27.6 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Kader Posyandu Ujung Tombak Cegah Stunting

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita, mengatakan bahwa kader Posyandu merupakan ujung tombak cegah stunting. Hal ini disebabkan oleh, salah satu tugas  Kader Posyandu berpartisipasi dalam memenuhi mengantarkan kebutuhan makanan kepada ibu hamil yang Kekurangan Energi Kronis (KEK), dan anak balita yang berat badannya tidak ideal atau kekurangan gizi.

Selain itu, kata Ruselita Kader Posyandu juga menjadi ujung tombak pencegahan stunting di masing-masing puskesmas. Oleh sebab itu, dirinya menginginkan adanya pemberdayaan Kader Posyandu secara konsisten dan berkesinambungan sehingga dapat meningkatkan kinerja dalam pelayanan Posyandu yang optimal.

”Tujuan pemberdayaan itu adalah sebagai meningkatkan kemampuan dan kinerja Kader Posyandu, sehingga mampu mempertahankan dan meningkatkan status gizi serta kesehatan ibu dan anak,”tuturnya.

Baca Juga :  Kepergok Mencuri Rokok, Babak Belur Dihajar Massa

Pemberdayaan itu jelas Ruselita,  juga sekaligus memberikan edukasi kepada para kader agar dapat melakukan inovasi seperti makanan bergizi berbasis bahan pangan lokal.

”Disebabkan Kader Posyandu sebagai orang yang terdekat dengan masyarakat, dan sekaligus perpanjangan tangan petugas kesehatan dalam menangani masalah kesehatan ibu dan anak,”ujarnya. (tim)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita, mengatakan bahwa kader Posyandu merupakan ujung tombak cegah stunting. Hal ini disebabkan oleh, salah satu tugas  Kader Posyandu berpartisipasi dalam memenuhi mengantarkan kebutuhan makanan kepada ibu hamil yang Kekurangan Energi Kronis (KEK), dan anak balita yang berat badannya tidak ideal atau kekurangan gizi.

Selain itu, kata Ruselita Kader Posyandu juga menjadi ujung tombak pencegahan stunting di masing-masing puskesmas. Oleh sebab itu, dirinya menginginkan adanya pemberdayaan Kader Posyandu secara konsisten dan berkesinambungan sehingga dapat meningkatkan kinerja dalam pelayanan Posyandu yang optimal.

”Tujuan pemberdayaan itu adalah sebagai meningkatkan kemampuan dan kinerja Kader Posyandu, sehingga mampu mempertahankan dan meningkatkan status gizi serta kesehatan ibu dan anak,”tuturnya.

Baca Juga :  Kepergok Mencuri Rokok, Babak Belur Dihajar Massa

Pemberdayaan itu jelas Ruselita,  juga sekaligus memberikan edukasi kepada para kader agar dapat melakukan inovasi seperti makanan bergizi berbasis bahan pangan lokal.

”Disebabkan Kader Posyandu sebagai orang yang terdekat dengan masyarakat, dan sekaligus perpanjangan tangan petugas kesehatan dalam menangani masalah kesehatan ibu dan anak,”ujarnya. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru