26.7 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Penularan Covid-19 Melonjak, Malaysia Kembali Berlakukan Lockdown

PROKALTENG.CO-Malaysia pada Senin (10/5) memberlakukan kebijakan penguncian nasional terbaru. Itu dilakukan ketika Malaysia bergulat dengan lonjakan kasus Covid-19 dan varian yang sangat menular. Pemerintah mengatakan saat ini sedang menguji sistem kesehatan usai munculnya lonjakan baru.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan semua perjalanan antar negara bagian dan antar distrik dilarang. Begitu juga dengan pertemuan sosial.

Institusi pendidikan atau sekolah dan universitas akan ditutup. Namun, sektor ekonomi akan dibiarkan terus berlanjut. Namun, Muhyiddin tak merinci lebih lanjut.

“Malaysia menghadapi gelombang ketiga Covid-19 yang dapat memicu krisis nasional,” kata Muhyiddin dalam sebuah pernyataan.

Dia menyatakan bahwa tindakan penguncian akan berlanjut hingga 7 Juni mendatang. Muhyiddin mengatakan penguncian diperlukan karena adanya varian virus Korona baru dengan tingkat infeksi yang lebih tinggi dan kendala yang berkembang pada sistem kesehatan masyarakat.

Baca Juga :  Penggunaan Tiga Vaksin Covid Ini Tinggal Tunggu Izin WHO

Malaysia telah mencatat lonjakan infeksi Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir, dengan laporan 3.807 kasus baru pada Senin (10/5). Secara total, Malaysia telah mencatat 444.484 kasus dan 1.700 kematian.

Malaysia berada dalam keadaan darurat, yang diumumkan oleh Muhyiddin pada Januari lalu untuk mengekang penyebaran wabah Covid-19.

PROKALTENG.CO-Malaysia pada Senin (10/5) memberlakukan kebijakan penguncian nasional terbaru. Itu dilakukan ketika Malaysia bergulat dengan lonjakan kasus Covid-19 dan varian yang sangat menular. Pemerintah mengatakan saat ini sedang menguji sistem kesehatan usai munculnya lonjakan baru.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan semua perjalanan antar negara bagian dan antar distrik dilarang. Begitu juga dengan pertemuan sosial.

Institusi pendidikan atau sekolah dan universitas akan ditutup. Namun, sektor ekonomi akan dibiarkan terus berlanjut. Namun, Muhyiddin tak merinci lebih lanjut.

“Malaysia menghadapi gelombang ketiga Covid-19 yang dapat memicu krisis nasional,” kata Muhyiddin dalam sebuah pernyataan.

Dia menyatakan bahwa tindakan penguncian akan berlanjut hingga 7 Juni mendatang. Muhyiddin mengatakan penguncian diperlukan karena adanya varian virus Korona baru dengan tingkat infeksi yang lebih tinggi dan kendala yang berkembang pada sistem kesehatan masyarakat.

Baca Juga :  Penggunaan Tiga Vaksin Covid Ini Tinggal Tunggu Izin WHO

Malaysia telah mencatat lonjakan infeksi Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir, dengan laporan 3.807 kasus baru pada Senin (10/5). Secara total, Malaysia telah mencatat 444.484 kasus dan 1.700 kematian.

Malaysia berada dalam keadaan darurat, yang diumumkan oleh Muhyiddin pada Januari lalu untuk mengekang penyebaran wabah Covid-19.

Terpopuler

Artikel Terbaru