27.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Jokowi: Di Tentara dan Polisi Tak Ada Demokrasi

PROKALTENG.CO – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, TNI dan Polri tak bisa ikut dalam urusan demokrasi. Karena dalam kedua institusi itu tidak ada demokrasi, melainkan kesetiaan tegak lurus.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam pengarahan kepada peserta Rapat Pimpinan TNI dan Polri di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (1/3).

“Tidak bisa, yang namanya tentara, yang namanya polisi, ikut dalam urusan demokrasi. Di tentara tuh nggak ada demokrasi. Nggak ada yang namanya bawahan, merasa bebas. Tidak sama dengan atasan. Nggak boleh itu,” kata Jokowi.

“Berbicara masalah demokrasi, tidak ada yang namanya di tentara, kepolisian, tidak ada. Hal seperti ini harus mulai dikencangkan lagi. Supaya masyarakat itu melihat, dan bisa kita bawa juga ke arah kedisiplinan nasional,” tandasnya.

Baca Juga :  Hilang Dicuri 12 Tahun, Motor Warga Ditemukan Kembali

Jokowi mengingatkan, kedisiplinan ini juga berlaku bagi setiap anggota TNI Polri.

“Hati-hati, ibu-ibu kita juga sama. Kedisiplinanya harus sama. Nggak bisa, misalnya ibu-ibu memanggil atau ngumpulin ibu-ibu yang lain. Memanggil penceramah semaunya, atas nama demokrasi. Sekali lagi, di tentara, polisi nggak bisa seperti itu. Hal-hal sekecil apa pun harus dikoordinir oleh kesatuan. Makro mikronya harus diurus. Jangan tahu-tahu, mengundang penceramah radikal,” ucap Jokowi mewanti-wanti.

Jokowi menuturkan, jika hal-hal kecil tidak mulai didisiplinkan, maka bisa kebablasan. Bisa kehilangan kedisiplinan.

“Di WhatsApp group misalnya, dibacanya gampang. Itu harus hati-hati. Misalnya, berbicara mengenai Ibu Kota Negara (IKN). Hati-hati. Itu sudah diputuskan pemerintah dan disetujui DPR. Di lingkungan TNI Polri, itu tak bisa diperdebatkan. Di sipil, silakan. Disiplin tentara dan Polri beda dengan sipil. Dibatasi oleh aturan pimpinan,” beber Jokowi.

Baca Juga :  Dicari! Harun Masiku Jadi Buronan Polisi se Indonesia

Di seluruh dunia, kata Jokowi, tentara punya aturan sendiri. Ada kitab, Undang-Undang Disiplin Tentara yang intinya kesetiaan tegak lurus. “Saya baca-baca, apa sih intinya? Kesetiaan tegak lurus,” pungkas Jokowi. (hes/rmid/kpc)

PROKALTENG.CO – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, TNI dan Polri tak bisa ikut dalam urusan demokrasi. Karena dalam kedua institusi itu tidak ada demokrasi, melainkan kesetiaan tegak lurus.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam pengarahan kepada peserta Rapat Pimpinan TNI dan Polri di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (1/3).

“Tidak bisa, yang namanya tentara, yang namanya polisi, ikut dalam urusan demokrasi. Di tentara tuh nggak ada demokrasi. Nggak ada yang namanya bawahan, merasa bebas. Tidak sama dengan atasan. Nggak boleh itu,” kata Jokowi.

“Berbicara masalah demokrasi, tidak ada yang namanya di tentara, kepolisian, tidak ada. Hal seperti ini harus mulai dikencangkan lagi. Supaya masyarakat itu melihat, dan bisa kita bawa juga ke arah kedisiplinan nasional,” tandasnya.

Baca Juga :  Hilang Dicuri 12 Tahun, Motor Warga Ditemukan Kembali

Jokowi mengingatkan, kedisiplinan ini juga berlaku bagi setiap anggota TNI Polri.

“Hati-hati, ibu-ibu kita juga sama. Kedisiplinanya harus sama. Nggak bisa, misalnya ibu-ibu memanggil atau ngumpulin ibu-ibu yang lain. Memanggil penceramah semaunya, atas nama demokrasi. Sekali lagi, di tentara, polisi nggak bisa seperti itu. Hal-hal sekecil apa pun harus dikoordinir oleh kesatuan. Makro mikronya harus diurus. Jangan tahu-tahu, mengundang penceramah radikal,” ucap Jokowi mewanti-wanti.

Jokowi menuturkan, jika hal-hal kecil tidak mulai didisiplinkan, maka bisa kebablasan. Bisa kehilangan kedisiplinan.

“Di WhatsApp group misalnya, dibacanya gampang. Itu harus hati-hati. Misalnya, berbicara mengenai Ibu Kota Negara (IKN). Hati-hati. Itu sudah diputuskan pemerintah dan disetujui DPR. Di lingkungan TNI Polri, itu tak bisa diperdebatkan. Di sipil, silakan. Disiplin tentara dan Polri beda dengan sipil. Dibatasi oleh aturan pimpinan,” beber Jokowi.

Baca Juga :  Dicari! Harun Masiku Jadi Buronan Polisi se Indonesia

Di seluruh dunia, kata Jokowi, tentara punya aturan sendiri. Ada kitab, Undang-Undang Disiplin Tentara yang intinya kesetiaan tegak lurus. “Saya baca-baca, apa sih intinya? Kesetiaan tegak lurus,” pungkas Jokowi. (hes/rmid/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru