31.7 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Mahkota Mrs World Sri Lanka 2020 Dicopot Paksa oleh Mrs World 2019

PROKALTENG.CO – Kejadian langka terjadi dalam kontes kecantikan
khusus untuk perempuan berkeluarga, Mrs World Sri Lanka 2020. Sempat terjadi
aksi copot paksa yang dilakukan oleh Caroline Jurie, pemenang kontes tahun
2019, terhadap Pushpika De Silva, pemenang tahun ini.

Kini polisi menangkap Caroline
Jurie atas aksinya tersebut.

Kontes Mrs World Sri Lanka

Diketahui, kontes kecantikan Mrs
World 2020 Sri Lanka berlangsung pada Minggu 4 April 2021, waktu setempat.
Kontes ini menjadi bagian dari kontes kecantikan Mrs World dunia yang
dikhususkan bagi perempuan yang telah mempunyai suami.

Dalam kontes yang berlangsung di
Sri Lanka itu, panitia mendaulat Pushpika De Silva sebagai pemenangnya.

Aksi Copot Paksa Caroline Jurie

Acara berlangsung aman hingga
proses penyerahan mahkota. Pemenang Mrs World Sri Lanka 2019 Caroline Jurie
mengklaim jika kemenangan Pushpika De Silva tidak sah.

Dalam acara yang disiarkan
langsung di televisi itu, Caroline Jurie mengatakan, “Ada aturan yang
melarang perempuan yang cerai, maka saya mengambil langkah untuk memberikan
mahkota pada runner up,” kata Caroline Jurie pada penonton di acara
tersebut.

Baca Juga :  Dihantui Krisis Pangan, Taliban Siapkan Struktur Pemerintahan Baru

Setelah itu, dalam video yang
banyak beredar di internet, terlihat aksinya mencopot paksa mahkota yang sudah
menempel di kepala Pushpika De Silva. Setelah berhasil melepas, Caroline Jurie
lantas menyematkan mahkota di kepala runner up, diiringi suara musik dan
gemuruh tepuk tangan.

Sementara Pushpika De Silva
terlihat berjalan cepat masuk ke arah belakang panggung.

Pushpika De Silva Cidera di Kepala

Setelah kejadian tersebut,
Pushpika De Silva mengumumkan lewat Facebooknya, jika ia mengalami cidera di
kepalanya dan harus dirawat di rumah sakit. Ia juga mengaku akan menempuh jalur
hukum atas kejadian yang menimpa dirinya.

Pada panitia, Pushpika De Silva
mengaku belum cerai dengan suaminya, namun sedang tinggal terpisah.
“Banyak sekali ibu tunggal seperti saya, yang mengalami penderitaan di Sri
Lanka. Mahkota ini saya dedikasikan kepada para perempuan ini, yang berkorban
dan menderita karena membesarkan anak seorang diri,” katanya dilansir dari
BBC.

Baca Juga :  Duh, Data WHO Sebut Penyintas Covid-19 yang Kembali Terinfeksi Semakin

Caroline Jurie Ditangkap

Panitia Mrs World Sri Lanka
meminta maaf atas kejadian tersebut dan berharap agar Caroline Jurie juga
melakukan hal yang sama.

Chandimal Jayasinghe, Direktur
Nasional Mrs World Sri Lanka mengatakan jika mahkota akan dikembalikan kepada
Pushpika De Silva, pada Selasa (6/4/2021). “Kami sangat kecewa. Sangat
memalukan bagaimana sikap Caroline Jurie di panggung, dan Mrs World sedang
melangsungkan penyelidikan atas kasus ini,” katanya.

Sementara, polisi telah menangkap
Caroline Jurie bersama seorang model lain yang juga terlibat dalam acara tersebut.
“Polisi telah menangkap Caroline Jurie dan Chula Padmendra atas insiden
yang berlangsung Minggu, atas pasal kasus kriminal sederhana,” kata juru
bicara polisi setempat, Ajith Rohana kepada BBC.

Polisi juga telah memeriksa
Caroline Jurie, Chula Padmendra, dan Chandimal Jayasinghe. Dua tersangka
dijadwalkan hadir dalam persidangan yang akan berlangsung pada 19 April 2021
nanti.

PROKALTENG.CO – Kejadian langka terjadi dalam kontes kecantikan
khusus untuk perempuan berkeluarga, Mrs World Sri Lanka 2020. Sempat terjadi
aksi copot paksa yang dilakukan oleh Caroline Jurie, pemenang kontes tahun
2019, terhadap Pushpika De Silva, pemenang tahun ini.

Kini polisi menangkap Caroline
Jurie atas aksinya tersebut.

Kontes Mrs World Sri Lanka

Diketahui, kontes kecantikan Mrs
World 2020 Sri Lanka berlangsung pada Minggu 4 April 2021, waktu setempat.
Kontes ini menjadi bagian dari kontes kecantikan Mrs World dunia yang
dikhususkan bagi perempuan yang telah mempunyai suami.

Dalam kontes yang berlangsung di
Sri Lanka itu, panitia mendaulat Pushpika De Silva sebagai pemenangnya.

Aksi Copot Paksa Caroline Jurie

Acara berlangsung aman hingga
proses penyerahan mahkota. Pemenang Mrs World Sri Lanka 2019 Caroline Jurie
mengklaim jika kemenangan Pushpika De Silva tidak sah.

Dalam acara yang disiarkan
langsung di televisi itu, Caroline Jurie mengatakan, “Ada aturan yang
melarang perempuan yang cerai, maka saya mengambil langkah untuk memberikan
mahkota pada runner up,” kata Caroline Jurie pada penonton di acara
tersebut.

Baca Juga :  Dihantui Krisis Pangan, Taliban Siapkan Struktur Pemerintahan Baru

Setelah itu, dalam video yang
banyak beredar di internet, terlihat aksinya mencopot paksa mahkota yang sudah
menempel di kepala Pushpika De Silva. Setelah berhasil melepas, Caroline Jurie
lantas menyematkan mahkota di kepala runner up, diiringi suara musik dan
gemuruh tepuk tangan.

Sementara Pushpika De Silva
terlihat berjalan cepat masuk ke arah belakang panggung.

Pushpika De Silva Cidera di Kepala

Setelah kejadian tersebut,
Pushpika De Silva mengumumkan lewat Facebooknya, jika ia mengalami cidera di
kepalanya dan harus dirawat di rumah sakit. Ia juga mengaku akan menempuh jalur
hukum atas kejadian yang menimpa dirinya.

Pada panitia, Pushpika De Silva
mengaku belum cerai dengan suaminya, namun sedang tinggal terpisah.
“Banyak sekali ibu tunggal seperti saya, yang mengalami penderitaan di Sri
Lanka. Mahkota ini saya dedikasikan kepada para perempuan ini, yang berkorban
dan menderita karena membesarkan anak seorang diri,” katanya dilansir dari
BBC.

Baca Juga :  Duh, Data WHO Sebut Penyintas Covid-19 yang Kembali Terinfeksi Semakin

Caroline Jurie Ditangkap

Panitia Mrs World Sri Lanka
meminta maaf atas kejadian tersebut dan berharap agar Caroline Jurie juga
melakukan hal yang sama.

Chandimal Jayasinghe, Direktur
Nasional Mrs World Sri Lanka mengatakan jika mahkota akan dikembalikan kepada
Pushpika De Silva, pada Selasa (6/4/2021). “Kami sangat kecewa. Sangat
memalukan bagaimana sikap Caroline Jurie di panggung, dan Mrs World sedang
melangsungkan penyelidikan atas kasus ini,” katanya.

Sementara, polisi telah menangkap
Caroline Jurie bersama seorang model lain yang juga terlibat dalam acara tersebut.
“Polisi telah menangkap Caroline Jurie dan Chula Padmendra atas insiden
yang berlangsung Minggu, atas pasal kasus kriminal sederhana,” kata juru
bicara polisi setempat, Ajith Rohana kepada BBC.

Polisi juga telah memeriksa
Caroline Jurie, Chula Padmendra, dan Chandimal Jayasinghe. Dua tersangka
dijadwalkan hadir dalam persidangan yang akan berlangsung pada 19 April 2021
nanti.

Terpopuler

Artikel Terbaru