28.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Jokowi Hadiri Pengukuhan Guru Besar Kiai Asep

Presiden Joko Widodo menghadiri pengukuhan
guru besar (gubes) KH Asep Saifuddin Chalim di Gedung Sport Center Universitas
Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kemarin (29/2).

Sosok yang akrab disapa Kiai Asep itu
merupakan tokoh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jatim. Pengasuh Pondok
Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah tersebut juga menjadi Dewan Pembina Jaringan
Kiai Santri Nasional (JKSN), kelompok pendukung Jokowi saat Pilpres 2019.

Kiai Asep dikukuhkan sebagai guru besar ilmu
sosiologi melalui sidang senat terbuka yang dipimpin Rektor UINSA Prof Masdar
Hilmy. ’’Mulai sekarang saya memanggil Kiai Asep secara lengkap dengan
profesor,’’ kata Jokowi dalam sambutannya.

Menurut Jokowi, perjuangan Kiai Asep dalam
pendidikan Islam patut diapresiasi. Membangun ponpes mulai nol hingga memiliki
10 ribu santri tidaklah mudah. Pemikirannya juga mampu mendorong sumber daya
manusia (SDM) untuk lebih baik sehingga bisa mewujudkan manusia unggul yang
berakhlak. Gagasan tersebut ada di buku berjudul Aswaja, tulisan Kiai Asep.
Menurut Jokowi, dalam karya itu terdapat pemikiran Islam moderat yang sejalan
dengan ideologi bangsa.

Baca Juga :  Beri Izin 30 Kapal Cantrang, Edhy Prabowo Disebut Tak Bisa Jaga Laut

Kiai Asep dalam orasi ilmiahnya yang
berjudul Model Pendidikan dalam Rangka Menghadapi Problematika
Masyarakat Kini dan Sekarang
 menyebutkan, ada beberapa aspek yang
ditekankan dalam menghadapi masalah.

Masdar Hilmy menjelaskan, pengukuhan yang juga
dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa itu dilaksanakan setelah Kiai
Asep melengkapi prosedur. Di antaranya, jurnal ilmiah. ”Jadi, ini bukan
pemberian, melainkan perjuangan Kiai sendiri,” katanya.(jpc)

 

Presiden Joko Widodo menghadiri pengukuhan
guru besar (gubes) KH Asep Saifuddin Chalim di Gedung Sport Center Universitas
Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kemarin (29/2).

Sosok yang akrab disapa Kiai Asep itu
merupakan tokoh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jatim. Pengasuh Pondok
Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah tersebut juga menjadi Dewan Pembina Jaringan
Kiai Santri Nasional (JKSN), kelompok pendukung Jokowi saat Pilpres 2019.

Kiai Asep dikukuhkan sebagai guru besar ilmu
sosiologi melalui sidang senat terbuka yang dipimpin Rektor UINSA Prof Masdar
Hilmy. ’’Mulai sekarang saya memanggil Kiai Asep secara lengkap dengan
profesor,’’ kata Jokowi dalam sambutannya.

Menurut Jokowi, perjuangan Kiai Asep dalam
pendidikan Islam patut diapresiasi. Membangun ponpes mulai nol hingga memiliki
10 ribu santri tidaklah mudah. Pemikirannya juga mampu mendorong sumber daya
manusia (SDM) untuk lebih baik sehingga bisa mewujudkan manusia unggul yang
berakhlak. Gagasan tersebut ada di buku berjudul Aswaja, tulisan Kiai Asep.
Menurut Jokowi, dalam karya itu terdapat pemikiran Islam moderat yang sejalan
dengan ideologi bangsa.

Baca Juga :  Beri Izin 30 Kapal Cantrang, Edhy Prabowo Disebut Tak Bisa Jaga Laut

Kiai Asep dalam orasi ilmiahnya yang
berjudul Model Pendidikan dalam Rangka Menghadapi Problematika
Masyarakat Kini dan Sekarang
 menyebutkan, ada beberapa aspek yang
ditekankan dalam menghadapi masalah.

Masdar Hilmy menjelaskan, pengukuhan yang juga
dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa itu dilaksanakan setelah Kiai
Asep melengkapi prosedur. Di antaranya, jurnal ilmiah. ”Jadi, ini bukan
pemberian, melainkan perjuangan Kiai sendiri,” katanya.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru