27.6 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Facebook Tawarkan Karyawan WFH Permanen, Ditempatkan Sesuai Permintaan

PANDEMI covid-19 membuat Facebook mengeluarkan aturan baru.
Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg itu mengizinkan pekerjanya untuk
bekerja dari rumah alias work from home (WFH) selamanya, serta mencari peluang
untuk merekrut karyawan jarak jauh di mana Facebook belum memiliki kantor.

Mark mengatakan jika perekrutan
karyawan dalam jumlah besar akan mulai dilakukan di wilayah Amerika Serikat,
dan dibuka untuk skill engineering. Menurutnya, perekrutan karyawan jarak jauh
bisa memenuhi 50 pesen angkatan kerja di Facebook untuk 10 tahun kedepan.

“Kami setidaknya sama
produktifnya seperti sebelumnya, dan beberapa orang melaporkan bahkan lebih
produktif,” kata Mark dilansir dari Bloomberg.

Nantinya, saat WFH permanen,
Facebook akan mengupah karyawan berdasarkan lokasi mereka saat ini. Sehingga
jika karyawan berada di wilayah dengan biaya hidup lebih rendah dari Sillicon
Valey, akan mengalami pemotongan upah.

Jika ada karyawan yang ingin
bekerja di rumah secara permanen, juga diminta melapor untuk alasan pajak dan
penggajian.

Baca Juga :  Diduga Korban Malpraktek, Miss Brasil 2018 Meninggal Dunia

Karyawan akan mulai ditempatkan
di wilayah sesuai permintaan per 1 Januari 2021. Sehingga karyawan bisa
melakukan apapun sebelum akhir tahun, namun harus memilih untuk kembali ke Bay
Area atau berada di wilayah mereka yang baru.

Menurut Mark, keputusan ini
diambil lantaran bisa mendorong munculnya karyawan dan bakat baru yang bisa
dipekerjakan di Facebook. Sehingga bisa meningkatkan keragaman kerja, baik
secara ras, etnis, dan juga ideologis.

Selain itu, keuntungan dalam hal
lingkungan di mana polusi emisi juga akan turun dengan kepadatan dan mobilitas
yang berkurang.

“Virus ini akan ada beberapa
waktu dengan kita, jadi kita harus benar-benar pintar tentang ini,” katanya.

Sebelumnya, Facebook juga
terimbas pandemi dengan menutup kantornya di Menlo Park, California, pada awal
Maret. Sejak saat itu, karyawan mulai bekerja di rumah hingga akhir tahun.
Hingga Maret, Facebook memiliki lebih dari 48 ribu staf global.

Baca Juga :  Tak Bisa Valentine di Luar, Pasangan Sejoli Mainan Seks

“Sebagian besar orang di
perusahaan itu bekerja dari jarak jauh, membatasi diri dengan mempekerjakan
orang yang tinggal dekat dengan kantor juga tidak begitu efisien,”
katanya.

Facebook bukanlah yang pertama
mengambil kebijakan untuk menawarkan bekerja dari rumah secara permanen.
Sebelumnya, Twitter telah melakukan kebijakan tersebut. Spotify Inc dari Kanada
juga mengizinkan 5 ribu stafnya bekerja di rumah tanpa batas waktu, sejak pekan
ini.

Keputusan WFH permanen dari
sejumlah perusahaan media ini bisa mengubah Silicon Valley dan San Fransisco
Bay Area yang menjadi kiblat pekerja teknologi bergaji tinggi selama puluhan
tahun. Area ini menjadi salah satu yang termahal lantaran banyak kantor media
besar bermukim di sini, seperti Facebook, Apple Inc, dan juga Google Alphabet
Inc.

PANDEMI covid-19 membuat Facebook mengeluarkan aturan baru.
Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg itu mengizinkan pekerjanya untuk
bekerja dari rumah alias work from home (WFH) selamanya, serta mencari peluang
untuk merekrut karyawan jarak jauh di mana Facebook belum memiliki kantor.

Mark mengatakan jika perekrutan
karyawan dalam jumlah besar akan mulai dilakukan di wilayah Amerika Serikat,
dan dibuka untuk skill engineering. Menurutnya, perekrutan karyawan jarak jauh
bisa memenuhi 50 pesen angkatan kerja di Facebook untuk 10 tahun kedepan.

“Kami setidaknya sama
produktifnya seperti sebelumnya, dan beberapa orang melaporkan bahkan lebih
produktif,” kata Mark dilansir dari Bloomberg.

Nantinya, saat WFH permanen,
Facebook akan mengupah karyawan berdasarkan lokasi mereka saat ini. Sehingga
jika karyawan berada di wilayah dengan biaya hidup lebih rendah dari Sillicon
Valey, akan mengalami pemotongan upah.

Jika ada karyawan yang ingin
bekerja di rumah secara permanen, juga diminta melapor untuk alasan pajak dan
penggajian.

Baca Juga :  Diduga Korban Malpraktek, Miss Brasil 2018 Meninggal Dunia

Karyawan akan mulai ditempatkan
di wilayah sesuai permintaan per 1 Januari 2021. Sehingga karyawan bisa
melakukan apapun sebelum akhir tahun, namun harus memilih untuk kembali ke Bay
Area atau berada di wilayah mereka yang baru.

Menurut Mark, keputusan ini
diambil lantaran bisa mendorong munculnya karyawan dan bakat baru yang bisa
dipekerjakan di Facebook. Sehingga bisa meningkatkan keragaman kerja, baik
secara ras, etnis, dan juga ideologis.

Selain itu, keuntungan dalam hal
lingkungan di mana polusi emisi juga akan turun dengan kepadatan dan mobilitas
yang berkurang.

“Virus ini akan ada beberapa
waktu dengan kita, jadi kita harus benar-benar pintar tentang ini,” katanya.

Sebelumnya, Facebook juga
terimbas pandemi dengan menutup kantornya di Menlo Park, California, pada awal
Maret. Sejak saat itu, karyawan mulai bekerja di rumah hingga akhir tahun.
Hingga Maret, Facebook memiliki lebih dari 48 ribu staf global.

Baca Juga :  Tak Bisa Valentine di Luar, Pasangan Sejoli Mainan Seks

“Sebagian besar orang di
perusahaan itu bekerja dari jarak jauh, membatasi diri dengan mempekerjakan
orang yang tinggal dekat dengan kantor juga tidak begitu efisien,”
katanya.

Facebook bukanlah yang pertama
mengambil kebijakan untuk menawarkan bekerja dari rumah secara permanen.
Sebelumnya, Twitter telah melakukan kebijakan tersebut. Spotify Inc dari Kanada
juga mengizinkan 5 ribu stafnya bekerja di rumah tanpa batas waktu, sejak pekan
ini.

Keputusan WFH permanen dari
sejumlah perusahaan media ini bisa mengubah Silicon Valley dan San Fransisco
Bay Area yang menjadi kiblat pekerja teknologi bergaji tinggi selama puluhan
tahun. Area ini menjadi salah satu yang termahal lantaran banyak kantor media
besar bermukim di sini, seperti Facebook, Apple Inc, dan juga Google Alphabet
Inc.

Terpopuler

Artikel Terbaru