SAMPIT, PROKALTENG.CO– Ketua Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rimbun. Bersama anggota Komisi II yang membidangi masalah sampah melakukan kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 14.
“Kami sangat mendukung DLH agar mereka bisa mendapatkan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk pengelolaan sampah di daerah ini, kami melihat sendiri tumpukan sampah yang menggunung tetapi mereka kekurangan alat untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah,” kata Rimbun, Jumat (8/11).
Menurutnya Kekurangan alat seperti truk pengangkut, ekskavator, dan buldoser membuat tugas dan fungsi mereka menjadi terhambat. Jika kondisi ini dibiarkan, TPA bisa penuh dan menimbulkan dampak lingkungan yang lebih luas. Pihaknya mendorong Perusahaan Besar Swasta (PBS) dan Perusahaan Pertambangan untuk berkontribusi dalam membantu pengadaan alat penanganan sampah.
“Kami DPRD Kotim berencana melibatkan perusahaan perkebunan besar swasta (PBS) dan perusahaan pertambangan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) agar mereka bisa membantu pengadaan alat-alat yang dibutuhkan untuk penanganan sampah di Kabupaten Kotim ini,” ujar Rimbun
Dirinya mengatakan perlu adanya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dunia usaha, dan masyarakat. Guna menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat dalam menangani permasalahan sampah.
“Saya minta Komisi II bisa membantu DLH dalam pembahasan APBD murni 2025 untuk mengakomodir atau menganggarkan sebagian alat-alat menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” ucap Rimbun.
Politisi Partai PDI Perjuangan ini juga menekankan perlunya partisipasi pemerintah provinsi dalam hal distribusi Dana Bagi Hasil (DBH) yang tepat waktu dan sesuai aturan. Dana ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung kebersihan lingkungan di Kotim.
“Kabupaten Kotim sangat memerlukan anggaran DBH untuk mengakomodir sarana dan prasarana serta pelayanan masyarakat,” tutupnya.(bah/kpg)