31.5 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Wabah Korona: Italia Mati Suri, Saudi Isolasi Kota Qatif

Tak
pernah terbayang di benak Rahayu Munajat Nur Octavia, 28, bakal terjebak di
negeri orang. Dalam kondisi darurat. Di tengah persebaran Covid-19 yang begitu
masif hingga mengakibatkan akses satu negara ditutup.

’’Saya
sempat panik. Soalnya awalnya baru satu hingga dua orang yang kena virus
korona, tiba-tiba Minggu ada kabar 200 orang meninggal,” katanya kepada Jawa
Pos
. Rahayu makin takut saat melihat warga berbondong-bondong meninggalkan
Italia pada Minggu lalu (8/3).

”Aku
bingung. Mau pulang, tapi takut,’’ lanjutnya.

Rahayu
adalah perempuan asli Bandung, Jawa Barat, yang menikah dengan pria Italia. Dia
diboyong suaminya ke Italia pada 1 Oktober 2019. Pasangan muda tersebut tinggal
di Kota Golasecca, Provinsi Varese.

Dalam
ketakutannya, Rahayu berharap bisa kembali ke Indonesia. Namun, dia sadar.
Kondisi dirinya tak memungkinkan. Rahayu tengah hamil 29 minggu. Tidak ada
jaminan perjalanannya pulang bakal aman. Apalagi, WHO menyatakan tak ada negara
yang aman dari virus tersebut. ”Dari Kedubes sudah diinfokan, meski banyak
korban di sini, pemerintah nggak akan evakuasi seperti Wuhan,” ungkapnya.

Karena
itu, Rahayu memutuskan tetap tinggal di Italia. Dia juga khawatir pada
kesehatan suaminya. Meski Italia di-lockdown, suaminya tetap bekerja seperti
biasa. Rahayu khawatir suaminya tertular teman kerja atau orang lain. Sebab,
orang dari daerah lain masih bisa keluar-masuk ke kota tempat tinggalnya.
”Jadi, walaupun satu negara di-lockdown, antarwilayah masih bisa keluar masuk,
kecuali yang ada di zona merah,” terangnya.

Sejak
Senin malam, seluruh wilayah Italia memang di-lockdown. Bukan hanya
wilayah utara seperti sebelumnya. Kebijakan itu dilontarkan Perdana Menteri
(PM) Giuseppe Conte dalam pidatonya Senin malam (9/3). Negara berpenduduk 60
juta jiwa itu diisolasi seluruhnya. Penduduk diharapkan berada di dalam rumah
dan tidak bepergian, kecuali untuk urusan yang sangat penting.

Penduduk
langsung merespons dengan berbaris menuju swalayan dan membeli berbagai
kebutuhan. Panik bergelayut karena isolasi tidak berlangsung 1–2 hari, tapi
hingga 3 April. Dekrit yang dikeluarkan Conte itu juga membuat jalanan di
negara tersebut sepi. Hanya ada beberapa orang yang masih berkeliaran atau
duduk di luar. Mereka pun membuat jarak aman, yaitu sekitar 1–2 meter antara
satu dan yang lainnya. ’’Kami tidak bisa membiarkan pertemuan menjadi peluang
untuk penularan,’’ ujar Conte seperti dikutip Agence France-Presse.

Karena
itu, semua acara yang melibatkan orang banyak dilarang. Setidaknya hingga wabah
korona berakhir. Bioskop, teater, stadion, tempat disko, dan pub ditutup. Acara
pemakaman, pernikahan, dan pertandingan olahraga dibatalkan.

Setiap
perbatasan antarkota dicek. Penduduk tidak boleh bepergian dari satu kota ke
kota lain tanpa keperluan mendesak. Agar diizinkan menyeberang ke wilayah lain,
seseorang harus membawa surat yang membenarkan tindakannya. Yang melanggar bisa
didenda hingga dijatuhi hukuman kurungan tiga bulan. Sekolah dan universitas
juga ditutup untuk sementara.

Baca Juga :  New York Legalkan Ganja Bagi Orang Dewasa

Dia
menamai kebijakannya dengan sebutan I Stay Home alias Saya Tinggal di Rumah.
Kebijakan serupa sebelumnya hanya dite-rapkan di Lombardy dan 14 provinsi lain
di wilayah utara. Kemarin Venice juga sepi. Kota yang biasanya selalu menjadi
jujukan turis itu kini mati suri.

Conte
memang harus mengambil langkah ekstrem. Sebab, negaranya menjadi hot spot
penularan untuk wilayah Eropa. Angka kematian akibat virus korona di negara
tersebut juga menjadi yang tertinggi setelah Tiongkok. Sejak Minggu (8/3) ada
97 kematian akibat Covid-19. Total sudah ada 463 penduduk Italia yang
kehilangan nyawa akibat virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok, tersebut.
Jumlah penduduk yang positif terinfeksi mencapai 9.172 orang. Naik 24 persen
dari data sebelumnya.

Beberapa
maskapai seperti Ryanair dan British Airlines (BA) langsung menghentikan
penerbangan dari dan ke Italia. Beberapa penumpang asing terjebak di bandara.
Merek punya tiket, tapi tidak ada pesawat yang terbang.

Prancis
mengalami hal serupa. Penularan di negara tersebut terus beranjak naik. Ada
lebih dari 1.600 orang yang terinfeksi dan 30 orang meninggal akibat Covid-19.
Sementara itu, di AS, lima legislator Republik mengarantina diri sendiri.
Sebab, mereka menghadiri sebuah acara dan bersalaman dengan orang yang akhirnya
dinyatakan positif korona. Di antaranya, senator Ted Cruz, Matt Gaetz, dan Doug
Collins. Donald Trump melakukan kontak dengan Collins dan Gaetz. Meski begitu,
Trump tidak mengisolasi diri dan belum dinyatakan positif korona.

Saat ini
ada 27 orang yang meninggal di AS akibat virus korona dan 729 lainnya positif
terinfeksi. Gara-gara penularan yang kian merebak, beberapa universitas besar
terpaksa melaksanakan kuliah online. Di antaranya, Harvard, Princeton, dan
Columbia.

Di
Tiongkok, Presiden Xi Jinping kemarin (10/3) berkunjung keA Wuhan. Kota itu
merupakan tempat pertama munculnya Covid-19. Kunjungan tersebut menjadi tanda
bahwa Negeri Panda itu sudah sampai di titik balik. Kehidupan mereka berangsur
normal. WHO menyatakan bahwa ancaman bakal terjadinya pandemi Covid-19 itu
sangat nyata. Namun, sekali lagi mereka mene-gaskan bahwa virus yang bisa
merenggut nyata itu masih bisa dikontrol.

Sementara
itu, langkah Italia menutup negaranya mendapat respons dari Kementerian Luar
Negeri (Kemenlu). Menlu Retno Marsudi menuturkan, begitu pemerintah Italia
memutuskan lockdown, pihaknya langsung berkomunikasi dengan Dubes RI di Roma.
Dubes diminta memetakan kembali WNI yang ada di Italia. ’’Biasanya pemetaannya
adalah sekali lagi berapa update jumlah WNI di Italia, sebarannya di mana,’’
terangnya di kompleks Istana Presiden Bogor kemarin (10/3). Selain itu, KBRI
Roma diminta lebih intens berkomunikasi dengan WNI di negara tersebut.

Pemetaan
itu penting agar apabila pemerintah Indonesia mengambil kebijakan terkait para
WNI tersebut, seluruhnya sudah siap. Untuk saat ini, pemerintah terus memantau
dampak lockdown itu terhadap WNI di Italia.

Baca Juga :  Pemerintah Indonesia Tempuh Diplomasi Lunak Bantu Muslim Uighur

Di sisi
lain, jumlah kasus positif korona di Arab Saudi terus bertambah. Sampai
kemarin, kasus positif korona di sana mencapai 20 orang. Pemerintah setempat
mengidentifikasi pusat persebarannya ada di Kota Qatif. Kota tersebut berada di
sisi timur Saudi. Jauh dari Makkah yang berada di sisi barat.

Imbas
meningkatnya jumlah kasus korona itu, pemerintah Saudi memberlakukan isolasi
untuk Kota Qatif. Kondisi itu dibenarkan Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Agus
Maftuh Abegebriel. Namun, hingga tadi malam Agus tidak menjelaskan jumlah WNI
yang berada di kota basis Syiah tersebut.

KBRI di
Riyadh kemarin mengeluarkan imbauan terkait perkembangan terkini kasus korona
di Saudi. Dalam imbauan itu, diperinci sebaran kasus korona di Saudi.
Perinciannya adalah 14 orang dirawat di RS di Kota Qatif dan 1 orang dirawat di
Riyadh. Se-lanjutnya, 4 orang dirawat di RS provinsi timur dan 1 orang lagi di
RS Makkah. Dengan kondisi itu, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi
memberlakukan beberapa kebijakan. Antara lain, menutup sementara jalur masuk
dan keluar wilayah Qatif. Kemudian, mengizinkan penduduk Qatif untuk kembali ke
rumah masing-masing.

Selain
itu, Arab Saudi menghentikan perjalanan warga Saudi dan ekspatriat ke
negara-negara Persatuan Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Lebanon, Syria, dan Korea
Selatan. Kemudian Mesir, Italia, Iraq, Oman, Turki, Prancis, Jerman, dan
Spanyol. KBRI di Riyadh mengimbau WNI di Saudi untuk sementara waktu tidak
melakukan perjalanan ke Kota Makkah, Madinah, dan Qatif.

Kemenag
Stop Aplikasi Pendaftaran Umrah

Kementerian
Agama (Kemenag) menghentikan aplikasi pendaftaran umrah Siskopatuh (Sistem
Komputerisasi Pengelolaan Ter-padu Umrah dan Haji Khusus) mulai besok (12/3).
Pertimbangannya adalah sampai saat ini belum ada kejelasan kapan dibuka kembali
akses jamaah umrah oleh pemerintah Arab Saudi.

Pengumuman
penghentian sementara aplikasi Siskopatuh itu disampaikan Direktur Bina Umrah
dan Haji Khusus Kemenag M. Arfi Hatim. Dia mengatakan, dengan penghentian
sementara itu, proses pendaftaran jamaah umrah tidak bisa dijalankan. ’’Tidak
menerima pendaftaran baru,’’ katanya kemarin.

Arfi
menegaskan, kebijakan itu diambil karena sampai sekarang belum ada kejelasan
keberangkatan jamaah umrah. Pemerintah Saudi masih menutup akses penerbangan
umrah untuk mencegah penyebaran virus korona. Arfi mengatakan aplikasi
Siskopatuh akan dibuka kembali jika sudah ada kepastian dibuka kembali layanan
ibadah umrah oleh pemerintah Saudi.

Kemenag
kembali menyampaikan kepada jamaah umrah yang telah mendaftar supaya travel
mengatur penjadwalan ulang. ’’Dengan tidak membebankan biaya tambahan kepada
jamaah,’’ jelasnya. Selain itu, jika ada jamaah yang melakukan pembatalan,
travel wajib melaporkan kepada Kemenag melalui email
pembatalan.siskopatuh@gmail.com.

Ketua
Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi
menyambut baik keputusan Kemenag itu. Dengan penutupan itu, seluruh travel
umrah atau penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) kompak tidak menerima
pen-daftaran jamaah baru.
(jpc)

 

Tak
pernah terbayang di benak Rahayu Munajat Nur Octavia, 28, bakal terjebak di
negeri orang. Dalam kondisi darurat. Di tengah persebaran Covid-19 yang begitu
masif hingga mengakibatkan akses satu negara ditutup.

’’Saya
sempat panik. Soalnya awalnya baru satu hingga dua orang yang kena virus
korona, tiba-tiba Minggu ada kabar 200 orang meninggal,” katanya kepada Jawa
Pos
. Rahayu makin takut saat melihat warga berbondong-bondong meninggalkan
Italia pada Minggu lalu (8/3).

”Aku
bingung. Mau pulang, tapi takut,’’ lanjutnya.

Rahayu
adalah perempuan asli Bandung, Jawa Barat, yang menikah dengan pria Italia. Dia
diboyong suaminya ke Italia pada 1 Oktober 2019. Pasangan muda tersebut tinggal
di Kota Golasecca, Provinsi Varese.

Dalam
ketakutannya, Rahayu berharap bisa kembali ke Indonesia. Namun, dia sadar.
Kondisi dirinya tak memungkinkan. Rahayu tengah hamil 29 minggu. Tidak ada
jaminan perjalanannya pulang bakal aman. Apalagi, WHO menyatakan tak ada negara
yang aman dari virus tersebut. ”Dari Kedubes sudah diinfokan, meski banyak
korban di sini, pemerintah nggak akan evakuasi seperti Wuhan,” ungkapnya.

Karena
itu, Rahayu memutuskan tetap tinggal di Italia. Dia juga khawatir pada
kesehatan suaminya. Meski Italia di-lockdown, suaminya tetap bekerja seperti
biasa. Rahayu khawatir suaminya tertular teman kerja atau orang lain. Sebab,
orang dari daerah lain masih bisa keluar-masuk ke kota tempat tinggalnya.
”Jadi, walaupun satu negara di-lockdown, antarwilayah masih bisa keluar masuk,
kecuali yang ada di zona merah,” terangnya.

Sejak
Senin malam, seluruh wilayah Italia memang di-lockdown. Bukan hanya
wilayah utara seperti sebelumnya. Kebijakan itu dilontarkan Perdana Menteri
(PM) Giuseppe Conte dalam pidatonya Senin malam (9/3). Negara berpenduduk 60
juta jiwa itu diisolasi seluruhnya. Penduduk diharapkan berada di dalam rumah
dan tidak bepergian, kecuali untuk urusan yang sangat penting.

Penduduk
langsung merespons dengan berbaris menuju swalayan dan membeli berbagai
kebutuhan. Panik bergelayut karena isolasi tidak berlangsung 1–2 hari, tapi
hingga 3 April. Dekrit yang dikeluarkan Conte itu juga membuat jalanan di
negara tersebut sepi. Hanya ada beberapa orang yang masih berkeliaran atau
duduk di luar. Mereka pun membuat jarak aman, yaitu sekitar 1–2 meter antara
satu dan yang lainnya. ’’Kami tidak bisa membiarkan pertemuan menjadi peluang
untuk penularan,’’ ujar Conte seperti dikutip Agence France-Presse.

Karena
itu, semua acara yang melibatkan orang banyak dilarang. Setidaknya hingga wabah
korona berakhir. Bioskop, teater, stadion, tempat disko, dan pub ditutup. Acara
pemakaman, pernikahan, dan pertandingan olahraga dibatalkan.

Setiap
perbatasan antarkota dicek. Penduduk tidak boleh bepergian dari satu kota ke
kota lain tanpa keperluan mendesak. Agar diizinkan menyeberang ke wilayah lain,
seseorang harus membawa surat yang membenarkan tindakannya. Yang melanggar bisa
didenda hingga dijatuhi hukuman kurungan tiga bulan. Sekolah dan universitas
juga ditutup untuk sementara.

Baca Juga :  New York Legalkan Ganja Bagi Orang Dewasa

Dia
menamai kebijakannya dengan sebutan I Stay Home alias Saya Tinggal di Rumah.
Kebijakan serupa sebelumnya hanya dite-rapkan di Lombardy dan 14 provinsi lain
di wilayah utara. Kemarin Venice juga sepi. Kota yang biasanya selalu menjadi
jujukan turis itu kini mati suri.

Conte
memang harus mengambil langkah ekstrem. Sebab, negaranya menjadi hot spot
penularan untuk wilayah Eropa. Angka kematian akibat virus korona di negara
tersebut juga menjadi yang tertinggi setelah Tiongkok. Sejak Minggu (8/3) ada
97 kematian akibat Covid-19. Total sudah ada 463 penduduk Italia yang
kehilangan nyawa akibat virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok, tersebut.
Jumlah penduduk yang positif terinfeksi mencapai 9.172 orang. Naik 24 persen
dari data sebelumnya.

Beberapa
maskapai seperti Ryanair dan British Airlines (BA) langsung menghentikan
penerbangan dari dan ke Italia. Beberapa penumpang asing terjebak di bandara.
Merek punya tiket, tapi tidak ada pesawat yang terbang.

Prancis
mengalami hal serupa. Penularan di negara tersebut terus beranjak naik. Ada
lebih dari 1.600 orang yang terinfeksi dan 30 orang meninggal akibat Covid-19.
Sementara itu, di AS, lima legislator Republik mengarantina diri sendiri.
Sebab, mereka menghadiri sebuah acara dan bersalaman dengan orang yang akhirnya
dinyatakan positif korona. Di antaranya, senator Ted Cruz, Matt Gaetz, dan Doug
Collins. Donald Trump melakukan kontak dengan Collins dan Gaetz. Meski begitu,
Trump tidak mengisolasi diri dan belum dinyatakan positif korona.

Saat ini
ada 27 orang yang meninggal di AS akibat virus korona dan 729 lainnya positif
terinfeksi. Gara-gara penularan yang kian merebak, beberapa universitas besar
terpaksa melaksanakan kuliah online. Di antaranya, Harvard, Princeton, dan
Columbia.

Di
Tiongkok, Presiden Xi Jinping kemarin (10/3) berkunjung keA Wuhan. Kota itu
merupakan tempat pertama munculnya Covid-19. Kunjungan tersebut menjadi tanda
bahwa Negeri Panda itu sudah sampai di titik balik. Kehidupan mereka berangsur
normal. WHO menyatakan bahwa ancaman bakal terjadinya pandemi Covid-19 itu
sangat nyata. Namun, sekali lagi mereka mene-gaskan bahwa virus yang bisa
merenggut nyata itu masih bisa dikontrol.

Sementara
itu, langkah Italia menutup negaranya mendapat respons dari Kementerian Luar
Negeri (Kemenlu). Menlu Retno Marsudi menuturkan, begitu pemerintah Italia
memutuskan lockdown, pihaknya langsung berkomunikasi dengan Dubes RI di Roma.
Dubes diminta memetakan kembali WNI yang ada di Italia. ’’Biasanya pemetaannya
adalah sekali lagi berapa update jumlah WNI di Italia, sebarannya di mana,’’
terangnya di kompleks Istana Presiden Bogor kemarin (10/3). Selain itu, KBRI
Roma diminta lebih intens berkomunikasi dengan WNI di negara tersebut.

Pemetaan
itu penting agar apabila pemerintah Indonesia mengambil kebijakan terkait para
WNI tersebut, seluruhnya sudah siap. Untuk saat ini, pemerintah terus memantau
dampak lockdown itu terhadap WNI di Italia.

Baca Juga :  Pemerintah Indonesia Tempuh Diplomasi Lunak Bantu Muslim Uighur

Di sisi
lain, jumlah kasus positif korona di Arab Saudi terus bertambah. Sampai
kemarin, kasus positif korona di sana mencapai 20 orang. Pemerintah setempat
mengidentifikasi pusat persebarannya ada di Kota Qatif. Kota tersebut berada di
sisi timur Saudi. Jauh dari Makkah yang berada di sisi barat.

Imbas
meningkatnya jumlah kasus korona itu, pemerintah Saudi memberlakukan isolasi
untuk Kota Qatif. Kondisi itu dibenarkan Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Agus
Maftuh Abegebriel. Namun, hingga tadi malam Agus tidak menjelaskan jumlah WNI
yang berada di kota basis Syiah tersebut.

KBRI di
Riyadh kemarin mengeluarkan imbauan terkait perkembangan terkini kasus korona
di Saudi. Dalam imbauan itu, diperinci sebaran kasus korona di Saudi.
Perinciannya adalah 14 orang dirawat di RS di Kota Qatif dan 1 orang dirawat di
Riyadh. Se-lanjutnya, 4 orang dirawat di RS provinsi timur dan 1 orang lagi di
RS Makkah. Dengan kondisi itu, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi
memberlakukan beberapa kebijakan. Antara lain, menutup sementara jalur masuk
dan keluar wilayah Qatif. Kemudian, mengizinkan penduduk Qatif untuk kembali ke
rumah masing-masing.

Selain
itu, Arab Saudi menghentikan perjalanan warga Saudi dan ekspatriat ke
negara-negara Persatuan Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Lebanon, Syria, dan Korea
Selatan. Kemudian Mesir, Italia, Iraq, Oman, Turki, Prancis, Jerman, dan
Spanyol. KBRI di Riyadh mengimbau WNI di Saudi untuk sementara waktu tidak
melakukan perjalanan ke Kota Makkah, Madinah, dan Qatif.

Kemenag
Stop Aplikasi Pendaftaran Umrah

Kementerian
Agama (Kemenag) menghentikan aplikasi pendaftaran umrah Siskopatuh (Sistem
Komputerisasi Pengelolaan Ter-padu Umrah dan Haji Khusus) mulai besok (12/3).
Pertimbangannya adalah sampai saat ini belum ada kejelasan kapan dibuka kembali
akses jamaah umrah oleh pemerintah Arab Saudi.

Pengumuman
penghentian sementara aplikasi Siskopatuh itu disampaikan Direktur Bina Umrah
dan Haji Khusus Kemenag M. Arfi Hatim. Dia mengatakan, dengan penghentian
sementara itu, proses pendaftaran jamaah umrah tidak bisa dijalankan. ’’Tidak
menerima pendaftaran baru,’’ katanya kemarin.

Arfi
menegaskan, kebijakan itu diambil karena sampai sekarang belum ada kejelasan
keberangkatan jamaah umrah. Pemerintah Saudi masih menutup akses penerbangan
umrah untuk mencegah penyebaran virus korona. Arfi mengatakan aplikasi
Siskopatuh akan dibuka kembali jika sudah ada kepastian dibuka kembali layanan
ibadah umrah oleh pemerintah Saudi.

Kemenag
kembali menyampaikan kepada jamaah umrah yang telah mendaftar supaya travel
mengatur penjadwalan ulang. ’’Dengan tidak membebankan biaya tambahan kepada
jamaah,’’ jelasnya. Selain itu, jika ada jamaah yang melakukan pembatalan,
travel wajib melaporkan kepada Kemenag melalui email
pembatalan.siskopatuh@gmail.com.

Ketua
Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi
menyambut baik keputusan Kemenag itu. Dengan penutupan itu, seluruh travel
umrah atau penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) kompak tidak menerima
pen-daftaran jamaah baru.
(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru