31.5 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Cari Demonstran yang Masih Bersembunyi, Pihak Universitas Sisir Kampus

Drama pendudukan Polytechnic University (PolyU) Hongkong hampir
berakhir. Selasa (26/11) pihak kampus akhirnya mulai menyisir seluruh kompleks
untuk mencari pengunjuk rasa yang tersisa. Menurut mereka, hanya tinggal satu
demonstran yang bersembunyi di sana.

Universitas itu menjadi tempat para demonstran berkumpul sejak
dua minggu lalu. Seribu pengunjuk rasa sempat bentrok dengan polisi pada 17
November. Akibatnya, kepolisian mengepung tempat tersebut.

Pihak kampus akhirnya membentuk tim untuk mencari pendemo yang
tersisa dan merayu mereka mau pergi. ’’Kami sudah mencari di seluruh kampus
secara sistematis. Yang kami temukan hanya satu demonstran perempuan di gedung
himpunan mahasiswa,’’ ungkap Wakil Presiden PolyU Wai Ping-kong kepada Agence
France-Presse.

Baca Juga :  Waduh! Jutaan Ikan Bentuk Kelamin Pria Terdampar di Pantai

Wai menjelaskan, perempuan itu berusia lebih dari 18 tahun dan
bukan mahasiswa PolyU. Dia menambahkan bahwa tim universitas sedang merayu agar
dia mau menyerahkan diri.

Pada Senin (25/11), kepolisian Hongkong menyatakan akan
memberikan toleransi kepada demonstran yang berusia di bawah 18 tahun. Namun,
pengunjuk rasa yang sudah dewasa bakal ditindak sebagai pelaku kerusuhan.

’’Polisi akan menerapkan asas kemanusiaan dalam menangani kasus
PolyU. Kami ingin semua berakhir damai,’’ ujar Chief Executive Hongkong Carrie
Lam sebagaimana yang dilansir The Straits Times.(jpc)

 

Drama pendudukan Polytechnic University (PolyU) Hongkong hampir
berakhir. Selasa (26/11) pihak kampus akhirnya mulai menyisir seluruh kompleks
untuk mencari pengunjuk rasa yang tersisa. Menurut mereka, hanya tinggal satu
demonstran yang bersembunyi di sana.

Universitas itu menjadi tempat para demonstran berkumpul sejak
dua minggu lalu. Seribu pengunjuk rasa sempat bentrok dengan polisi pada 17
November. Akibatnya, kepolisian mengepung tempat tersebut.

Pihak kampus akhirnya membentuk tim untuk mencari pendemo yang
tersisa dan merayu mereka mau pergi. ’’Kami sudah mencari di seluruh kampus
secara sistematis. Yang kami temukan hanya satu demonstran perempuan di gedung
himpunan mahasiswa,’’ ungkap Wakil Presiden PolyU Wai Ping-kong kepada Agence
France-Presse.

Baca Juga :  Waduh! Jutaan Ikan Bentuk Kelamin Pria Terdampar di Pantai

Wai menjelaskan, perempuan itu berusia lebih dari 18 tahun dan
bukan mahasiswa PolyU. Dia menambahkan bahwa tim universitas sedang merayu agar
dia mau menyerahkan diri.

Pada Senin (25/11), kepolisian Hongkong menyatakan akan
memberikan toleransi kepada demonstran yang berusia di bawah 18 tahun. Namun,
pengunjuk rasa yang sudah dewasa bakal ditindak sebagai pelaku kerusuhan.

’’Polisi akan menerapkan asas kemanusiaan dalam menangani kasus
PolyU. Kami ingin semua berakhir damai,’’ ujar Chief Executive Hongkong Carrie
Lam sebagaimana yang dilansir The Straits Times.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru