30.1 C
Jakarta
Tuesday, April 16, 2024

KPK Kembali Lakukan OTT Kepala Daerah

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
kembali melakukan operasi senyap atau operasi tangkap tangan (OTT) terhadap
kepala daerah. OTT tersebut dilakukan pada Senin (2/9/2019) malam.

Dalam OTT itu, petugas KPK dikabarkan menangkap tangan Bupati Muara Enim,
Sumatera Selatan, Ahmad Yani. Selain Ahmad Yani, operasi senyap itu juga
mengamankan tiga orang lainnya.

Kabar tersebut dibenarkan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat dikonfirmasi,
Selasa (3/9/2019).

“Benar (Bupati Muara Enim). KPK telah membawa empat orang ke Jakarta dari
kegiatan tangkap tangan yang dilakukan kemarin di Palembang dan Muara Enim,
Sumsel,” kata Basaria.

Selain menangkap empat orang, lembaga antirasuah itu juga mengamankan
barang bukti berupa uang tunai. Uang itu dalam bentuk mata uang asing sekitar
35 ribu dolar AS.

Baca Juga :  Kelamaan Tak Sekolah karena Pandemi, 11 Pelajar SMP Putuskan Menikah

Diduga penangkapan terkait proyek pembangunan di Dinas Pekerjaaan Umum (PU)
Pemkab Muara Enim, Sumsel.

“KPK mengamankan uang sekitar USD 35 ribu. Kami duga uang ini terkait
proyek di Dinas PU setempat,” kata Basaria.

Pihak yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan kali ini masih dalam
proses pemeriksaan intensif di kantor KPK.

Sesuai hukum acara, diberikan waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status
hukum. “Rencana hari ini akan disampaikan informasi lebih rinci melalui
konferensi pers di KPK,” tutup Basaria.

Terkait OTT tersebut, KPK juga sudah menyegel kantor Bupati Muara Enim. Basaria
mengimbau, agar semua pihak menjauhi atau melewati KPK-Lines tersebut. (jpg/ruh/pojoksatu/kpc)

Baca Juga :  Penambahan Pimpinan MPR Hanya Wacana, Belum Ada Pembahasan

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
kembali melakukan operasi senyap atau operasi tangkap tangan (OTT) terhadap
kepala daerah. OTT tersebut dilakukan pada Senin (2/9/2019) malam.

Dalam OTT itu, petugas KPK dikabarkan menangkap tangan Bupati Muara Enim,
Sumatera Selatan, Ahmad Yani. Selain Ahmad Yani, operasi senyap itu juga
mengamankan tiga orang lainnya.

Kabar tersebut dibenarkan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat dikonfirmasi,
Selasa (3/9/2019).

“Benar (Bupati Muara Enim). KPK telah membawa empat orang ke Jakarta dari
kegiatan tangkap tangan yang dilakukan kemarin di Palembang dan Muara Enim,
Sumsel,” kata Basaria.

Selain menangkap empat orang, lembaga antirasuah itu juga mengamankan
barang bukti berupa uang tunai. Uang itu dalam bentuk mata uang asing sekitar
35 ribu dolar AS.

Baca Juga :  Kelamaan Tak Sekolah karena Pandemi, 11 Pelajar SMP Putuskan Menikah

Diduga penangkapan terkait proyek pembangunan di Dinas Pekerjaaan Umum (PU)
Pemkab Muara Enim, Sumsel.

“KPK mengamankan uang sekitar USD 35 ribu. Kami duga uang ini terkait
proyek di Dinas PU setempat,” kata Basaria.

Pihak yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan kali ini masih dalam
proses pemeriksaan intensif di kantor KPK.

Sesuai hukum acara, diberikan waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status
hukum. “Rencana hari ini akan disampaikan informasi lebih rinci melalui
konferensi pers di KPK,” tutup Basaria.

Terkait OTT tersebut, KPK juga sudah menyegel kantor Bupati Muara Enim. Basaria
mengimbau, agar semua pihak menjauhi atau melewati KPK-Lines tersebut. (jpg/ruh/pojoksatu/kpc)

Baca Juga :  Penambahan Pimpinan MPR Hanya Wacana, Belum Ada Pembahasan

Terpopuler

Artikel Terbaru