26.3 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Perusahaan Tiongkok Siapkan Teknologi Pengenalan Wajah Tembus Masker

Tiongkok dikenal ketat dalam hal sistem
keamanan. Banyak kamera CCTV terpasang di sudut-sudut kota. Kamera CCTV
tersebut kemudian juga langsung terkoneksi ke basis data otoritas terkait
semisal kepolisian untuk fungsi pengamanan berbasis face recognition atau
pengenalan wajah.

Kini, di tengah wabah virus Korona jenis baru
atau COVID-19, banyak warga mengenakan masker untuk mencegah penularan. Masker
rupanya memperlemah fungsi face recognition pada banyak kamera CCTV di
Tiongkok. Agar sistem keamanan tetap berjalan lancar, perusahaan lokal sedang
mengembangkan kamera CCTV yang bisa menembus masker.

Dilansir JawaPos.com dari Gizchina, Jumat
(13/3), sebuah perusahaan Tiongkok telah mengembangkan sistem yang dapat
mengenali wajah meski seseorang mengenakan masker. Wabah virus Korona membuat
orang dianjurkan mengenakan masker. Namun, hal itu membuat sistem pengenalan
wajah di Tiongkok terganggu sebelum adanya terobosan baru.

Baca Juga :  Israel Hancurkan Kuburan Muslim Dekat Masjid Al Aqsa

Sistem pengawasan umum Tiongkok sekarang dapat
mengandalkan proses yang dikembangkan oleh Teknologi Hanwang. Teknologi ini
dapat mengidentifikasi orang bahkan ketika wajah mereka setengahnya tertutup
oleh masker.

Menurut eksekutif perusahaan yang diwawancarai
oleh Reuters, teknologi ini dapat mengidentifikasi 30 orang di tengah kerumunan
hanya dalam satu detik. Tingkat keandalan bahkan akan menjadi 95 persen
dibandingkan dengan 99,5 persen ketika orang tidak mengenakan masker.

Huang Lei, Wakil Presiden Hanwang Technology
menjelaskan bahwa tim yang terdiri dari 20 orang telah mengerjakan proyek sejak
Januari lalu dengan bantuan teknologi yang dikembangkan selama sepuluh tahun
terakhir. Itu terdiri dari basis data enam juta wajah yang tidak tertutup
maskere. Hanwang menambahkan sampel wajah bermasker untuk melengkapi sistem.

Baca Juga :  Natasha Sapu Bersih Kontes Kecantikan Tanpa Riasan

Perusahaan tersebut percaya bahwa dengan
proses itu, pihak berwenang Tiongkok dapat melintas gambar dengan database
mereka sendiri untuk mengidentifikasi nama-nama orang. Selain itu suhu tubuh
mereka juga bisa diketahui untuk menentukan apakah mereka menderita demam atau
tidak.

Perusahaan ini juga memiliki lebih dari 200
perusahaan klien di Beijing. Mereka juga dapat memanfaatkan kemajuannya di
bidang teknologi baru ini.(jpc)

 

Tiongkok dikenal ketat dalam hal sistem
keamanan. Banyak kamera CCTV terpasang di sudut-sudut kota. Kamera CCTV
tersebut kemudian juga langsung terkoneksi ke basis data otoritas terkait
semisal kepolisian untuk fungsi pengamanan berbasis face recognition atau
pengenalan wajah.

Kini, di tengah wabah virus Korona jenis baru
atau COVID-19, banyak warga mengenakan masker untuk mencegah penularan. Masker
rupanya memperlemah fungsi face recognition pada banyak kamera CCTV di
Tiongkok. Agar sistem keamanan tetap berjalan lancar, perusahaan lokal sedang
mengembangkan kamera CCTV yang bisa menembus masker.

Dilansir JawaPos.com dari Gizchina, Jumat
(13/3), sebuah perusahaan Tiongkok telah mengembangkan sistem yang dapat
mengenali wajah meski seseorang mengenakan masker. Wabah virus Korona membuat
orang dianjurkan mengenakan masker. Namun, hal itu membuat sistem pengenalan
wajah di Tiongkok terganggu sebelum adanya terobosan baru.

Baca Juga :  Israel Hancurkan Kuburan Muslim Dekat Masjid Al Aqsa

Sistem pengawasan umum Tiongkok sekarang dapat
mengandalkan proses yang dikembangkan oleh Teknologi Hanwang. Teknologi ini
dapat mengidentifikasi orang bahkan ketika wajah mereka setengahnya tertutup
oleh masker.

Menurut eksekutif perusahaan yang diwawancarai
oleh Reuters, teknologi ini dapat mengidentifikasi 30 orang di tengah kerumunan
hanya dalam satu detik. Tingkat keandalan bahkan akan menjadi 95 persen
dibandingkan dengan 99,5 persen ketika orang tidak mengenakan masker.

Huang Lei, Wakil Presiden Hanwang Technology
menjelaskan bahwa tim yang terdiri dari 20 orang telah mengerjakan proyek sejak
Januari lalu dengan bantuan teknologi yang dikembangkan selama sepuluh tahun
terakhir. Itu terdiri dari basis data enam juta wajah yang tidak tertutup
maskere. Hanwang menambahkan sampel wajah bermasker untuk melengkapi sistem.

Baca Juga :  Natasha Sapu Bersih Kontes Kecantikan Tanpa Riasan

Perusahaan tersebut percaya bahwa dengan
proses itu, pihak berwenang Tiongkok dapat melintas gambar dengan database
mereka sendiri untuk mengidentifikasi nama-nama orang. Selain itu suhu tubuh
mereka juga bisa diketahui untuk menentukan apakah mereka menderita demam atau
tidak.

Perusahaan ini juga memiliki lebih dari 200
perusahaan klien di Beijing. Mereka juga dapat memanfaatkan kemajuannya di
bidang teknologi baru ini.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru