenang, dan kepada
keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan,” tandas Said.